Brilio.net - Sering merasa lelah meski pekerjaan belum selesai? Bisa jadi, cara kerja yang selama ini dilakukan kurang efisien. Ada beberapa tips kreatif yang bisa membantumu menyelesaikan tugas lebih cepat dan tetap bertenaga.

Ketika pekerjaan menumpuk, terkadang kamu jadi bingung harus mulai dari mana. Padahal, dengan sedikit trik, beban kerja bisa terasa lebih ringan. Kamu hanya perlu tahu cara membagi waktu lalu memanfaatkan energi dengan cerdas.

Selain itu, mengubah kebiasaan kecil dalam aktivitas kerja juga bisa membuat perbedaan besar. Kamu bisa mencoba teknik-teknik yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Dengan begitu, kerjaan bisa cepat kelar tanpa bikin kamu lelah.

Lantas apa saja tips dan trik yang bikin kerjaan cepat kelar meski super sibuk? Yuk, simak ulasan lengkap di bawah ini, brilio.net sadur dari berbagai sumber pada Selasa (22/10).

tips kreatif agar kerjaan cepat kelar © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/freepik

1. Bikin to-do list yang realistis.

Jangan asal nulis semua kerjaan di to-do list. Kamu perlu mengukur kemampuan diri dan waktu yang tersedia. Misalnya, kalau dalam sehari biasanya kamu sanggup menyelesaikan 5 tugas besar, jangan maksain nulis 10 tugas.

Cara terbaik adalah mengelompokkan tugasmu berdasarkan tingkat urgensi. Tugas yang paling penting, taruh di paling atas list. Psikolog produktivitas Dr. Tim Pychyl menyarankan untuk membuat to-do list malam sebelumnya agar pagi harinya kamu sudah punya arah yang jelas.

2. Terapin teknik pomodoro.

Teknik pomodoro ini cara kerja yang membagi waktu jadi beberapa sesi fokus. Kamu fokus kerja selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah 4 sesi seperti ini, kamu bisa istirahat lebih lama sekitar 15-30 menit. Penelitian dari DeskTime menunjukkan bahwa ritme kerja seperti ini bisa meningkatkan produktivitas hingga 52%, karena otak memang butuh istirahat setelah fokus intens. Selama sesi fokus, matikan semua notifikasi di HP dan laptop agar nggak terganggu.

3. Manfaatkan prime time tubuhmu.

Setiap orang punya waktu produktif yang berbeda-beda. Ada yang pagi hari super produktif, ada juga yang baru bisa fokus di malam hari. Coba perhatikan selama seminggu, di jam berapa kamu merasa paling semangat dan fokus. Jadwalkan tugas-tugas yang butuh pemikiran mendalam di jam-jam tersebut. Penelitian dari Nathan Kleitman menunjukkan bahwa tubuh manusia punya siklus energi yang berulang setiap 90-120 menit. Manfaatkan siklus ini untuk mengatur jadwal kerjamu.

4. Gunakan metode batching task.

Batching task artinya mengelompokkan tugas-tugas sejenis dan mengerjakannya dalam satu waktu. Misalnya, kamu punya 10 email yang harus dibalas. Daripada balas satu-satu di waktu yang berbeda, lebih efektif kalau dikerjain sekaligus. Cara ini mengurangi waktu yang terbuang untuk beralih dari satu jenis tugas ke tugas lain. Riset dari University of California menunjukkan butuh waktu rata-rata 23 menit bagi otak untuk fokus kembali setelah beralih tugas.

5. Ciptakan workspace yang nyaman.

Workspace yang berantakan bisa bikin pikiran kamu ikut berantakan. Rapikan meja kerjamu, atur pencahayaan yang cukup, dan pastikan suhu ruangan nyaman. Studi dari Princeton University Neuroscience Institute membuktikan bahwa lingkungan kerja yang berantakan, menurunkan kemampuan otak untuk memproses informasi. Kalau kerja di rumah, pilih spot yang jauh dari tempat tidur biar nggak tergoda untuk rebahan.

6. Bikin sistem reward.

Otak ini suka sama reward atau hadiah. Setiap kali berhasil menyelesaikan tugas, kasih reward ke diri sendiri. Bisa dalam bentuk snack favorit, nonton satu episode series yang kamu suka, atau main game sebentar. Psikolog B.F. Skinner melalui teori reinforcement-nya menjelaskan bahwa perilaku yang diberi reward cenderung akan diulang. Tapi ingat, reward harus proporsional sama tugas yang dikerjain.

7. Pakai aplikasi produktivitas.

Ada banyak aplikasi yang bisa bantu kamu kerja lebih efisien.Contohnya Trello atau Asana bagus buat manajemen proyek, Forest bisa bantu kamu fokus dengan cara yang menyenangkan, sedangkan RescueTime mantau penggunaan waktu di device. Survei dari McKinsey menunjukkan penggunaan tools digital yang tepat bisa meningkatkan produktivitas hingga 20-25%. Pilih 2-3 aplikasi yang paling cocok dengan gaya kerjamu.

8. Terapkan aturan 2 menit.

Kalau ada tugas yang bisa dikerjakan dalam waktu 2 menit atau kurang, langsung kerjakan. Jangan ditunda-tunda. Prinsip yang dipopulerkan David Allen dalam bukunya berjudul Getting Things Done ini mencegah penumpukan tugas-tugas kecil yang sebenarnya mudah diselesaikan. Contohnya, balas email singkat, filing dokumen, ataupun update status proyek.

9. Latih fokus dengan meditation.

Meditasi bukan cuma buat yang suka spiritual. Penelitian dari University of Washington membuktikan orang yang rutin meditasi 10-15 menit sehari punya kemampuan fokus lebih baik dan tingkat stres lebih rendah. Mulai dengan meditation sederhana seperti fokus dengan napas selama 5 menit sebelum mulai kerja. Banyak aplikasi meditation gratis yang bisa kamu coba seperti Headspace atau Calm.

10. Jangan multitasking.

Multitasking itu mitos. Otak sebenarnya nggak bisa fokus ke banyak hal sekaligus. Penelitian dari Stanford University menunjukkan multitasking justru menurunkan produktivitas hingga 40%. Heavy multitasker punya kesulitan lebih besar dalam memilah informasi penting dan nggak penting. Nah, mending kamu fokus ke satu tugas sampai selesai, baru pindah ke tugas berikutnya.