Brilio.net - Kamu mungkin pernah mendengar tentang surat penghasilan orang tua ketika sedang mempersiapkan dokumen untuk keperluan pendidikan. Surat ini seringkali diminta oleh sekolah atau institusi pendidikan sebagai salah satu syarat administrasi. Kenapa penting? Karena biaya pendidikan kerap kali disesuaikan dengan kemampuan finansial orang tua, dan surat ini menjadi bukti sah yang menggambarkan kondisi tersebut. Dengan begitu, sekolah dapat menentukan besaran biaya pendidikan yang lebih adil dan sesuai dengan kemampuan finansial keluargamu.

Orang tua dan wali murid perlu memahami betapa pentingnya surat ini, terutama jika kamu mengajukan beasiswa atau program bantuan pendidikan. Misalnya, banyak institusi pendidikan yang menawarkan potongan biaya atau beasiswa berdasarkan pendapatan orang tua. Surat penghasilan orang tua membantu mereka menilai siapa yang berhak mendapatkan bantuan finansial dan berapa jumlah yang seharusnya diberikan.

Tidak hanya orang tua, murid juga sebaiknya paham mengenai fungsi surat ini. Apalagi jika kamu sedang mengurus sendiri administrasi pendidikanmu. Dengan mengetahui cara dan kegunaan surat penghasilan orang tua, kamu akan lebih siap dalam mempersiapkan segala kebutuhan administrasi yang diperlukan. Hal ini juga bisa membantumu mendapatkan keringanan biaya atau beasiswa yang kamu butuhkan.

Nah, untuk tahu lebih jelasnya, yuk simak penjabaran berikut ini. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (26/8).

Definisi surat penghasilan orang

Contoh surat penghasilan orang tua Berbagai sumber

foto: freepik.com

Surat penghasilan orang tua adalah dokumen resmi yang menyatakan jumlah pendapatan yang diterima oleh orang tua atau wali murid dalam periode tertentu. Surat ini umumnya dikeluarkan oleh instansi tempat orang tua bekerja, seperti perusahaan atau badan usaha lainnya. Jika orang tua bekerja secara mandiri atau memiliki usaha sendiri, surat ini bisa dibuat dengan melampirkan bukti pendapatan seperti laporan keuangan atau surat keterangan dari pihak berwenang.

Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa surat ini begitu penting? Secara sederhana, surat penghasilan orang tua memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi finansial keluargamu. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah atau institusi lain untuk menentukan apakah keluargamu berhak atas bantuan finansial atau tidak. Biasanya, surat ini akan mencantumkan rincian seperti gaji pokok, tunjangan, dan sumber pendapatan lain yang relevan.

Surat penghasilan orang tua juga menjadi bukti legal yang diakui oleh berbagai instansi, tidak hanya sekolah. Misalnya, dalam pengajuan kredit, pembuatan visa, atau permohonan beasiswa di luar negeri, surat ini sering diminta sebagai bagian dari dokumen pendukung. Dengan kata lain, surat ini memiliki fungsi yang cukup luas dan sangat penting dalam berbagai keperluan administrasi.

Fungsi surat penghasilan orang tua

Surat penghasilan orang tua memiliki beberapa fungsi utama yang perlu kamu ketahui. Pertama, surat ini berfungsi sebagai bukti legal kondisi keuangan keluargamu. Dengan memiliki surat ini, kamu bisa membuktikan secara sah berapa jumlah pendapatan orang tuamu. Hal ini penting dalam situasi-situasi seperti pengajuan beasiswa, di mana pihak pemberi beasiswa akan mengevaluasi apakah kamu berhak mendapat bantuan berdasarkan kondisi finansial keluargamu.

Fungsi kedua adalah untuk menentukan besaran biaya pendidikan yang harus kamu bayar. Banyak sekolah atau institusi pendidikan yang menerapkan sistem pembayaran biaya berdasarkan tingkat penghasilan orang tua. Surat penghasilan ini membantu mereka menentukan kategori pembayaran yang sesuai dengan kemampuan finansial keluargamu, sehingga kamu bisa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terbebani biaya yang terlalu besar.

Terakhir, surat penghasilan orang tua juga digunakan sebagai dokumen pendukung dalam berbagai keperluan administratif lainnya. Misalnya, dalam proses pengajuan pinjaman pendidikan, pembuatan paspor, atau pengurusan visa studi di luar negeri, surat ini bisa menjadi salah satu dokumen penting yang harus dilampirkan. Oleh karena itu, memiliki surat penghasilan orang tua yang lengkap dan akurat sangat penting untuk berbagai keperluan administratif yang mungkin kamu hadapi di masa depan.

