Brilio.net - Di tengah gemuruh perkembangan teknologi dan kemajuan ekonomi, bumi dihadapkan pada ancaman yang tak kalah menakutkan yaitu krisis sampah. Dari pegunungan sampah plastik hingga lautan yang tercemar, dampak dari pembuangan sampah sembarangan telah mencapai titik kritis. Dengan populasi global yang terus bertambah dan konsumsi yang meningkat, para ahli memperingatkan bahwa masalah ini dapat menjadi bencana lingkungan terbesar yang dihadapi umat manusia. Salah satu krisis yang paling dekat adalah krisis sampah rumah tangga.

Pemicu utama dari krisis ini adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Diperparah oleh kebiasaan kebanyakan orang yang tidak ramah lingkungan dan kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang efektif, negara-negara di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan serius untuk mengatasi masalah ini sebelum terlambat.

Biasanya sampah rumah tangga tidak akan jauh dari penggunaan plastik. Plastik menjadi salah satu sampah yang sangat sulit diurai, maka dari itu kamu perlu mengerti cara mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar agar tidak menumpuk dan menimbulkan penyakit. Mengelola sampah rumah tangga memiliki peran yang besar untuk mengurangi krisis sampah yang saat ini semakin tidak terbendung.

Namun, sayangnya masih banyak yang kurang sadar untuk mengelola sampah rumah tangga, alasan yang biasanya terjadi adalah karena tidak tahu cara mengelola sampah. Lewat artikel ini, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber cara mengelola sampah rumah tangga, Kamis (15/2).

Kenali jenis-jenis sampah rumah tangga.

Cara mengelola sampah  Freepik

foto: freepik.com

Sampah rumah tangga tidak hanya berupa sisa-sisa makanan dan bahan masakan yang kamu buang, melainkan memiliki banyak jenis yang harus diketahui agar mengerti bagaimana cara mengelola sampah yang baik.

1. Sampah organik: sisa-sisa makanan, seperti kulit buah, sayuran yang busuk, sisa makanan, daun teh, dan kertas tisu.

2. Sampah kertas: kertas bekas, kardus, surat kertas, majalah, dan kertas pembungkus.

3. Sampah plastik: botol plastik, kantong belanja plastik, wadah makanan plastik, mainan plastik, dan kemasan plastik.

4. Sampah kaca: botol kaca, potongan kaca, dan pecahan gelas.

5. Sampah logam: kaleng aluminium, tutup botol, kawat, dan barang-barang logam lainnya.

6. Sampah kain: pakaian yang sudah tidak terpakai, handuk, dan kain yang rusak.

7. Sampah elektronik: barang-barang elektronik bekas seperti ponsel, laptop, televisi, dan barang-barang listrik lainnya.

8. Sampah bahaya: baterai, lampu neon, cat, obat-obatan kadaluarsa, dan bahan kimia rumah tangga berbahaya lainnya.

9. Sampah karet: ban bekas, selongsong kabel, dan barang-barang karet lainnya.

10. Sampah taman: daun kering, ranting, pot tanaman yang rusak, dan sisa-sisa pengelolaan taman lainnya.

Jika sudah mengerti dan tahu jenis-jenis sampah rumah tangga yang ada di rumah, kamu bisa mulai mengelola dan memisahkannya sesuai jenisnya.

Cara mengelola sampah rumah tangga.

Cara mengelola sampah  Freepik

foto: freepik.com

1. Reduce.

Jika ingin mengelola sampah dengan baik, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengurangi sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari. Dengan adanya pengurangan sampah akan berdampak pada lingkungan. Kamu bisa menggunakan barang-barang yang bisa dipakai berulang kali untuk mengurangi sampah rumah tangga seperti plastik dan kertas.

2. Reuse.

Selain mengurangi sampah rumah tangga, kamu juga bisa mengelola sampah agar tidak bertambah. Kamu bisa menggunakan kembali barang-barang yang sebelumnya sudah dipakai. Pemanfaatan barang ini menjadi cara mengelola sampah di rumah. Contohnya, kamu bisa memakai gelas yang sudah tidak dipakai untuk wadah sendok atau pensil.

3. Recycle.

Jika sudah melakukan reduce dan reuse, berikutnya bisa mencoba recycle dengan mendaur ulang sampah-sampah yang dapat didaur ulang untuk nantinya kamu pakai lagi. Cara ini sangat efektif untuk mengurangi sampah rumah tangga.

4. Energy recovery.

Ternyata sampah juga bisa dipakai untuk menghasilkan sebuah energi, lho. Lewat cara ini, penumpukan sampah rumah tangga di berbagai negara akan dimanfaatkan untuk membangun sebuah energi. Caranya melalui pembakaran sampah seperti plastik dengan incinerator yang akan menghasilkan gas dan dikonversi menjadi energi. Kamu bisa mencari tempat energy recovery ini jika ada.

5. Landfill.

Kamu harus pintar dalam mengelola sampah rumah tangga, landfill atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi penumpukan sampah di rumah. Tapi perlu diingat, kamu hanya bisa membuang sampah untuk yang benar-benar sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi ke tempat pembuangan akhir.

6. Pengomposan dalam skala kecil

Ketika memiliki sampah organik yang cukup banyak, kamu bisa memanfaatkannya untuk digunakan sebagai kompos dalam skala yang kecil. Pengomposan ini bisa kamu tempatkan di belakang rumah dengan ukuran yang kecil. Cara ini akan sangat bermanfaat bagi tanaman jika kamu suka berkebun.

7. Kompaksi sampah.

Ketika memiliki banyak sampah namun tidak memiliki banyak ruang untuk membuangnya, kamu bisa mengompaksi sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang agar tidak memenuhi tempat. Kompaksi sampah juga membantu mengefisiensikan ruang di tempat pembuangan akhir.

8. Pisahkan sampah.

Dengan banyaknya jenis sampah rumah tangga, kamu harus bisa memisahkan sampah sesuai jenisnya. Jangan sampai tercampur jadi satu agar lebih mudah ketika mengelolanya. Selain itu, memisahkan sampah sesuai jenisnya juga akan memudahkan pada pemrosesan akhir.

9. Membuat ecobrick.

Kamu bisa memanfaatkan sampah rumah tangga untuk membuat ecobrick. Caranya, bisa memakai botol plastik yang sudah tidak terpakai dan diisi dengan limbah non-biological yang nantinya bisa digunakan untuk membuat blok bangunan. Ecobrick dapat mencegah terjadinya pelepasan CO2 dan peningkatan pemanasan global saat ini.

10. Memanfaatkan bank sampah.

Tidak hanya bermanfaat untuk mengelola sampah secara efektif, bank sampah juga bisa memberimu uang dari pengumpulan sampah rumah tangga. Biasanya bank sampah dipakai untuk membuang sampah plastik yang hendak didaur ulang. Jadi jika kamu memiliki banyak sampah plastik di rumah, bisa memanfaatkan bank sampah untuk mengelola sampah sekaligus mendapatkan uang.