Brilio.net - Untuk menjadi kaya raya tidak hanya bergantung pada penghasilan yang dimiliki tetapi bagaimana manajemen keuangan dengan baik. Ketika memiliki kemampuan manajemen (mengatur) uang dengan baik dapat membuat siapa saja mencapai tujuan keuangannya sendiri. Jadi, ketika memperoleh penghasilan sebaiknya kamu langsung mengaturnya agar tidak boncos di akhir bulan.
Mengatur uang bulanan Rp 2 juta rupiah agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari memang punya tantangan tersendiri. Tapi bukan nggak mungkin ya, bahkan dengan Rp 2 juta kamu bisa menabung. Salah satu kunci untuk mengatur uang bulanan Rp 2 juta rupiah ialah dengan membuat anggaran yang realistis serta disiplin dalam menjalankannya.
Ketika mengatur keuangan maka kamu akan mengatur bagaimana dan untuk apa uang itu dikeluarkan. Misalnya kamu membuat anggaran makan selama sebulan. Dengan membuat anggaran, kamu bisa mengontrol pengeluaran, menghindari utang, serta menyisihkan uang untuk tabungan maupun investasi.
Selain membuat anggaran, ada beberapa tips lain yang bisa kita lakukan untuk mengatur uang bulanan Rp 2 juta rupiah, seperti membayar tagihan tepat waktu, membagi uang per minggu, mencatat pos-pos pengeluaran, dan mencari sumber penghasilan tambahan. Nah, supaya lebih paham lagi bagaimana cara mengatur uang bulanan 2 juta. Simak artikel ini sampai selesai.
Berikut ulasan lengkap tentang cara mengatur uang bulanan Rp 2 juta, biar nggak ngenes di akhir bulan, brilio.net melansir dari berbagai sumber pada Selasa (6/2).
Cara mengatur uang bulanan Rp 2 juta.
foto: freepik.com
1. Buatlah anggaran pendapatan dan pengeluaran setiap bulan.
Mengatur anggaran bulanan sangat penting, ketika gaji masuk jangan buru-buru dibelanjakan tetapi aturlah anggaran untuk kebutuhan pokok.
Setelah mengatur anggaran bulanan, catatlah setiap pengeluaran yang kamu keluarkan. Tujuannya, agar di akhir bulan lebih mudah mengontrol maupun mengevaluasi pengeluaran yang tidak diperlukan.
2. Tetapkan metode budgeting.
Tentukan alokasi gaji Rp 2 juta dengan tepat menjadi salah satu cara mengatur keuangan kamu agar tidak boncos di akhir bulan. Misalnya kamu bisa gunakan sistem 60/20/20 untuk mengalokasikan uang bulanan. Artinya, 60% dari uang bulanan digunakan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, tagihan, dan cicilan.
Selanjutnya, 20% dari uang bulanan dialokasikan untuk tabungan maupun investasi, seperti deposito, reksa dana, atau emas. Sisanya, 20% dari uang bulanan kamu bisa gunakan untuk kebutuhan atau bahkan keinginan lainnya, seperti hiburan, belanja, maupun sedekah.
3. Tentukan prioritas pengeluaran.
Tak hanya mencatat budgeting tetapi tentukan prioritas keuangan kamu berdasarkan hal yang paling urgen. Misalnya bayar cicilan utang lebih diutamakan daripada membeli barang-barang branded. Jadi, tentukan prioritas keuangan kamu jangan asal beli ini-itu tanpa perhitungan. Fokus pada tujuan keuangan yang ingin kamu capai.
4. Catat pos-pos pengeluaran gaji Rp 2 juta.
Selanjutnya cara mengatur uang bulanan Rp 2 juta dengan melakukan pencatatan keuangan secara terperinci. Pastikan dicatat jumlah pendapatan serta pengeluaran dalam satu bulan. Susun dalam sebuah laporan keuangan agar lebih mudah mengecek kondisi keuangan kamu. Dengan begitu, akan lebih mudah menganalisis bagian-bagian mana saja yang sudah bocor sehingga mudah mengontrol emosi dalam membelanjakan uang yang dimiliki.
5. Cari sumber penghasilan tambahan yang sesuai dengan kemampuan dan minat.
Daripada mengeluh kondisi keuangan yang kamu miliki tak cukup untuk menghidupimu, ya sebaiknya cari sumber pemasukan lain. Memang nggak mudah tapi bukan nggak mungkin, jika berupaya dengan maksimal kamu bisa memperoleh penghasilan dari pekerjaan sampingan. Misalnya jika kamu suka editing video, coba manfaatkan minat mu tersebut dengan membuka jasa editing. Selain itu, kamu juga bisa berjualan online seperti jualan baju kekinian, aksesoris, dan berbagai hal lainnya bisa diperdagangkan.
