Adakah kehidupan di dalam Palung Mariana?

Apakah ada kehidupan di Palung Mariana? Berbagai sumber

foto: livescience.com

Meski terdengar seperti daerah yang tidak layak huni karena tekanan airnya. Nyatanya tetap ada kehidupan di dasar lautan tersebut. Menurut situs a-z-animals.com, ada beberapa jenis makhluk hidup yang tinggal menghuni Palung Mariana.

Beberapa hewan yang hidup di dalam Palung Mariana terdiri dari xenophyophores, amphipoda, dan teripang kecil (holothurians). Semuanya tinggal di lubuk paling dasar terdalam lautan ini.

Apakah ada kehidupan di Palung Mariana? Berbagai sumber

foto: livescience.com

Xenophyophores adalah semacam amoeba laut yang bentuknya raksasa. Kamu pernah melihat bentuk kuman dengan alat mikroskop? Nah, kita bentuk xenophyophores adalah seperti kuman, tapi bentuknya raksasa. Bayangkan jika hewan itu muncul di permukaan. Seram, bukan?

Ada pula Amphipoda atau Hirondellea Gigas yang merupakan makhluk mirip udang. Panjangnya sekitar dua inci, makanannya adalah kayu yang jatuh di dasar laut.

Makhluk-makhluk ini bisa hidup tanpa makanan untuk waktu yang lama. Jika sudah sangat lapar, udah dasar laut ini akan melahap apapun yang ada di depannya seperti batu, atau badannya sendiri.

Apakah ada kehidupan di Palung Mariana? Berbagai sumber

foto: a-z-animals.com

Amphipoda pernah diteliti oleh ilmuwan dan hewan ini mampu menghasilkan enzim pemakan kayu di ususnya yang diyakini dapat digunakan untuk membuat etanol. Etanol sendiri adalah bahan untuk pembuatan obat-obatan, plastik, dan kosmetik.

Apakah ada kehidupan di Palung Mariana? Berbagai sumber

foto: a-z-animals.com

Makhluk hidup lainnya di dasar lautan terdalam adalah teripang kecil. Teripang ini terkenal dijuluki "monster ayam tanpa kepala". Terdengar menakutkan? Tetapi memang seperti itulah bentuknya.

Terakhir ada Snailfish Mariana. Ikan yang permukaan kulitnya lebih mirip kulit siput ini tinggal di kedalaman 8369 meter di bawah permukaan laut.

Apakah ada kehidupan di Palung Mariana? Berbagai sumber

foto: a-z-animals.com

Spesies ikan siput ini beradaptasi untuk hidup dalam tekanan ekstrim dan kegelapan total. Kulitnya transparan, tidak memiliki penglihatan, dan merupakan salah satu predator teratas di Palung Mariana.