Cara membuat surat penghasilan orang tua

Contoh surat penghasilan orang tua Berbagai sumber

foto: freepik.com

Membuat surat penghasilan orang tua sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu tahu langkah-langkah yang perlu diikuti. Pertama-tama, kamu perlu memastikan bahwa surat ini dibuat dengan format yang benar dan mencantumkan semua informasi yang diperlukan. Biasanya, surat penghasilan orang tua dibuat oleh bagian HRD (Human Resources Department) di tempat kerja orang tua. Jika orang tuamu bekerja di perusahaan, kamu tinggal meminta HRD untuk membuatkan surat ini sesuai dengan data penghasilan yang ada.

Jika orang tua kamu memiliki usaha sendiri atau bekerja secara mandiri, surat ini bisa dibuat secara pribadi. Namun, pastikan untuk melampirkan dokumen pendukung seperti laporan keuangan, surat keterangan dari notaris, atau laporan pajak untuk memperkuat keabsahan surat tersebut. Kamu juga bisa meminta bantuan dari konsultan keuangan atau akuntan jika perlu.

Langkah terakhir adalah memastikan bahwa surat penghasilan orang tua tersebut ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan memiliki cap resmi. Ini penting untuk menjamin keaslian dan legalitas surat tersebut. Setelah surat selesai dibuat, pastikan untuk menyimpan salinannya dengan baik, karena kamu mungkin akan membutuhkannya lagi di masa depan untuk keperluan administrasi lainnya.

Contoh surat penghasilan orang tua

Contoh surat penghasilan orang tua Berbagai sumber

foto: freepik.com

Contoh 1

SURAT KETERANGAN PENGHASILAN ORANG TUA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Budi Santoso
Jabatan: Manager Keuangan
Perusahaan: PT Makmur Sejahtera
Alamat: Jl. Jend. Sudirman No. 45, Jakarta Pusat

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama: Agus Santoso
Jabatan: Karyawan Tetap
Penghasilan: Rp15.000.000 per bulan
Tunjangan: Rp2.500.000 per bulan

Adalah benar karyawan PT Makmur Sejahtera dengan penghasilan sebagaimana disebutkan di atas. Surat ini dibuat untuk keperluan administrasi pendidikan.

Jakarta, 10 Januari 2024
(Tanda tangan & cap perusahaan)

Contoh 2

SURAT KETERANGAN PENGHASILAN ORANG TUA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Siti Nurjanah
Jabatan: Kepala Bagian SDM
Perusahaan: PT Sentosa Abadi
Alamat: Jl. Gatot Subroto No. 25, Bandung

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama: Endang Sulaeman
Jabatan: Supervisor Produksi
Penghasilan: Rp12.000.000 per bulan
Tunjangan: Rp3.000.000 per bulan

Surat ini diterbitkan untuk keperluan pengajuan beasiswa anaknya.

Bandung, 12 Januari 2024
(Tanda tangan & cap perusahaan)

Contoh 3

SURAT KETERANGAN PENGHASILAN ORANG TUA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Fajar Wijaya
Jabatan: Direktur Utama
Perusahaan: CV Usaha Bersama
Alamat: Jl. Ahmad Yani No. 67, Surabaya

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama: Rini Wijaya
Jabatan: Pengusaha Mandiri
Penghasilan: Rp20.000.000 per bulan

Adalah benar menjalankan usaha sendiri dengan penghasilan sebagaimana disebutkan di atas. Surat ini diperlukan untuk pengajuan bantuan biaya pendidikan.

Surabaya, 15 Januari 2024
(Tanda tangan & cap perusahaan)

Contoh 4

SURAT KETERANGAN PENGHASILAN ORANG TUA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Dedi Kusnadi
Jabatan: Manajer Keuangan
Perusahaan: PT Cipta Karya
Alamat: Jl. Diponegoro No. 12, Yogyakarta

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama: Heri Susanto
Jabatan: Staff Administrasi
Penghasilan: Rp8.500.000 per bulan
Tunjangan: Rp1.500.000 per bulan

Surat ini dikeluarkan untuk keperluan pengajuan bantuan pendidikan.

Yogyakarta, 17 Januari 2024
(Tanda tangan & cap perusahaan)

Contoh 5

SURAT KETERANGAN PENGHASILAN ORANG TUA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ibu Sari
Jabatan: Kepala HRD
Perusahaan: PT Maju Jaya
Alamat: Jl. Pahlawan No. 22, Medan

Dengan ini menerangkan bahwa:

Nama: Pak Slamet
Jabatan: Karyawan Tetap
Penghasilan: Rp10.000.000 per bulan
Tunjangan: Rp2.000.000 per bulan

Surat ini dibuat sebagai salah satu syarat administrasi pendidikan.

Medan, 20 Januari 2024
(Tanda tangan & cap perusahaan)

Catatan: Contoh-contoh di atas menggunakan nama dan identitas fiktif.