Brilio.net - Puisi merupakan sebuah karya sastra yang dibangun oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan permaknaan khusus.
Puisi dibuat dengan memperhatikan diksi dan gaya bahasa sehingga dapat memberikan makna dan kiasan mendalam yang indah saat didengar maupun dibaca. Perlu diketahui, puisi adalah sebuah karya sastra yang berisi pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dari struktur fisik dan struktur batinnya.
Hal yang menarik dari puisi yaitu penggunaan ekspresi yang berbeda dari karya sastra lain. Secara umum, ekspresi dalam puisi yang digunakan yakni melalui pemilihan kata yang indah dan bagus. Siapapun dapat menulis puisi dengan senang hati.
Sementara itu, membuat sebuah puisi biasanya menjadi salah satu tugas yang kerap diberikan kepada murid di sekolah, terutama dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Beberapa tema yang sering diangkat untuk membuat puisi yaitu tentang kehidupan, kasih sayang, dan pendidikan.
Berikut ini brilio.net telah rangkumkan contoh puisi bahasa Indonesia berbagai tema yang dapat kamu jadikan sebagai referensi tugas sekolah, pada Jumat (22/9).
Contoh puisi bahasa Indonesia tema pendidikan.
foto: pixabay.com
Tujuan Ilmu.
Karya: David Aribowo
Aku melangkah tanpa arah tujuan
Hingga impian menjadi suram
Aku berimajinasi seperti elang
Hingga rintangan terlihat ringan
Aku membuang waktu untuk tujuan
Hingga pengetahuan tampak luas dan terang
Aku berhasil menuntut ilmu
Hingga pekerjaan terasa kesenangan
Ilmu Abadi.
Karya: Medina Muncar Irmaranti
Ilmu adalah cahaya kehidupan
Menjadi penerang dalam gelapnya kehidupan
Begitu luas untuk dijelajahi
Ilmu bagaikan petunjuk
Penuntun ke jalan yang benar
Menjadi dasar ataas apa yang kita lakukan
Ilmu tak pernah lekang oleh waktu
Berkembang seiring berkembangnya waktu
Dan akan terus berkembang hingga akhir kehidupan
Mgg: RICKA MILLA SUATIN
