Brilio.net - Menjaga loyalitas karyawan memang penting agar angka keluar-masuk pegawai nggak tinggi. Kalau karyawan sering keluar, nggak cuma bikin kerjaan jadi kacau, tapi juga nambah biaya buat cari pengganti. Makanya, perusahaan perlu usaha lebih buat bikin karyawannya betah dan nggak buru-buru pindah.

Karyawan yang setia biasanya kerja lebih semangat sekaligus merasa punya hubungan lebih sama perusahaan. Mereka jadi lebih peduli sehingga nggak gampang tergoda buat pindah ke tempat lain. Dengan cara yang pas, rasa loyal ini bisa dipupuk pelan-pelan.

Bikin karyawan loyal bukan cuma soal kasih bonus atau penghargaan, tapi juga menciptakan suasana kerja yang nyaman. Karyawan yang merasa dihargai dan didengar, pastinya bakal lebih betah. Dengan pendekatan yang baik, perusahaan bisa menurunkan angka karyawan yang keluar secara signifikan.

Biar turn over karyawan nggak tinggi, berikut langkah meningkatkan loyalitas karyawan, brilio.net sadur dari berbagai sumber, Senin (28/10).

Langkah meningkatkan loyalitas karyawan.

Langkah meningkatkan loyalitas karyawan © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/jcomp

1. Kenali kebutuhan dan harapan karyawan.

Biar karyawan betah, perusahaan perlu tahu apa yang karyawan butuhkan dan harapkan di tempat kerja. Ini bisa lewat ngobrol santai atau bikin survei internal untuk cari tahu hal-hal kecil yang bikin nyaman.

Misalnya, ada yang perlu waktu kerja fleksibel karena punya anak kecil, maupun ada yang pengen pelatihan buat ngembangin karir. Kalau perusahaan paham keinginan mereka, karyawan jadi ngerasa lebih dihargai. Alhasil, karyawan jadi nggak kepikiran buat cari tempat lain karena udah merasa cocok dan nyaman.

2. Berikan kesempatan pengembangan diri.

Kasih kesempatan buat berkembang itu penting banget. Karyawan yang bisa belajar dan naik karirnya biasanya lebih setia sama perusahaan. Coba deh sediakan program pelatihan, kursus, atau bahkan kesempatan naik jabatan.

Karyawan yang merasa didukung buat maju pasti bakal lebih loyal karena ngerasa masa depan mereka diperhatikan. Selain bikin lebih nyaman, ini juga bikin perusahaan dapat manfaat dari skill yang makin berkembang.

3. Ciptakan lingkungan kerja yang suportif.

Suasana kerja yang suportif bikin karyawan nggak gampang jenuh. Bukan cuma soal meja kursi yang oke, tapi suasana yang positif hingga tim yang saling dukung.

Tempat kerja yang bebas drama serta penghargaan yang dikasih secara adil bikin mereka merasa aman buat berkreasi sekaligus kasih ide baru. Lingkungan kayak gini bikin mereka ngerasa jadi bagian dari keluarga, bukan sekadar kerja doang.

4. Berikan penghargaan yang layak.

Semua orang suka diakui usahanya. Penghargaan di sini nggak cuma gaji aja, tapi bisa dalam bentuk apresiasi atas kerja keras. Misalnya, kasih ucapan terima kasih, penghargaan bulanan, atau bonus.

Hal kecil kayak ngasih pujian di depan tim bisa bikin karyawan merasa diapresiasi dan semangat kerja lebih tinggi. Penghargaan bikin mereka merasa dihargai, jadi mereka juga bakal lebih betah di perusahaan.

5. Jaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.

Bekerja itu penting, tapi keseimbangan hidup juga nggak kalah penting. Karyawan yang punya waktu buat keluarga atau buat diri sendiri biasanya lebih happy lalu nggak gampang stres.

Perusahaan bisa bantu dengan kasih jam kerja yang fleksibel, cuti yang cukup, ataupun fasilitas buat anak-anak. Dengan begitu, karyawan jadi lebih seimbang hidupnya, serta bakal lebih nyaman buat terus bekerja.

6. Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.

Kalau karyawan diajak ikut ambil keputusan, sehingga tiap karyawan merasa lebih dihargai. Bayangin aja kalau ada kebijakan baru atau perubahan besar, dan mereka dilibatkan buat kasih masukan atau ide.

Bisa lewat rapat mingguan, forum, bahkan survei kecil-kecilan sebelum ambil keputusan. Dengan begini, karyawan jadi merasa punya andil dalam perusahaan dan jadi lebih loyal karena ngerasa ide-idenya dianggap penting.

7. Bangun budaya kerja yang transparan.

Budaya transparan dan jujur itu bikin suasana kerja jadi lebih santai serta penuh kepercayaan. Karyawan bakal lebih percaya sama perusahaan kalau segala informasi nggak ditutup-tutupi, misalnya soal target atau kondisi perusahaan.

Coba deh, sampaikan informasi penting secara rutin biar karyawan nggak merasa ada yang disembunyikan. Transparansi ini bikin mereka nyaman buat terus bekerja karena merasa semua jelas sekaligus nggak ada yang ditutup-tutupi.