Contoh mukadimah bahasa Arab dan artinya, singkat dan mudah dihafal

Beberapa komponen yang umumnya terdapat dalam sebuah mukadimah adalah:

1. Pengenalan.

Mukadimah dimulai dengan pengenalan singkat tentang topik yang akan dibahas. Pengenalan ini bertujuan untuk menarik perhatian pembaca atau audiens.

2. Tujuan.

Mukadimah biasanya menyatakan tujuan dari karya tulis, pidato, atau presentasi tersebut. Tujuan ini bisa berupa menginformasikan, menghibur, meyakinkan pembaca maupun audiens tentang suatu gagasan tertentu.

3. Konteks.

Penting untuk dipahami, mukadimah seringkali memberikan latar belakang yang relevan tentang topik yang akan dibahas. Hal ini membantu pembaca maupun audiens untuk memahami pentingnya topik tersebut dalam konteks yang lebih luas.

4. Relevansi.

Pada dasarnya mukadimah juga menjelaskan mengapa topik yang akan dibahas relevan bagi audiens. Hal ini bertujuan untuk membuat audiens tertarik lalu merasa bahwa topik tersebut memiliki manfaat bagi mereka.

5. Koneksi.

Terakhir, sebuah mukadimah dapat digunakan untuk membentuk koneksi maupun hubungan emosional antara pembicara dan audiens. Hal ini bisa dilakukan dengan menyampaikan cerita pribadi, pengalaman, atau nilai-nilai yang sama-sama dihargai oleh pembicara dan audiens.

Penting untuk menciptakan mukadimah yang menarik dan relevan untuk membuka karya tulis, pidato, atau presentasi dengan baik. Mukadimah yang baik dapat menciptakan kesan pertama yang positif dan membuat pembaca maupun audiens tertarik untuk terus membaca serta mendengarkan isi dari karya tersebut.

Contoh mukadimah bahasa Arab dan artinya.

foto: freepik.com

1. Mukadimah bahasa Arab untuk ceramah agama.

Bahasa Arab:

Cara baca dalam tulisan latin:

Alhamdulillah rabbil 'alamin, ar-rahmanir rahim, maliki yaumid din, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, ihdina ash-shiraathal mustaqiim, shiraathalladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim wa ladhdhaallin.

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu, shallaallaahu 'alaihi wa sallam, wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam tasliiman kathiiran.

Ammaa ba'du,

Fa'innii 'aqufu 'amaamukum al-yaumu li'atahaddaa ilaikum 'an maudhuu'in haammin, wa huwa maudhuu' ad-diini al-islaami.

Satahaddau ilaikum al-yaumu 'an 'ahmiyyah ad-diini al-islaami fi hayatina, wa kaifa yunkinu an na'iisha hayatana fawqan li ta'alimihi.

Aamulu an 'astai'u an 'aqdim lakum ba'dha al-ma'luumaati al-mufiidah fi haadza al-maudhuu'.

Artinya:

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Penguasa Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagiNya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Semoga Allah SWT. melimpahkan rahmat dan salam kepada beliau, keluarga, dan para sahabatnya.

Adapun setelah itu,

Saya berdiri di hadapan Anda hari ini untuk berbicara tentang topik penting, yaitu topik agama Islam.

Saya akan berbicara kepada Anda hari ini tentang pentingnya agama Islam dalam hidup kita, dan bagaimana kita dapat menjalani hidup kita sesuai dengan ajarannya.

2. Mukadimah bahasa Arab dan artinya, singkat dan mudah dihafalkan.

foto: freepik.com

Bahasa Arab:

Cara baca dalam tulisan latin:

Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdu lillahi robbil 'aalamiin, wassholaatu wassalaamu 'alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, sayyidinaa muhammadin, wa'ala aalihi wa shohbihi ajma'iin.

Artinya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, dan shalawat serta salam semoga tercurah kepada utusan Allah yang paling mulia, junjungan kita Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.

3. Mukadimah bahasa Arab untuk pidato.

foto: freepik.com

Bahasa Arab:

Cara baca dalam tulisan latin:

Innal-hamda lillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu, wa na’uudzu billahi min syuruuri anfusinaa wa sayyi-aati a’maalinaa, man yahdihillahu falaa mudhilla lahu, wa man yudhlil falaa haadiya lahu, wa asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu.

Artinya:

Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami, barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk, aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.