Bayi kuda nil yang menggemaskan, Moo Deng, telah menjadi sorotan di media sosial, namun sayangnya, ketenaran ini membawa dampak negatif. Sejak Moo Deng menarik perhatian publik, banyak pengunjung kebun binatang yang tidak memperlakukan hewan ini dengan baik. Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Chon Buri, Thailand mencatat peningkatan pengunjung hingga 30 persen, tetapi tidak semua pengunjung datang dengan niat baik.

Video-video di TikTok menunjukkan pengunjung yang mengganggu Moo Deng, termasuk melemparkan benda-benda ke arahnya saat ia tidur. Hal ini memicu kemarahan netizen, dengan banyak yang mempertanyakan etika perilaku tersebut. Salah satu pengguna X (dulu Twitter) mengekspresikan kekecewaannya, "Seseorang melemparkan batu ke Moo Deng. Apakah kalian tidak punya sopan santun?"

Untuk melindungi Moo Deng, kebun binatang telah membatasi waktu pengunjung untuk melihatnya menjadi hanya lima menit pada akhir pekan. Kebijakan ini diambil setelah banyak laporan tentang perlakuan buruk yang diterima Moo Deng. Kebun binatang juga memasang CCTV untuk memastikan keselamatan bayi kuda nil ini.

Deng Moo kuda nil viral di Thailand  2024 Instagram

foto: Instagram/@khamoo.andthegang

Direktur kebun binatang, Narongwit Chodchoy, merekomendasikan waktu terbaik untuk melihat Moo Deng adalah di pagi hari antara pukul 8 dan 9 pagi, saat penjaga membersihkan kandangnya. Moo Deng, yang lahir pada 10 Juli 2024, telah menjadi ikon gaya hidup, bahkan memiliki lebih dari 300 ribu pengikut di Instagram.

Nama Moo Deng berarti "babi kenyal" dalam Bahasa Thailand, dan dipilih oleh 20 ribu pengguna Facebook dalam jajak pendapat. Moo Deng adalah anak dari Jona dan Tony, dan menjadi perhatian publik karena perilakunya yang lucu dan ekspresi wajahnya yang unik.

Kebun binatang juga menghimbau pengunjung untuk bersikap hormat dan berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang mengganggu Moo Deng. Popularitasnya tidak hanya terjadi secara luring, tetapi juga secara daring, dengan video-video yang viral di berbagai platform media sosial.

Dengan semua perhatian ini, Moo Deng tidak hanya menjadi simbol pelestarian hewan, tetapi juga ikon budaya yang menginspirasi banyak orang. Mari kita semua berperan aktif dalam melindungi hewan-hewan yang tidak bersalah ini dan menghormati mereka saat kita mengunjungi kebun binatang.