Contoh membuat mading sekolah, lengkap dengan pengertian dan fungsinya

Brilio.net - Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SMA) kamu pasti telah diajarkan tentang mading. Oleh karena itu, kamu pasti tak asing lagi dengan istilah mading. Untuk membuat mading pun tidak terlalu sulit sebab kamu hanya perlu membuat sesuai kreativitasmu. Biasanya isi mading membahas tentang informasi hingga buletin sekolah yang memuat karya-karya siswa.

Dengan adanya mading, siswa akan lebih kreatif dalam berkreasi maupun dapat melestarikan budaya literasi di sekolah. Salah satunya contoh membuat mading sekolah ini. Contoh membuat mading sekolah ini bisa menjadi inspirasi bagi kamu untuk membuat mading dengan beragam tema. Nah berikut contoh membuat mading sekolah yang lengkap dengan pengertianya, fungsi, dan isinya. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (5/5).

Pengertian mading.

foto: pexels.com

Mading (majalah dinding) adalah sebuah papan pengumuman atau papan buletin yang dipasang di area sekolah untuk menyampaikan informasi tentang kegiatan sekolah, prestasi siswa, acara yang akan datang, pengumuman penting, dan lain-lain. Mading biasanya dipasang di tempat strategis seperti di koridor, ruang kelas, aula, atau di dekat kantor sekolah.

Mading sekolah seringkali dihiasi dengan gambar, foto, dan dekorasi yang menarik perhatian agar siswa tertarik untuk membaca informasi yang tertera di dalamnya. Selain itu, mading juga sering dijadikan media untuk menampilkan karya siswa seperti lukisan, puisi, atau tulisan lainnya. Mading sekolah bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif antara siswa, guru, dan orangtua untuk saling berbagi informasi dan mengetahui perkembangan terbaru di sekolah.

Mading sekolah juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas siswa. Dengan menampilkan karya-karya siswa di dalam mading, mereka dapat mengekspresikan diri dan memperlihatkan kemampuan mereka dalam bidang seni dan tulisan. Mading sekolah juga dapat menginspirasi siswa untuk membuat karya yang lebih kreatif dan inovatif.

Fungsi mading sekolah.

foto: pexels.com

1. Sebagai sarana komunikasi.

Mading sekolah berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi tentang kegiatan sekolah, pengumuman penting, jadwal acara, dan lain-lain. Informasi ini dapat dilihat oleh siswa, guru, dan orangtua yang berkunjung ke sekolah.

2. Sebagai media promosi.

Mading sekolah juga berfungsi sebagai media untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan yang akan diadakan di sekolah. Dengan menampilkan poster atau brosur tentang kegiatan tersebut, siswa dapat mengetahui dan tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut.

3. Sebagai media pembelajaran.

Mading sekolah dapat dijadikan media pembelajaran bagi siswa. Misalnya, guru dapat menampilkan materi pelajaran atau tugas-tugas siswa di dalam mading. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dan mengingat tugas-tugas yang harus dikerjakan.

4. Sebagai wadah kreativitas siswa.

Mading sekolah juga berfungsi sebagai wadah kreativitas siswa. Siswa dapat menampilkan karya-karya seni mereka di dalam mading, seperti lukisan, foto, atau puisi. Hal ini dapat membantu siswa untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan bakat mereka di bidang seni.

5. Sebagai sarana informasi.

Mading sekolah juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui informasi terbaru tentang berbagai hal, seperti berita terkini, tips kesehatan, atau informasi tentang kegiatan di luar sekolah. Hal ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan mereka tentang dunia di sekitar mereka.

Bagian isi dan struktur mading.

foto: pexels.com

- Struktur mading

Struktur mading dapat berbeda-beda tergantung pada desain dan tata letak yang diinginkan. Meskibegitu, umumnya mading memiliki beberapa bagian utama, yaitu:

1. Header

Bagian ini biasanya berisi nama mading, nama sekolah, dan logo atau gambar yang sesuai dengan tema mading.

2. Pengumuman

Bagian ini berisi informasi terkini dan penting yang perlu diketahui oleh siswa dan guru, seperti jadwal pelajaran, jadwal ujian, atau acara penting lainnya.

3. Rubrik

Bagian ini berisi kategori atau topik tertentu, seperti prestasi, tips belajar, kesehatan, atau profil siswa. Setiap rubrik biasanya ditandai dengan judul yang menarik dan diberi warna yang berbeda untuk memudahkan pembaca.

4. Sudut kreatif

Bagian ini berisi karya siswa yang kreatif, seperti puisi, cerpen, atau artikel. Bagian ini dapat memotivasi siswa untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat mereka.

5. Ilustrasi

Bagian ini berisi gambar atau foto yang sesuai dengan tema mading dan dapat menarik perhatian pembaca. Ilustrasi ini dapat berupa foto kegiatan atau acara sekolah, poster atau brosur, atau ilustrasi kreatif yang dibuat oleh siswa.

6. Kalender

Bagian ini berisi jadwal kegiatan atau agenda sekolah untuk jangka waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu semester.

7. Keterangan

Bagian ini berisi penjelasan singkat tentang mading, seperti tujuan mading, redaksi, dan kontak person untuk informasi lebih lanjut.

Dalam struktur mading, setiap bagian harus saling terkait dan dapat memudahkan pembaca untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan. Selain itu, desain dan tata letak yang menarik juga dapat meningkatkan minat dan antusiasme siswa untuk membaca dan mengikuti kegiatan di sekolah.

- Isi mading

Isi mading bisa bervariasi tergantung pada tujuan dan kebutuhan dari sekolah tersebut. Namun, beberapa isi yang umumnya terdapat di dalam mading adalah sebagai berikut:

1. Pengumuman kegiatan sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler, seminar, atau acara penting lainnya.

2. Prestasi siswa dan guru, seperti juara lomba atau penghargaan yang diterima.

3. Informasi tentang jadwal pelajaran, jadwal ujian, atau tugas yang harus dikerjakan.

4. Poster atau brosur tentang kegiatan yang akan datang, seperti pertunjukan teater, bazar, atau turnamen olahraga.

5. Tips belajar atau informasi tentang pelajaran yang sedang dihadapi siswa.

6. Kutipan motivasi atau inspiratif yang bisa memotivasi siswa dan guru.

7. Tulisan-tulisan kreatif yang dibuat oleh siswa, seperti puisi, cerpen, atau artikel.

8. Pengumuman lowongan pekerjaan atau beasiswa yang bisa diikuti oleh siswa.

9. Informasi tentang kesehatan dan keamanan, seperti tips mencegah wabah penyakit atau cara menghindari kecelakaan di sekolah.

10. Kalender akademik atau agenda kegiatan sekolah untuk jangka waktu tertentu.

11. Foto-foto kegiatan atau acara yang telah dilaksanakan di sekolah.

12. Informasi tentang kebijakan sekolah atau peraturan yang harus ditaati oleh siswa dan guru.

13. Profil siswa atau guru yang mencakup prestasi, karya seni, atau kegiatan ekstrakurikuler yang pernah diikuti.

14. Komik atau ilustrasi yang bisa menghibur siswa atau mengajarkan hal-hal yang bermanfaat.

15. Informasi tentang kegiatan di luar sekolah atau acara di lingkungan sekitar yang bisa diikuti oleh siswa.