Kalimat pasif.

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya mendapatkan perlakuan, tindakan, atau pemberian kata kerja tertentu dalam aktivitas atau tindakannya. Dalam struktur kalimat ini subjek menjadi bagian yang terkena suatu tindakan atau aktivitas. Dan yang menjadi pelaku di kalimat ini bukanlah subjek, melainkan objek.

Jenis-jenis kalimat pasif.

1. Kalimat pasif transitif.

Kalimat yang tersusun dari rangkaian antara subjek- predikat-objek diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap.

Contoh:
Anton mulai menatap Siti tersenyum

2. Kalimat pasif semitransitif.

Kalimat pasif semitransitif ini tidak dilengkapi objek, karena bisa digantikan memakai kata keterangan atau pelengkap.

Contoh:
Anak itu pergi ke sekolah.

3. Kalimat pasif tindakan.

Pada kalimat pasif yang satu ini posisi predikat berperan sebagai pembentuk aktivitas atau tindakan. Pada kalimat juga ditambahkan predikat dan imbuhan di-kan untuk menambah makna.

Contoh:
Bunga itu dipetik oleh anak kecil.

4. Kalimat pasif keadaan.

Kalimat ini berisikan tentang menjelaskan keadaan dengan ditambahi imbuhan ke-an untuk menjelaskan keadaan.

Contoh:
Nita ketahuan mencuri uang temannya.

Contoh kalimat pasif.

1. Bunga-bunga itu disiram ibu setiap hari.
2. Tina tertidur setelah belajar
3. Budi terjatuh dari tangga.
4. Anak kucing terjatuh dari pohon.
5. Jari Ibu tersayat pisau saat memotong sayur.
6. Didi terkunci di kamar mandi seharian.
7. Anaknya tertabrak motor saat ingin menyeberang.
8. Gelas terisi penuh dengan kopi.
9. Pemuda tertangkap polisi saat pesta miras dengan rekan-rekannya.
10. Buku itu terjatuh.
11. kalian ini tertipu oleh Toni.
12. Pakaian itu dijahit olehnya.
13. Mereka disiksa tanpa ampun.
14. Jalan kota dilanda banjir.
15. Kakak disuruh ibu menyapu.
16. Emas itu dicurinya tadi malam.
17. Rudi saya tunjuk menjadi pemimpin proyek ini.