-Contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah.
foto: pexels.com
1. Program pemilahan sampah.
Mengadakan program pemilahan sampah di sekolah merupakan langkah penting dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Siswa dapat belajar memilah sampah menjadi kategori yang sesuai seperti organik, anorganik, dan sampah non-daur ulang. Selain itu, dapat pula dilakukan program pengolahan sampah seperti kompos atau daur ulang untuk mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
2. Penanaman pohon.
Mengadakan kegiatan penanaman pohon di area sekolah adalah cara yang efektif untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas udara di sekitar sekolah.
3. Kegiatan perawatan taman sekolah.
Siswa dapat terlibat dalam kegiatan perawatan taman sekolah seperti menyiram tanaman, membersihkan area taman, dan merawat tanaman hias. Hal ini dapat mengajarkannya tentang tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan dan memelihara keindahan alam di sekitarnya.
4. Kampanye penghematan energi.
Siswa dapat melakukan kampanye untuk menghemat energi di sekolah dengan cara mengajak siswa dan staf sekolah untuk mematikan lampu yang tidak digunakan, menggunakan alat-alat elektronik dengan bijak, dan mengoptimalkan penggunaan energi di dalam kelas. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan membuat mading dengan tema lingkungan dan penghematan energi.
5. Program pendidikan lingkungan.
Mengadakan program pendidikan lingkungan di sekolah merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang isu-isu lingkungan. Program tersebut dapat berupa seminar, lokakarya, atau kegiatan diskusi yang membahas topik-topik seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan konservasi sumber daya alam.
6. Kegiatan bersih-bersih.
Melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar lingkungan sekolah, termasuk area kelas, halaman, atau area bermain, dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah. Siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan ini dengan membersihkan sampah, menyapu, atau merapikan area di sekitarnya. Hal ini juga membantu siswa agar bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkannya.
7. Program konservasi air.
Siswa dapat terlibat dalam program konservasi air dengan cara mempromosikan penggunaan air yang bijak di sekolah. Siswa dapat mengkampanyekan pentingnya menutup keran saat tidak digunakan, memperbaiki keran yang bocor, dan mengajak siswa dan staf sekolah untuk menggunakan air secara efisien.
8. Penggunaan barang ramah lingkungan.
Siswa dapat mendorong penggunaan barang-barang ramah lingkungan di sekolah, seperti pensil daur ulang, kertas daur ulang, atau alat tulis yang dapat digunakan ulang. Dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai, siswa dapat membantu mengurangi limbah dan dampak negatif terhadap lingkungan.
9. Program hutan kota.
Sekolah dapat menginisiasi program hutan kota dengan menyediakan area taman atau ruang terbuka hijau di dalam lingkungan sekolah. Siswa dapat terlibat dalam pemeliharaan taman ini, termasuk membersihkan area, menyiram tanaman, dan memastikan keberlanjutan hutan kota.
10. Melakukan kegiatan program daur ulang.
Siswa dapat mengorganisir program daur ulang di sekolah dengan mengumpulkan bahan-bahan daur ulang seperti kertas, botol plastik, atau kemasan kertas dan mengarahkannya ke fasilitas daur ulang terdekat.
Aktivitas ini dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan mengajarkan siswa tentang pentingnya siklus daur ulang. Selain itu, siswa juga dapat menggunakan sampah plastik tersebut sebagai bahan dasar membuat kerajinan tangan dan sejenisnya.
Recommended By Editor
- Rahasia tahun ini 'Ramadan Harus Menang' meski di rumah aja
- 10 Ide berkemah di halaman rumah yang menyenangkan
- Produktif saat pandemi, yuk intip kegiatan Mentor HP Creators Connect
- 5 Potret pasien rehabilitasi rumah sakit jiwa bantu siapkan APD
- 3 Aksi sederhana selamatkan bumi, bisa dimulai dari diri sendiri