Contoh sukarelawan di sekolah.

Contoh sukarelawan di sekolah  Freepik

foto: freepik.com

1. Mentoring atau tutoring.

Para siswa yang memiliki kemampuan akademis yang baik dapat menjadi sukarelawan sebagai mentor atau tutor bagi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dalam pelajaran tertentu. Mereka dapat membantu dalam pemberian materi, pemecahan masalah, dan memberikan motivasi kepada siswa yang membutuhkan.

2. Pengelolaan perpustakaan sekolah.

Sukarelawan dapat membantu dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, termasuk pengaturan buku, membantu siswa dalam pencarian buku, serta mengawasi kegiatan peminjaman dan pengembalian buku. Ini membantu meningkatkan aksesibilitas dan keberlanjutan perpustakaan sekolah.

3. Kegiatan lingkungan sekolah.

Sukarelawan dapat terlibat dalam kegiatan lingkungan sekolah seperti membersihkan halaman sekolah, menanam pohon, atau merawat taman sekolah. Ini membantu dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan menyenangkan untuk belajar.

4. Program bimbingan dan konseling.

Sukarelawan yang terlatih dalam bidang psikologi atau konseling dapat membantu dalam menyelenggarakan program bimbingan dan konseling di sekolah. Mereka dapat memberikan sesi konseling individu atau kelompok, serta mengadakan seminar atau lokakarya tentang topik-topik yang relevan.

5. Pengembangan keterampilan dan hobi.

Sukarelawan yang memiliki keterampilan atau hobi tertentu seperti seni, musik, atau olahraga dapat membantu dalam mengadakan kegiatan ekstrakurikuler atau klub di sekolah. Mereka dapat mengajar siswa tentang keterampilan atau hobi tersebut dan membantu dalam pengembangan minat dan bakat siswa.

6. Mengajar kepada orang tua atau masyarakat lokal.

Selain mengajar di dalam lingkungan sekolah, menjadi sukarelawan juga bisa memberi edukasi di luar sekolah seperti mengajar orang tua dan masyarakat lokal atau lingkungan sekitar yang tidak memiliki akses pendidikan.

7. Menggalang dana untuk pendidikan.

Tidak hanya mengajar, sukarelawan juga bisa melakukan penggalangan dana yang ditujukan untuk dunia pendidikan. Penggalangan dana ini bisa dilakukan di mana saja, terutama di lingkungan sekolah, hal ini membantu siswa untuk lebih berempati dan peduli dengan sesama.

8. Mengadakan pelatihan untuk guru.

Pelatihan untuk guru bisa berupa apa saja, seperti seminar, workshop, atau sosialisasi pelatihan lainnya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas mengajar para guru yang nanti berdampak kepada siswa.

9. Menyumbang bahan pembelajaran.

Menjadi sukarelawan juga bisa memberikan sebuah bantuan secara fisik berupa bahan pembelajaran. Sukarelawan bisa menyumbang buku-buku pelajaran bekas atau modul-modul pendidikan untuk diberikan kepada sekolah atau komunitas yang memiliki sedikit akses mendapatkan buku pelajaran.

10. Mengajar bahasa dan keahlian khusus.

Dengan mengajar bahasa dan keahlian khusus, sukarelawan membantu siswa untuk mengembangkan bakat dan mintanya di bidang yang mereka sukai. Tidak hanya sebagai wadah mereka untuk berkembang, kegiatan ini juga sebagai jembatan bagi mereka mendapatkan untuk mengejar kesenjangan yang dialami dalam bidang seni dan budaya.