Brilio.net - Ketika bicara soal bekerja di startup, yang terbayang pasti suasana yang dinamis, kreatif, dan nggak terlalu formal. Salah satu aspek penting dari dunia kerja startup yang bikin betah adalah cara karyawannya ketika mengadakan meeting. Meeting pekerja startup nggak cuma tentang duduk di ruang rapat sambil mendengarkan bos bicara, tapi lebih ke ajang bertukar pikiran yang seru dan penuh ide-ide segar.
Seiring berkembangnya teknologi dan cara bekerja yang fleksibel, meeting karyawan startup mulai bertransformasi. Banyak startup yang meninggalkan cara meeting tradisional dan mencoba gaya lebih kasual, tapi tetap produktif. Dengan begitu, suasana lebih santai sekaligus kreativitas dan semangat kerja tim pun meningkat.
Kalau kamu pernah bekerja di perusahaan atau bisnis di bidang startup, pasti paham betul bagaimana gaya meetingnya yang beda dari kantor-kantor pada umumnya. Gaya yang lebih fleksibel, informal, dan terbuka membuat siapa pun yang terlibat bisa merasa lebih nyaman serta terlibat secara aktif.
Nah, buat kamu yang penasaran, berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber pada Kamis (17/10), enam gaya meeting ala karyawan startup yang bikin betah.
1. Standing meeting, cepat, dan efektif.
foto: freepik.com
Bosan meeting yang berjam-jam tapi hasilnya nggak jelas? Nah, di beberapa startup, standing meeting jadi solusinya. Meeting ini dilakukan sambil berdiri dengan tujuan supaya lebih cepat dan fokus.
Karena posisi berdiri, secara alami kamu jadi lebih aktif dan nggak terlalu nyaman berlama-lama duduk diam, jadi semua langsung to the point. Biasanya, standing meeting dilakukan untuk daily stand-up atau update cepat antar anggota tim. Tanpa perlu duduk dan berlama-lama, semua bisa langsung memberikan update penting dan mengatasi masalah dengan lebih cepat.
2. Walking meeting, bikin ide mengalir.
Kalau berdiri saja belum cukup bikin kamu bergerak, walking meeting bisa jadi pilihan. Di startup, walking meeting sering dilakukan untuk mengurangi kebosanan sekaligus meningkatkan aliran ide. Kamu dan tim bisa jalan-jalan di sekitar kantor atau bahkan di luar ruangan sambil membahas ide-ide segar.
Bergerak sambil diskusi ternyata bisa membbantu meningkatkan kreativitas. Suasana yang lebih santai juga membuat kamu dan kolega merasa lebih rileks dalam menyampaikan pendapat. Selain itu, berjalan-jalan sambil meeting juga bisa jadi kesempatan untuk refreshing dan mengurangi stres kerja.
3. Remote meeting, fleksibel tanpa batasan lokasi.
foto: freepik.com/DC Studio
Startup umumnya mengadopsi cara kerja yang lebih fleksibel, termasuk soal lokasi bekerja. Jadi nggak heran kalau remote meeting atau meeting jarak jauh jadi hal biasa. Kamu bisa tetap terhubung dengan tim meski sedang bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan saat traveling.
Dengan bantuan teknologi seperti Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams, remote meeting bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Walaupun nggak tatap muka langsung, interaksi tetap bisa terasa dekat dengan memanfaatkan video call dan fitur-fitur lainnya. Fleksibilitas ini tentu bikin kamu dan tim bisa bekerja lebih nyaman tanpa harus datang ke kantor setiap harinya.
4. Brainstorming session, semua bebas berpendapat.
Salah satu kunci kesuksesan startup adalah adanya ide-ide baru yang terus mengalir. Di sini, brainstorming session jadi salah satu gaya meeting yang paling sering dilakukan. Gaya meeting ini biasanya nggak formal dan sangat terbuka, di mana setiap orang bebas mengemukakan pendapat dan idenya.
Nggak ada yang benar atau salah dalam sesi brainstorming, semua ide didengar dan dipertimbangkan. Kamu bisa berpendapat dengan bebas tanpa takut dihakimi atau dipandang sebelah mata. Suasana yang cair ini membuat sesi brainstorming di startup sangat produktif dan sering menghasilkan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi tim.
5. Casual meeting, serasa nongkrong santai.
foto: freepik.com/tirachardz
Gaya meeting lain yang khas di startup adalah casual meeting. Di sini, nggak ada suasana kaku seperti di ruang rapat formal. Kamu bisa meeting di pantry, area outdoor kantor, atau bahkan sambil minum kopi di kafe dekat kantor.
Suasana yang santai ini ternyata bisa bikin diskusi lebih lancar dan ide-ide makin mudah keluar. Terkadang, justru di tengah obrolan santai inilah muncul ide-ide brilian yang nggak terpikirkan sebelumnya. Casual meeting ini bikin kamu merasa lebih rileks dan tak merasa sedang berada di bawah tekanan untuk menghasilkan solusi cepat.
6. One-on-one meeting, lebih personal dan fokus.
Untuk diskusi yang lebih mendalam dan personal, startup sering mengadakan one-on-one meeting antara atasan dan bawahan. Gaya meeting ini fokus pada pengembangan personal dan penyelesaian masalah spesifik yang dihadapi oleh individu. Karena dilakukan secara personal, kamu bisa merasa lebih nyaman dan terbuka dalam menyampaikan opini atau kendala yang dihadapi.
One-on-one meeting juga biasanya lebih fleksibel dan bisa diatur kapan saja sesuai jadwalmu dan atasan. Ini memberikan ruang untuk diskusi yang lebih mendalam tanpa gangguan dari anggota tim lain. Nggak jarang, pertemuan semacam ini justru memberikan solusi lebih spesifik dan relevan bagi perkembangan karier kamu di perusahaan.
Recommended By Editor
- Mengenal 6 karakter karyawan saat mengajukan cuti, kamu termasuk yang mana?
- 9 Alasan klasik telat kerja yang selalu dipakai anak kantoran
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- 7 Cara sederhana mengungkap karakter rekan kerja lewat gaya busana
- 9 Cara jitu agar cepat adaptasi bagi karyawan baru, sukses bikin senior kagum
- Tanpa disadari, 9 kebiasaan sederhana di tempat kerja ini ternyata dapat mencuri perhatian bos
- Dari biasa jadi istimewa, ini 9 kebiasaan di tempat kerja yang bikin kamu jadi kesayangan bos
- Biar tetap fokus ngerjain deadline mendadak, 10 makanan ringan ini wajib ada di meja tempat kerja
- Karakter unik pekerja, 8 tipe rekan kerja ini selalu ada di setiap tempat kerja