Brilio.net - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kejahatan dunia maya juga ikut berevolusi. Para penipu kini semakin cerdik, mereka mengadopsi berbagai metode baru yang membuat korban tak berdaya karena menguras rekening sekaligus menggunakan data pribadi seseorang secara tidak bertanggung jawab. Salah satu modus penipuan online terbaru yang semakin marak adalah dengan memanfaatkan aplikasi pesan WhatsApp (WA).

Penipuan melalui WA ini sangat membahayakan data pribadi si pengguna. Pasalnya hanya dengan menerima pesan saja dari penipu, data-data kamu bisa saja diambil. Seperti yang dialami oleh seorang content creator ini. Melalui akun TikTok @byalezi, ia membagikan pengalaman pahitnya kehilangan uang jutaan rupiah bahkan sampai menggunakan data pribadinya untuk pinjaman online ilegal.

Pada akun tersebut, ia menceritakan kronologi penipuan yang dialaminya. Model penipuan ini cukup baru, karena tidak perlu mengklik link yang dibagikan nomor asing. Tetapi hanya membalas pesan yang terdapat fake lokasi pun si penipu atau hacker bisa memperoleh data pribadi si korban.

Lantas bagaimana kronologinya? Yuk simak ulasan di bawah ini! Disadur dari akun TikTok @byalezi, Selasa (16/7)

Pertama, awalnya ada nomor tidak dikenal yang mengirimkan pesan WhatsApp padanya dengan isi. "P" "P" (Ping). Awalnya, dia hanya mengira customer atau kurir atau pun gojek yang mengirimkan pesan tersebut.

Selanjutnya, dia hanya menjawab "Ya". Tiba-tiba nomor tersebut mengirimkan sejenis titik lokasi dengan tulisan Bahasa Asing. Kemudian, si penipu mengirimkan chat yang berisi kode rahasia. Tidak hanya sekali, tapi dua kali chat yang berisi kode random yang tidak jelas pas.

Setelah, kode random itu masuk secara tiba-tiba WhatsApp si pemilik TikTok @byalezi tersebut langsung keluar. Dan ketika klik masuk aplikasi WhatsApp malah tidak bisa atau terjadi crash (masalah yang biasa terjadi pada perangkat android yang disebabkan oleh masalah kode aplikasi hingga kondisi perangkat yang tidak stabil).

Bukan melalui klik link, ini modus penipuan online baru melalui pesan WA © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@byalezi

Tidak sampai disitu saja, akunnya di logout selama 4 jam lamanya. Akibatnya si hacker yang memegang nomer si pengguna tersebut berakibat fatal. Setelah itu, si pemilik akun langsung melakukan recovery nomor teleponnya.

Ternyata selama 4 jam tersebut, nomer sang pemilik akun digunakan untuk mengambil kode OTP beberapa e wallet, seperti OVO, Gopay dan sebagainya. Alhasil, isi dompet elektronik ludes habis dan dikirimkan ke nomor yang mengirimkannya kode-kode tadi. Selain itu, seluruh data pribadinya bocor.

Usai dua hari setelah akun WhatsApp-nya dihack, dia menerima sebuah transferan senilai Rp 5 juta dari PT Tecno Finance yakni Pinjaman Online ilegal. Namanya pinjol tersebut pun cukup aneh seperti "Rupiah" "Berlari" dan sebagainya.

Tidak berhenti disitu saja, si pemilik akun pun diteror untuk kembalikan uang pinjaman tersebut. Bahkan kontak-kontak dari daftar favoritnya pun diteror. Di mana data foto KTP hingga video di galerinya juga disalahgunakan. Akibatnya sang pemilih masih memperjuangkan data pribadi yang dicuri tanpa izinnya.

Berdasarkan kisah tersebut, dapat dilihat bahwa modus penipuan atau hacker saat ini mengincar kode OTP melalui nomor ponsel. Jadi, harus selalu berhati-hati. Jika perlu, pasangan 2 kali otentifikasi mulai dari kode hingga fingerprint HP. Selain itu, perlu jika ada nomor asing yang menghubungi atau mengirimkan pesan tidak jelas sebaiknya diblokir agar meminimalisir kemungkinan terkena hack.

Cara menjaga agar WhatsApp tidak mudah dihack.

Bukan melalui klik link, ini modus penipuan online baru melalui pesan WA © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Untuk menjaga keamanan WhatsApp, kamu bisa aktifkan fitur keamanan end-to-end encryption WhatsApp, diantaranya:

Pada HP Android:

1. Buka setelan.

2. Ketuk Chat lalu klik cadangan chat.

3. Pilih cadangan terenkripsi end-to-end.

4. Ketuk nyalakan, kemudian ikuti petunjuk untuk membuat kata sandi atau kunci.

5. Klik "Bat". Tunggu beberapa saat selagi WhatsApp menyiapkan cadangan akun kamu agar terenkripsi secara end-to-end. Untuk proses ini mungkin membutuhkan menyambungkan HP ke sumber daya atau charger.

Pada HP Iphone:

1. Bukan setelan.

2. Klik chat lalu cadangan chat. Kemudian cadangan terenkripsi end-to-end.

3. Ketik matikan.

4. Selanjutnya, masukkan kata sandi.

5. Konfirmasi kalau kamu ingin mematikan cadangan terenkripsi dengan mengklik "Matikan"

Tips lainnya ketika akun apapun terindikasi dihack, sebaiknya klik mode pesawat pada HP. Pasalnya hacker biasanya mengakses data melalui internet, jika tidak ada sambungan internet kemungkinan data yang kamu miliki masih aman.