Brilio.net - Memiliki lingkungan tempat tinggal yang asri dan nyaman adalah idaman semua orang, tidak terkecuali lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang asri dan bersih merupakan hal yang penting bagi perkembangan dan proses belajar para siswa.

Terhindar dari polusi udara, kebisingan, bau busuk, sampah dan lain sebagainya adalah harapan setiap orang yang sedang melakukan aktifitas sehari-hari terutama ketika sedang belajar. Menjaga lingkungan sekolah agar tetap asri dan bersih tidak hanya tanggung jawab office boy tetapi tanggung jawab bersama seluruh staf sekolah maupun para siswa.

Nah contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah ini dapat dijadikan salah satu cara mengajarkan kepada siswa bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Berikut disajikan beberapa contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah yang bisa diterapkan kepada siswa, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (5/6).

-Manfaat kegiatan melestarikan lingkungan sekolah bagi siswa.

Contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah  2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Meningkatkan kesadaran lingkungan.

Melalui kegiatan melestarikan lingkungan sekolah, siswa akan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga dan melindungi lingkungan. Siswa akan mempelajari dampak negatif dari polusi, sampah, dan kerusakan lingkungan terhadap kehidupan manusia dan ekosistem secara umum. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan sikap dan perilaku yang peduli terhadap lingkungan.

2. Peningkatan kualitas hidup.

Melestarikan lingkungan sekolah dapat memberikan dampak positif pada kualitas hidup siswa. Dengan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, siswa akan dapat menikmati udara yang segar, lingkungan yang aman, dan alam yang indah di sekitar sekolah. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas dalam belajar.

3. Memberikan pemahaman tentang pendidikan yang berkelanjutan.

Kegiatan melestarikan lingkungan sekolah juga mendukung pendidikan keberlanjutan. Siswa akan belajar tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dan bagaimana melindungi lingkungan untuk generasi mendatang. Siswa akan memahami pentingnya mempertahankan keseimbangan ekosistem, mengurangi limbah, menghemat energi, dan menggunakan sumber daya secara bertanggung jawab.

4. Mengajarkan sikap tanggung jawab.

Melalui kegiatan melestarikan lingkungan sekolah, siswa akan mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap tindakan dan dampaknya terhadap lingkungan. Siswa akan memahami bahwa ia memiliki peran aktif dalam menjaga kebersihan, merawat tanaman, dan mengurangi polusi. Hal ini membantu membentuk sikap tanggung jawab dan kesadaran kolektif terhadap keberlanjutan lingkungan.

5. Membangun pendidikan karakter siswa.

Kegiatan melestarikan lingkungan sekolah dapat menjadi bagian penting dari pendidikan karakter siswa. Siswa akan belajar nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, kepedulian, disiplin, dan keberanian dalam menghadapi tantangan lingkungan. Hal ini membantu dalam pembentukan karakter yang baik dan etika lingkungan yang positif.

6. Mengajarkan siswa untuk lebih menghargai alam dan lingkungan.

Melalui kegiatan melestarikan lingkungan sekolah, siswa akan mengembangkan penghargaan yang lebih dalam terhadap alam dan lingkungan sekitar. Siswa akan menyadari keindahan dan keunikan alam serta pentingnya menjaga kelestariannya. Hal ini dapat menginspirasi siswa untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan di masa depan.

Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan melestarikan lingkungan sekolah, siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahaman yang akan membawa dampak positif dalam hidupnya sehari-hari dan di masa depan.

-Contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah.

Contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah  2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Program pemilahan sampah.

Mengadakan program pemilahan sampah di sekolah merupakan langkah penting dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Siswa dapat belajar memilah sampah menjadi kategori yang sesuai seperti organik, anorganik, dan sampah non-daur ulang. Selain itu, dapat pula dilakukan program pengolahan sampah seperti kompos atau daur ulang untuk mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

2. Penanaman pohon.

Mengadakan kegiatan penanaman pohon di area sekolah adalah cara yang efektif untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas udara di sekitar sekolah.

3. Kegiatan perawatan taman sekolah.

Siswa dapat terlibat dalam kegiatan perawatan taman sekolah seperti menyiram tanaman, membersihkan area taman, dan merawat tanaman hias. Hal ini dapat mengajarkannya tentang tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan dan memelihara keindahan alam di sekitarnya.

4. Kampanye penghematan energi.

Siswa dapat melakukan kampanye untuk menghemat energi di sekolah dengan cara mengajak siswa dan staf sekolah untuk mematikan lampu yang tidak digunakan, menggunakan alat-alat elektronik dengan bijak, dan mengoptimalkan penggunaan energi di dalam kelas. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan membuat mading dengan tema lingkungan dan penghematan energi.

5. Program pendidikan lingkungan.

Mengadakan program pendidikan lingkungan di sekolah merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang isu-isu lingkungan. Program tersebut dapat berupa seminar, lokakarya, atau kegiatan diskusi yang membahas topik-topik seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan konservasi sumber daya alam.

6. Kegiatan bersih-bersih.

Melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar lingkungan sekolah, termasuk area kelas, halaman, atau area bermain, dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah. Siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan ini dengan membersihkan sampah, menyapu, atau merapikan area di sekitarnya. Hal ini juga membantu siswa agar bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya.

7. Program konservasi air.

Siswa dapat terlibat dalam program konservasi air dengan cara mempromosikan penggunaan air yang bijak di sekolah. Siswa dapat mengkampanyekan pentingnya menutup keran saat tidak digunakan, memperbaiki keran yang bocor, dan mengajak siswa dan staf sekolah untuk menggunakan air secara efisien.

8. Penggunaan barang ramah lingkungan.

Siswa dapat mendorong penggunaan barang-barang ramah lingkungan di sekolah, seperti pensil daur ulang, kertas daur ulang, atau alat tulis yang dapat digunakan ulang. Dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai, siswa dapat membantu mengurangi limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan.

9. Program hutan kota.

Sekolah dapat menginisiasi program hutan kota dengan menyediakan area taman atau ruang terbuka hijau di dalam lingkungan sekolah. Siswa dapat terlibat dalam pemeliharaan taman ini, termasuk membersihkan area, menyiram tanaman, dan memastikan keberlanjutan hutan kota.

10. Melakukan kegiatan program daur ulang.

Siswa dapat mengorganisir program daur ulang di sekolah dengan mengumpulkan bahan-bahan daur ulang seperti kertas, botol plastik, atau kemasan kertas dan mengarahkannya ke fasilitas daur ulang terdekat.

Aktivitas ini dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan mengajarkan siswa tentang pentingnya siklus daur ulang. Selain itu, siswa juga dapat menggunakan sampah plastik tersebut sebagai bahan dasar membuat kerajinan tangan dan sejenisnya.