Brilio.net - Di era digital saat ini, kamu harus semakin waspada dan berhati-hati dengan segala jenis tipuan secara online. Bukan dengan cara hipnotis atau secara frontal mencuri aset dan materi yang kamu miliki, sekarang penipu juga mengikuti perkembangan zaman, sehingga mereka juga memiliki banyak cara untuk menipu seseorang.
Banyak trik yang dipakai para penipu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti membajak sebuah akun, mengirim sebuah link, atau membuka sebuah kelas bisnis online bodong untuk meraup keuntungan dari situ. Biasanya incaran para penipu adalah generasi boomer yang tidak terlalu paham dengan teknologi, sehingga tidak sedikit yang terkena jebakan yang dibuat oleh penipu.
Namun, meskipun banyak dari target adalah generasi boomer, sebenarnya penipu memakai cara tebar umpan ke mana saja yang bisa diakses melalui sistem mereka. Sehingga sangat besar kemungkinan semua generasi menjadi target mereka. Untuk menghindari hal-hal yang merugikan terjadi, kita harus tahu dan mencari informasi bagaimana cara mengatasi penipu secara online.
Hal yang sering dilakukan oleh para penipu online adalah memakai nomor telepon untuk melakukan scam ke nomor-nomor yang dia miliki. Oleh karena itu, kamu harus tahu ciri-ciri nomor telepon scammer agar tidak terkecoh dengan tawaran yang diberikan. Penting pada zaman sekarang untuk tahu ciri-ciri nomor telepon scammer untuk mengantisipasi hal buruk terjadi.
Meskipun nomor telepon terlihat sama hanya berisi angka yang acak dan tidak beraturan, kamu bisa mengetahui ciri-ciri nomor telepon scammer dengan mudah ketika nomor tersebut tidak ada dalam daftar kontak. Selain itu, coba perhatikan cara mereka menyampaikan informasi atau tawaran yang diberikan. Biasanya ciri-ciri nomor telepon scammer akan tampak profesional, namun sebenarnya hanya menyampaikan informasi yang palsu.
Untuk mengetahui ciri-ciri nomor telepon scammer lebih jelas, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, ciri-ciri nomor telepon scammer untuk membantumu mengantisipasi hal buruk terjadi dan mengedukasi orang yang belum mengerti, Minggu (10/3).
1. Nomor tidak dikenal.
foto: freepik.com
Biasanya scammer menggunakan nomor asing dan tidak dikenal untuk menghubungi calon korban. Hal ini dilakukan untuk menghindari pelacakan agar tidak ketahuan dan ditemukan. Biasanya pelaku menggunakan awalan nomor telepon berbeda dari yang biasanya dipakai, seperti nomor dengan awalan (021) atau (031) bukan (+62).
2. Perintah atau tekanan untuk bertindak cepat.
foto: freepik.com
Penipu dalam melancarkan misinya, biasanya membuat sebuah urgensi yang membuat korban harus bertindak cepat. Urgensi tersebut seringnya dikaitkan dengan musibah dari orang-orang terdekat untuk menimbulkan rasa panik korban, agar tidak berpikir panjang dan langsung melakukan perintah yang diminta.
3. Meminta informasi pribadi.
foto: freepik.com
Scammer biasanya akan berpura-pura untuk menjadi perwakilan dari lembaga terpercaya, seperti bank atau yang lainnya untuk meminta informasi pribadi korban. Padahal lembaga resmi jarang meminta informasi pribadi melalui telepon. Jadi hindari untuk memberikan informasi dan data-data pribadi ke nomor yang tidak dikenal.
4. Panggilan spam dan mencurigakan.
foto: freepik.com
Scammer akan menelpon berulang kali untuk menunjukan urgensi agar korban merasa dibutuhkan dan menciptakan rasa panik. Namun biasanya telepon dari scammer memiliki kualitas suara yang buruk dengan latar belakang informasi mencurigakan. Cobalah untuk tetap waspada dan hati-hati dengan panggilan tidak dikenal.
5. Menjanjikan hadiah dan keuntungan besar.
foto: freepik.com
Trik ini sering digunakan oleh scammer untuk korban melalui telepon dan tidak sedikit juga yang percaya karena dijanjikan sebuah hadiah dan keuntungan yang besar. Seperti menjanjikan hadiah mobil, motor, dan uang tunani namun dengan syarat harus mengirim uang jaminan serta keamanan untuk pengiriman.
6. Meminta untuk melakukan pembayaran melalui metode tertentu.
foto: freepik.com
Bagi yang kurang paham dengan teknologi akan sangat mudah menjadi korban scammer, salah satunya menjadi korban pembayaran melalui metode yang dikirimkan oleh penipu melalui telepon atau pesan singkat, sehingga perlu dicari tahu dulu, pembayaran tersebut untuk apa dan coba ingat apakah kamu membeli sesuatu atau tidak.
7. Memberikan ancaman atau intimidasi.
foto: freepik.com
Selain mengirim tagihan pembayaran melalui metode tertentu, beberapa scammer ada yang mengancam dan mengintimidasi korban untuk melakukan perintahnya. Jika kamu mendapatkan telepon yang berisi ancaman dari penipu, segera laporkan panggilan itu.
8. Memiliki banyak nomor telepon.
foto: freepik.com
Scammer tidak hanya memiliki dan menggunakan satu nomor telepon untuk menipu korban, melainkan memiliki banyak nomor agar susah untuk dilacak dan bisa ganti nomor setiap saat. Sehingga tidak menutup kemungkinan, korban bisa terkena kerugian lebih dari satu kali oleh penipu yang sama namun berbeda nomor.
9. Suara yang tidak jelas atau sintetis.
foto: freepik.com
Biasanya scammer memiliki suara yang tidak jelas atau asing untuk membuat korban bingung, selain itu yang perlu diwaspadai adalah penipu bisa menirukan suara orang terdekat seperti keluarga, saudara, atau teman. Meskipun tidak terlalu mirip, namun dalam keadaan yang panik biasanya korban akan tetap percaya.
10. Bukan dari nomor resmi.
foto: freepik.com
Hal yang sering dilakukan oleh scammer adalah mengatasnamakan sebuah perusahaan tertentu. Sehingga mereka berpura-pura memakai nomor resmi, padahal jika sebuah perusahaan ingin menghubungi seseorang tentunya memakai nomor resmi perusahaan bukan nomor pribadi.
Recommended By Editor
- 4 Cara melaporkan penipuan agar uang kembali ke pihak berwenang, begini prosedurnya
- Puluhan pemburu diskon tanggal kembar gagal tes jebakan penipuan online ini, berani coba?
- 11 Balasan chat penipuan ini cerdik, bikin penipu nggak bisa berkutik
- 5 Cara menjauhkan orang tua dari penipuan online, tak perlu repot lagi
- Cara membuat penipu mengembalikan uang kita, begini trik jitu atasi kerugian
- 9 Film Netflix mengisahkan penipuan, penuh tipu daya menggiurkan