Kesalahan yang sering dilakukan dalam mengatur uang bulanan Rp 2 juta.
foto: freepik.com
Mengatur keuangan adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Dengan mengatur keuangan dengan baik, kamu bisa mencapai tujuan finansial freedom. Namun, banyak orang yang sering melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan. Deretan kesalahan ini bisa berdampak buruk pada kondisi keuanganmu. Beberapa contoh kesalahan mengatur keuangan yang sering terjadi, dan cara mengatasinya:
1. Tidak membuat anggaran.
Anggaran merupakan rencana pengeluaran yang dibuat berdasarkan pendapatan dan prioritas kebutuhan. Tanpa anggaran, kamu bisa saja menghabiskan uang secara sembarangan, tanpa mempertimbangkan kemampuan serta tujuan keuangan. Untuk mengatasi kesalahan ini, kamu harus membuat anggaran yang realistis dan disiplin dalam menjalankannya.
2. Tidak menyisihkan uang untuk dana darurat.
Dana darurat merupakan salah satu faktor penting dalam hidup seseorang. Di mana uang yang disimpan untuk menghadapi situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, maupun kecelakaan. Tanpa dana darurat, kamu bisa saja terpaksa mengambil utang atau bahkan terpaksa mengorbankan tabungan atau investasi untuk menutupi kebutuhan mendesak. Sebaiknya di awal gajian sisihkan pula untuk dana darurat, setidaknya sebesar tiga hingga enam bulan pengeluaran.
3. Menerapkan pola perilaku konsumtif.
Kesalahan paling fatal dalam mengatur uang bulanan Rp 2 juta ialah punya pola perilaku konsumtif. Pola perilaku konsumtif merupakan kebiasaan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Misalnya, membeli barang-barang mewah, berlangganan layanan streaming, atau bahkan sering makan di restoran mahal.
Pola perilaku konsumtif bisa membuat kamu boros, tidak bisa menabung, dan paling parahnya bisa terjebak utang. Untuk mengatasi kesalahan ini, kamu harus mengubah pola pikir dan perilaku, serta fokus pada kebutuhan, bukan keinginan sementara.
4. Tidak berinvestasi.
Investasi dilakukan setelah kondisi keuangan kamu mulai stabil. Maksudnya setelah semua kebutuhan pokok telah terpenuhi, tabungan aman, dan berbagai hal penting lainnya telah dilaksanakan barulah mulai berinvestasi. Investasi jadi salah satu cara untuk membuat uang semakin banyak. Tapi ingat, kamu harus paham instrumen investasi tersebut. Bila belum terlalu memahaminya, cobalah cari investasi dengan resiko yang paling rendah misalnya investasi reksadana pasar uang. Ingat! jangan asal berinvestasi ya.
5. Tidak membayar tagihan tepat waktu.
Sepele tapi berimbas bagi kehidupan kamu. Jika punya cicilan sekecil apapun sebaiknya bayarlah tepat waktu. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan hidup kamu harus memenuhi tagihan listrik, air, internet, cicilan mobil, dan sebagainya. Apabila telat membayar bisa-bisa kena denda yang membuat kamu harus membayar dua kali lipat. Tentu hal itu membuat kamu menambah beban keuangan yang lebih besar lagi. Oleh karena itu, kamu perlu mengatur jadwal pembayaran tagihan, dan memanfaatkan fasilitas pembayaran autodebet agar tidak lupa membayar tagihan rutinan.
Recommended By Editor
- Mahasiswa rantau ini berkisah hidup ala frugal living, Rp 300 ribu sebulan, tak pakai sabun buat mandi
- Kaya dulu sebelum tua, ini pentingnya financial planning bagi generasi muda capai stabilitas keuangan
- Rumus bunga tunggal, pahami konsep, manfaat, dan contoh soal
- Tingkatkan literasi keuangan, BSI ajak mahasiswa jadikan bank syariah sebagai pilihan di dunia kerja
- Begini jadinya uang bulanan Rp 2,3 juta dikelola istri yang bijak, suami dijatah Rp 200 ribu per bulan
- Gaji suami Rp 2,3/bulan wanita ini terapkan frugal living, biaya bensin dan jajan suami bikin heran