Brilio.net - Kehadiran di tempat kerja merupakan kewajiban setiap karyawan. Ada kalanya situasi tak terduga mengharuskan kamu absen. Surat izin tidak masuk kerja menjadi solusi penting dalam mengomunikasikan ketidakhadiran secara profesional kepada atasan atau HR.

Berbagai alasan dapat mendasari kebutuhan akan surat izin kerja, mulai dari sakit, urusan keluarga mendesak, hingga keperluan pribadi yang tidak bisa ditunda. Surat izin tidak masuk kerja yang tepat tidak hanya menyampaikan alasan ketidakhadiran, tetapi juga menunjukkan rasa hormat maupun kesadaran akan tanggung jawab pekerjaan.

Pemahaman tentang cara membuat surat izin tidak masuk kerja yang baik dapat membantu menjaga hubungan kerja yang harmonis sekaligus menunjukkan tanggung jawab kamu sebagai karyawan. Kemampuan menulis surat izin tidak masuk kerja dengan baik mencerminkan profesionalisme yang dapat memengaruhi penilaian atasan terhadap kinerja kamu secara keseluruhan.

Meskipun terlihat sederhana, banyak karyawan masih merasa bingung dalam menyusun surat izin tidak masuk kerja yang efektif. Contoh surat izin kerja yang disertai penjelasan dapat menjadi panduan berharga bagi mereka yang ingin memahami format dan etika penulisan yang tepat.

Artikel ini akan membahas cara mudah membuat surat izin kerja beserta contoh-contohnya, membantu kamu mengomunikasikan ketidakhadiran dengan lebih percaya diri sekaligus lebih profesional.

Cara mudah membuat surat izin tidak masuk kerja.

Contoh surat izin kerja © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Judul surat

Tuliskan judul surat seperti “Surat Izin Kerja” atau “Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja” di bagian atas surat. Judul ini membantu penerima surat langsung mengetahui tujuan surat tersebut.

2. Tanggal penulisan

Cantumkan tanggal penulisan surat di pojok kanan atas. Tanggal ini menunjukkan kapan surat dibuat dan dapat menjadi referensi waktu bagi atasan atau pihak HRD.

3. Alamat penerima

Tuliskan nama dan jabatan atasan atau pihak yang berwenang menerima surat izin tersebut. Alamat penerima biasanya diletakkan di sebelah kiri atas setelah tanggal.

4. Salam pembuka

Gunakan salam pembuka yang sopan seperti “Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]” atau “Kepada Yth. [Jabatan]”. Salam pembuka ini menunjukkan rasa hormat kepada atasan atau orang-orang di tempat kerja.

5. Isi surat

- Perkenalan diri: Sebutkan nama lengkap, jabatan, dan divisi tempat kamu bekerja. Ini penting agar atasan atau HRD mengetahui siapa yang mengajukan izin.

- Alasan izin: Jelaskan alasan mengapa kamu membutuhkan izin kerja. Berikan alasan yang jelas dan spesifik, seperti alasan kesehatan, urusan keluarga, atau keperluan mendesak lainnya.

- Durasi izin: Sebutkan tanggal dan durasi berapa lama kamu akan izin. Misalnya, “Saya memohon izin tidak masuk kerja pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2024.”

6. Penutup

Ucapkan terima kasih atas perhatian dan pengertian yang diberikan. Misalnya, “Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.”

Gunakan salam penutup yang sopan seperti “Hormat saya,” atau “Terima kasih,” diikuti dengan tanda tangan dan nama lengkap kamu.

7. Lampiran (Jika diperlukan)

Jika ada lampiran pendukung seperti surat dokter atau dokumen lain yang relevan, sebutkan di akhir surat dengan menulis “Lampiran: Surat Keterangan Dokter” atau sesuai dengan dokumen yang dilampirkan.

Contoh surat izin tidak masuk kerja.

Contoh surat izin kerja © 2024 freepik.com

foto: freepik.com

Contoh 1:

Surat Izin Tidak Masuk Kerja

Bandung, 1 Agustus 2024

Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Posisi]
[Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama kamu]
Jabatan: [Jabatan kamu]
Divisi: [Divisi kamu]

Dengan ini memohon izin untuk tidak masuk kerja pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2024 dikarenakan harus menghadiri urusan keluarga yang tidak dapat ditunda.

Selama tidak masuk kerja, saya dapat dihubungi melalui nomor telepon [Nomor Kontak kamu] untuk keperluan mendesak.

Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap kamu]

Contoh 2:

Surat Izin Tidak Masuk Kerja

Jakarta, 5 Agustus 2024

Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Posisi]
[Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama kamu]
Jabatan: [Jabatan kamu]
Divisi: [Divisi kamu]

Dengan ini ingin mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja mulai tanggal 5 hingga 7 Agustus 2024 karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk bekerja. Saya telah mengunjungi dokter dan disarankan untuk istirahat total selama tiga hari agar dapat pulih sepenuhnya.

Sebagai bukti, saya lampirkan surat keterangan dokter yang menyatakan kondisi kesehatan saya. Jika ada keperluan mendesak, saya dapat dihubungi melalui nomor telepon [Nomor Kontak kamu].

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap kamu]

Lampiran: Surat Keterangan Dokter

Contoh 3:

Surat Izin Tidak Masuk Kerja

Surabaya, 10 Agustus 2024

Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Posisi]
[Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama kamu]
Jabatan: [Jabatan kamu]
Divisi: [Divisi kamu]

Dengan ini mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2024 karena harus menghadiri acara keluarga yang sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan. Saya akan kembali bekerja seperti biasa pada tanggal 12 Agustus 2024.

Saya sudah memastikan bahwa tugas-tugas saya selama dua hari tersebut akan ditangani oleh rekan kerja saya di divisi yang sama. Jika ada hal yang mendesak, saya bisa dihubungi melalui email atau nomor telepon [Nomor Kontak kamu].

Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap kamu]