Brilio.net - Sholat istikharah merupakan salah satu ibadah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai jalan untuk meminta petunjuk dari Allah dalam mengambil keputusan penting. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kamu dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit yang membuat bingung. Pada saat-saat seperti inilah, sholat istikharah menjadi sarana bagi seorang Muslim untuk memohon bimbingan Allah dalam memilih jalan yang terbaik.
Keutamaan sholat istikharah sangatlah besar, terutama karena sholat ini menunjukkan kepasrahan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Dalam melaksanakan sholat istikharah, seseorang menunjukkan sikap tawakal dan pengharapan hanya kepada Allah. Selain itu, sholat ini juga memberikan ketenangan batin bagi yang melaksanakannya, karena meyakini bahwa Allah akan menunjukkan jalan terbaik.
Namun, meski memiliki keutamaan yang besar, banyak orang yang masih belum memahami cara sholat istikharah dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tata cara pelaksanaan, niat yang harus diucapkan, serta hukum yang mengikatnya agar ibadah ini dapat dilakukan dengan tepat dan penuh khusyuk.
Berikut cara sholat istikharah, keutamaannya, niat yang harus diucapkan, serta hukum-hukum yang terkait sholat istikharah, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (14/8).
Cara sholat istikharah
Sholat istikharah adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk kepada Allah. Adapun caranya sebagai berikut:
1. Niat sholat istikharah
Niat sholat istikharah bisa diucapkan di dalam hati dengan maksud untuk memohon petunjuk Allah. Adapun niatnya sebagai berikut:
Latin: Ushallî sunnatal istikhârati rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala"
2. Takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua belah tangan sambil mengucapkan Allahu akbar.
3. Sikap bersedekap atau menumpangkan kedua tangan di atas dada, sambil membaca doa iftitah dan melanjutkan dengan surah Al Fatihah.
4. Membaca surah pendek dari Al-Qur'an, dan diutamakan surah Al Kafirun pada rakaat pertama.
5. Rukuk dan tumakninah.
6. Iktidal dan tumakninah.
7. Sujud dan tumakninah.
8. Duduk diantara dua sujud dan tumakninah.
9. Sujud kedua dengan tumakninah.
10. Kembali berdiri dan lanjut ke rakaat kedua.
11. Pada rakaat kedua, urutan sholat masih sama dengan rakaat pertama. Saat rakaat kedua, diutamakan untuk membaca surat pendek Al Ikhlas.
12. Rukuk dan tumakninah.
13. Iktidal dan tumakninah.
14. Sujud dan tumakninah.
15. Duduk diantara dua sujud dan tumakninah.
16. Sujud kedua dengan tumakninah.
17. Tahiyat akhir.
18. Salam.
Keutamaan sholat istikharah
Keutamaan sholat istikharah sangat besar, terutama dalam memberikan ketenangan hati ketika dihadapkan pada pilihan sulit. Sholat ini merupakan bentuk kepasrahan kepada Allah, memohon petunjuk agar keputusan yang diambil sesuai dengan kehendak-Nya. Melalui sholat istikharah, seseorang menunjukkan sikap tawakal, menyerahkan seluruh urusan kepada Sang Pencipta dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.
Selain memberikan ketenangan hati, sholat istikharah juga memberikan kepastian dalam mengambil keputusan. Dengan melaksanakan sholat istikharah yang benar, seorang Muslim akan merasa lebih yakin dan mantap dalam menentukan langkah yang tepat. Sholat ini membantu menghilangkan keraguan dan kebingungan, karena petunjuk dari Allah menjadi dasar dalam memilih jalan yang akan ditempuh.
Hukum sholat istikharah
Hukum sholat istikharah secara umum disepakati oleh para ulama sebagai sunnah, namun ada beberapa pandangan yang lebih rinci dari masing-masing madzhab:
1. Madzhab Hanafi
Menurut ulama dalam madzhab Hanafi, sholat istikharah adalah sunnah mu'akkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi mereka yang menghadapi situasi di mana keputusan sulit harus diambil. Sholat ini dianggap sebagai cara yang sangat penting untuk mendapatkan bimbingan dari Allah sebelum membuat keputusan.
2. Madzhab Maliki
Dalam pandangan madzhab Maliki, sholat istikharah juga dikategorikan sebagai sunnah mu'akkadah. Ulama Maliki menekankan bahwa sholat istikharah bukan hanya untuk keputusan besar, tetapi juga dianjurkan dalam hal-hal yang tampaknya sepele, karena ini menunjukkan sikap tawakal yang tinggi kepada Allah.
3. Madzhab Syafi'i
Ulama dalam madzhab Syafi'i juga menganggap sholat istikharah sebagai sunnah mu'akkadah. Mereka menekankan pentingnya melaksanakan sholat ini sebelum mengambil tindakan dalam urusan duniawi, terutama ketika seseorang merasa ragu atau bingung tentang pilihan yang harus diambil.
4. Madzhab Hanbali
Dalam madzhab Hanbali, sholat istikharah dianggap sebagai sunnah yang sangat dianjurkan ketika menghadapi situasi ketidakpastian. Ulama Hanbali menekankan bahwa selain berdoa, melaksanakan sholat istikharah adalah bentuk nyata dari tawakal dan keyakinan kepada Allah bahwa apapun hasilnya, itu adalah yang terbaik menurut-Nya.
Recommended By Editor
- Cara sholat jenazah yang benar sesuai tuntunan Islam, pahami niat dan hukumnya
- Tata cara sholat jenazah, pengertian, hukum, bacaan, dan doa
- Tata cara sholat Idul Fitri, lengkap dengan niat dan bacaan antara takbir
- Niat sholat jamak qashar, lengkap dengan keutamaannya
- 9 Manfaat sholat sunnah Rawatib, lengkap dengan tata cara dan waktunya
- 10 Keutamaan sholat witir di bulan Ramadhan, dikabulkannya doa