Brilio.net - Memakai cincin emas di jari telunjuk ternyata punya makna lebih dalam daripada sekadar gaya. Banyak yang percaya kalau pakai cincin di jari ini bisa membawa dampak negatif, khususnya dalam hubungan. Keyakinan ini sudah lama berkembang di berbagai budaya, bahkan masih sering diperbincangkan hingga sekarang.

Bahkan beberapa orang menyebut cincin emas di jari telunjuk sebagai simbol ego yang tinggi. Posisi jari telunjuk dominan sering diasosiasikan dengan sifat keras kepala dan sikap mengontrol. Tak heran, kepercayaan ini membuat banyak orang memilih menghindari mengenakan cincin di jari tersebut.

Mitos seputar cincin emas maupun jari telunjuk juga dikaitkan dengan hubungan yang kurang harmonis. Ada anggapan bahwa pasangan yang memakai cincin di jari ini bisa memicu kesalahpahaman berujung konflik. Meskipun terdengar tak masuk akal, mitos ini tetap menarik perhatian banyak orang yang percaya pada makna simbolis sebuah cincin.

Lantas apa saja arti mitos cincin emas tidak boleh dipakai di jari telunjuk? Nah, berikut ini 7 ulasan lengkapnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/12).

Arti cincin emas tidak boleh dipakai di jari telunjuk © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/drobotdean

1. Simbol dominasi yang terlalu kuat.

Mitos pertama menyebutkan bahwa mengenakan cincin emas di jari telunjuk dapat memperkuat energi dominasi seseorang. Jari telunjuk sering dikaitkan dengan kekuasaan, kontrol, hingga otoritas. Jika cincin emas digunakan di jari ini, energi dominasi tersebut dipercaya akan meningkat sehingga membuat pemakainya cenderung bersikap keras kepala bahkan terlalu mengontrol. Dalam hubungan sosial maupun asmara, hal ini bisa menciptakan ketidakseimbangan, karena pasangan mungkin merasa tidak dihargai pendapatnya.

2. Mengganggu aliran energi tubuh.

Dalam pandangan metafisika, setiap jari dianggap memiliki koneksi tertentu dengan energi tubuh. Jari telunjuk, misalnya, dipercaya terhubung dengan elemen api yang melambangkan semangat dan kekuatan. Mengenakan cincin emas di jari ini konon bisa membuat aliran energi menjadi tidak stabil, yang pada akhirnya memengaruhi emosi serta hubungan personal kamu. Aliran energi yang terganggu ini dapat membuat seseorang lebih cepat marah ataupun mudah tersulut emosi.

Arti cincin emas tidak boleh dipakai di jari telunjuk © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/stockking

3. Menarik energi negatif.

Mitos lain menyebutkan bahwa cincin emas di jari telunjuk dapat menjadi "magnet" bagi energi negatif. Hal ini terkait dengan kepercayaan bahwa jari telunjuk memiliki sifat menarik perhatian, baik secara fisik maupun energi spiritual. Energi negatif yang terkumpul ini diyakini bisa memengaruhi suasana hati pemakainya maupun hubungan dengan orang di sekitarnya.

4. Memperkuat sifat egois.

Jari telunjuk sering diasosiasikan dengan sikap percaya diri dan ambisi. Namun, memakai cincin emas di jari ini menurut mitos dapat memperkuat sisi egois seseorang. Hal ini membuat pemakai cenderung lebih fokus pada dirinya sendiri daripada orang lain. Dalam konteks hubungan, sikap ini bisa membuat pasangan merasa tidak dihargai bahkan diabaikan.

5. Melanggar norma tradisional.

Di beberapa budaya, memakai cincin emas di jari telunjuk dianggap tidak sesuai dengan adat. Jari telunjuk sering kali dikaitkan dengan simbol penunjuk arah maupun perintah, sehingga mengenakan cincin di jari ini dianggap kurang sopan. Meskipun terlihat sederhana, melanggar norma semacam ini dapat menimbulkan pandangan negatif dari orang lain, yang berujung pada kesalahpahaman atau konflik dalam hubungan.

Arti cincin emas tidak boleh dipakai di jari telunjuk © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/benzoix

6. Membawa ketidakstabilan emosional.

Mitos lainnya mengatakan bahwa memakai cincin emas di jari telunjuk dapat memengaruhi stabilitas emosi. Jari ini memiliki karakter energi yang kuat, dan cincin emas dianggap mampu memperbesar efeknya. Akibatnya, pemakainya mungkin merasa lebih mudah gelisah, marah, hingga terlalu emosional dalam menghadapi situasi tertentu, yang tentunya tidak baik bagi hubungan sosial maupun asmara.

7. Mengundang kesialan.

Terakhirnya, ada anggapan kalau cincin emas di jari telunjuk sebagai pembawa kesialan. Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa jari telunjuk terlalu dominan untuk dikenakan perhiasan emas, yang merupakan simbol kemakmuran. Ketidaksesuaian ini dipercaya dapat menghalangi datangnya keberuntungan ataupun justru membawa nasib buruk dalam kehidupan pemakainya.