Brilio.net - Sholat hajat menjadi jalan bagi umat muslim untuk menyampaikan doa dan harapan secara khusus kepada Allah. Dengan berserah diri kepada-Nya, setiap masalah atau keinginan dapat diatasi dengan izin-Nya. Sholat ini juga menjadi bukti bahwa seorang hamba sangat bergantung kepada Sang Pencipta dalam setiap aspek kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Melaksanakan sholat ini dengan niat yang tulus dan mengikuti tata cara yang benar sesuai ajaran Islam akan memperkuat ikatan spiritual seorang muslim dengan Tuhannya. Pelaksanaan sholat hajat sangat dianjurkan ketika seseorang berada dalam situasi yang mendesak atau memiliki keinginan yang kuat. Memahami waktu pelaksanaan yang tepat juga penting agar doa dan harapan yang disampaikan dapat dilakukan pada saat-saat yang mustajab, atau waktu yang memiliki keutamaan dalam agama Islam.
Dengan mengetahui cara melaksanakan sholat hajat yang benar, seorang muslim dapat menjalani ibadah ini dengan lebih khusyuk dan mendapatkan manfaat yang maksimal. Kehidupan seorang muslim tidak terlepas dari tantangan dan kebutuhan yang mendesak, dan dalam situasi seperti ini, sholat hajat menjadi sarana yang sangat berharga untuk memohon pertolongan Allah.
Pemahaman yang mendalam tentang cara melaksanakan sholat ini membantu seorang muslim menghadapi setiap situasi dengan keyakinan penuh, bahwa dengan pertolongan Allah, segala hal yang diinginkan dapat terwujud. Maka dari itu, brilio.net akan menjelaskan cara sholat hajat, keutamaan, hukum, dan waktu pelaksanaannya yang telah dilansir dari berbagai sumber, Kamis (22/8).
Cara sholat hajat
foto: freepik.com
Sholat hajat adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Muslim ketika mereka memiliki kebutuhan mendesak atau menghadapi suatu masalah yang memerlukan bantuan Allah SWT. Ibadah ini bukan sekadar ritual, melainkan sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan penuh harap dan keyakinan bahwa setiap doa akan dijawab.
Cara melaksanakan sholat hajat dengan benar, termasuk memahami tata cara, waktu yang tepat, dan keutamaan dari ibadah ini, sangat penting agar setiap permohonan yang disampaikan dapat diterima oleh Allah SWT. Adapun cara sholat hajat sebagai berikut:
1. Niat sholat hajat
Sebelum memulai sholat hajat, pastikan hati dan pikiran tenang serta fokus pada niat untuk melaksanakan sholat hajat. Lalu setelah itu, kamu bisa mengucapkan niat:
foto: Istimewa
Latin:
Ushallî sunnatal âjati rak‘ataini adâ‘an lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan:
“Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
2. Takbiratul ihram
Mulai sholat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar" (Takbiratul Ihram). Ini menandakan dimulainya sholat dan masuk ke dalam gerakan sholat.
3. Membaca doa iftitah
Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah. Doa ini bersifat sunnah, jadi jika terlewatkan, sholat tetap sah.
4. Membaca surat Al-Fatihah
Bacalah Surat Al-Fatihah dengan khusyuk. Surat ini wajib dibaca dalam setiap rakaat sholat.
5. Membaca surat pendek
Setelah Al-Fatihah, bacalah surat pendek dari Al-Qur’an. Disunnahkan membaca Surat Al-Ikhlas, meskipun boleh juga memilih surat lainnya sesuai keinginan.
6. Ruku'
Setelah membaca surat pendek, lakukan gerakan ruku' dengan membungkukkan badan dan meletakkan kedua tangan di atas lutut sambil mengucapkan "Subhana rabbiyal 'azhim" sebanyak tiga kali.
7. I'tidal
Setelah ruku', bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" lalu membaca "Rabbana lakal hamd."
