-Contoh bullying di lingkungan kerja.
foto: pexels.com
1. Pelecehan verbal.
Bullying di lingkungan kerja adalah penghinaan, ejekan, dan cemoohan, atau komentar yang merendahkan secara verbal. Contohnya termasuk memanggil nama panggilan yang merendahkan, mengolok-olok penampilan fisik, atau menghina kemampuan kerja seseorang.
2. Memfitnah atau menuduh tanpa dasar.
Ini terjadi ketika seseorang disisihkan, diabaikan, atau diisolasi secara sosial oleh rekan kerja atau kelompok tertentu. Misalnya, seseorang dapat dihindari dalam kegiatan sosial, tidak diundang dalam rapat atau pertemuan penting, atau dikeluarkan dari komunikasi dan kolaborasi yang relevan.
Perundungan seperti ini kerap terjadi di lingkungan kerja. Berdasarkan survei responden dari Amerika Serikat, menyatakan terdapat 71 persen pekerja yang mengalami perundungan di tempat kerjanya dimana ia dirundung karena dituduh melakukan kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.
3. Meremehkan hasil pekerjaan orang lain.
Sikap meremehkan pekerjaan orang lain merupakan tindakan bullying yang dapat terjadi di tempat kerja. Hal ini bisa terjadi karena biasanya kamu memiliki ekspektasi berlebihan yang seringkali tak masuk sehingga ada sebagian orang yang cenderung meremehkan pekerjaan orang lain. Bahkan ada yang menganggap orang lain tidak penting di kantor.
4. Mengkritik yang tidak adil atau berlebihan.
Ini melibatkan kritik yang tidak konstruktif, tidak adil, atau berlebihan terhadap kinerja atau kontribusi seseorang. Misalnya, memberikan komentar yang merendahkan, mencela dengan cara yang tidak pantas, atau memberikan tekanan yang tidak masuk akal.
5. Penghinaan dan intimidasi.
Ini termasuk perilaku mengintimidasi, mengancam, atau mencemarkan nama baik seseorang secara langsung atau melalui media sosial. Misalnya, mengirim pesan yang mengancam atau memposting komentar yang merendahkan di platform online.
6. Pengabaian atau pencemaran reputasi.
Bullying semacam ini melibatkan mengabaikan pendapat atau kontribusi, atau mencemarkan reputasi orang lain dengan tujuan merugikan atau merendahkan orang lain. Contohnya, mengabaikan ide-ide seseorang dalam rapat, mencemarkan nama baik seseorang di depan rekan kerja, atau menyebarkan rumor dan gosip yang tidak berdasar.
Recommended By Editor
- Contoh program anti-bullying di sekolah yang butuhkan partisipasi aktif siswa
- Fuji ungkap alasan batal jadi psikolog, sering dibully waktu SMA
- Kronologi skandal bullying Kim Garam, hengkang dari Le Sserafim
- Nam Joo Hyuk diterpa rumor skandal kenakalan remaja, ini kata agensi
- 9 Film rekomendasi Netflix angkat isu perundungan, penuh pesan moral