Brilio.net - Istilah tantrum kerap berseliweran di dunia maya belakangan ini. Kata tantrum dulunya hanya merujuk pada anak kecil mengeluarkan emosinya dengan beragam cara mulai dari menangis kencang, hingga berguling-guling di lantai.
Seiring dengan perkembangan zaman, tantrum kini pemaknaannya bukan hanya dialamatkan oleh anak kecil. Orang dewasa yang mengeluarkan emosi dengan beragam cara ini juga kerap disebut tantrum. Seperti yang kemarin sempat didapatkan oleh Lolly dari komentar netizen saat dirinya sedang live TikTok.
Namun sebenarnya apa sih arti kata tantrum sebenarnya? Jika dilihat dari polanya, tantrum adalah salah satu perilaku yang sering terjadi pada anak-anak, terutama pada anak generasi Z yang sedang dalam masa perkembangan. Karakteristik tantrum ini tampak jelas dalam pola perilaku mereka saat mengalami kegagalan atau ketidakpuasan terhadap suatu hal.
Saat ini, banyak generasi Z yang memakai arti kata tantrum ketika melihat ada perilaku dari seseorang yang berlebihan atau tidak seperti biasanya. Jika kamu masih penasaran dengan arti kata tantrum dalam bahasa gaul, kali ini brilio.net sudah merangkum dari berbagai sumber tentang arti kata tantrum dalam bahasa gaul, lengkap dengan pengertian dan cara menanganinya, Selasa (23/4).
Pengertian tantrum menurut medis dan generasi Z.
foto: freepik.com
Tantrum, menurut definisi medis, adalah reaksi emosional yang kuat dan terjadi pada anak-anak atau bayi yang seringkali disertai dengan perilaku yang menantang dan melakukan adegan dramatis. Biasanya, tantrum terjadi ketika anak tidak dapat memenuhi keinginannya atau ketika dia merasa frustasi, lelah, atau lapar. Anak mungkin menjerit, menangis, berteriak, melempar diri ke lantai, atau melakukan perilaku yang merusak.
Namun, menurut anak-anak generasi Z, tantrum memiliki makna yang sedikit berbeda. Dalam bahasa gaul generasi Z, tantrum menggambarkan situasi ketika seseorang bertindak secara berlebihan atau tampil dengan sikap drama yang berlebihan dalam mengungkapkan emosi atau ketidakpuasan. Generasi Z sering menggunakan kata ini untuk menggambarkan perilaku orang yang melampiaskan kemarahannya secara berlebihan, seperti marah-marah, mengepalkan tangan, dan berteriak tanpa alasan yang jelas.
Bagi anak-anak generasi Z, tantrum juga dapat merujuk pada sikap dramatis atau kejadian yang menarik perhatian dalam kehidupan sehari-hari, seperti situasi dalam drama, film, atau acara televisi favorit mereka yang penuh dengan adegan emosional. Mereka menggunakan kata ini dengan cara yang santai dan cenderung positif, untuk menggambarkan reaksi yang intens dan tidak biasa terhadap sesuatu.