8. Sujud pertama
Lakukan sujud pertama dengan menyentuhkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke lantai sambil mengucapkan "Subhana rabbiyal a'la" sebanyak tiga kali.
9. Duduk di antara dua sujud
Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud sambil membaca doa, "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu anni."
10. Sujud kedua
Lakukan sujud kedua dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
11. Bangkit untuk rakaat kedua
Setelah sujud kedua, bangkit berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua dengan urutan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama (membaca Al-Fatihah, surat pendek, ruku', i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua).
12. Tasyahud akhir
Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud akhir sambil membaca bacaan tasyahud:
"At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wat-thayyibatu. As-salamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahis-salihin. Ash-hadu alla ilaha illallah wa ash-hadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh."
Setelah itu, bacalah sholawat atas Nabi Muhammad:
"Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shollaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamidun majid. Wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamidun majid."
13. Salam
Akhiri sholat hajat dengan mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri, "Assalamu'alaikum warahmatullah."
Keutamaan sholat hajat
foto: freepik.com
Keutamaan sholat hajat terletak pada kemampuannya untuk menjadi sarana bagi seorang Muslim dalam menyampaikan doa dan harapan secara langsung kepada Allah SWT. Sholat ini memberikan kesempatan untuk berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mendengarkan dan mengabulkan permohonan yang disampaikan.
Dengan melaksanakan sholat hajat, seorang Muslim menunjukkan ketergantungan totalnya pada kekuatan dan kebesaran Allah, serta meyakini bahwa segala masalah dan kebutuhan dapat diatasi dengan izin-Nya. Keutamaan ini menggarisbawahi pentingnya sholat hajat sebagai bentuk pengabdian dan pengakuan terhadap kekuasaan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, sholat hajat juga memperkuat ikatan spiritual antara seorang hamba dan Allah. Dengan melaksanakan sholat ini, seorang Muslim tidak hanya memohon solusi untuk masalah yang dihadapi, tetapi juga berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kerendahan hati.
Keutamaan sholat hajat terletak pada kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur, harapan, dan permohonan dengan cara yang sangat spesial, menjadikannya sebagai salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam menghadapi tantangan dan kebutuhan hidup.
Hukum sholat hajat
foto: freepik.com
Hukum sholat hajat adalah sunnah, yang berarti ia sangat dianjurkan tetapi tidak wajib bagi setiap Muslim. Sebagai ibadah sunnah, sholat hajat memiliki nilai tinggi dalam ajaran Islam karena memberikan kesempatan bagi seorang hamba untuk memohon bantuan dan pertolongan Allah dalam menghadapi masalah atau kebutuhan spesifik.
Meskipun tidak melaksanakannya tidak menimbulkan dosa, melaksanakan sholat ini dengan niat yang tulus dan penuh keyakinan dapat meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. Keberadaan sholat hajat dalam praktik ibadah menunjukkan betapa pentingnya menjalin hubungan yang kuat dengan Allah melalui doa dan pengabdian.
Waktu pelaksanaan sholat hajat
foto: freepik.com
Sholat hajat bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah pada sepertiga malam terakhir, saat suasana hening dan hati lebih mudah untuk khusyuk. Pada waktu ini, doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan, sebagaimana yang dijelaskan dalam berbagai hadits. Selain itu, sholat hajat juga dapat dilakukan setelah sholat fardhu, terutama setelah sholat Isya, sebagai bentuk ikhtiar tambahan dalam memohon kepada Allah SWT.
Recommended By Editor
- Cara sholat istikharah lengkap dengan keutamaan, niat, dan hukumnya
- Niat sholat jamak qashar, lengkap dengan keutamaannya
- Cara sholat taubat sesuai dengan tuntunan Islam, pahami niat, hukum, dan keutamaannya
- Doa sesudah sholat witir, latin, terjemahan, keutamaan serta tata caranya
- 5 Waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat sunnah, haram hukumnya