Cara menulis teks eksposisi yang baik.
foto: freepik.com
Untuk menulis teks eksposisi yang baik, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Menentukan topik yang menarik, relevan, dan aktual. Topik harus sesuai dengan tujuan dan sasaran pembaca yang ingin kamu capai.
2. Menyusun kerangka tulisan yang terdiri dari pendahuluan, pemaparan, dan rekapitulasi. Kerangka tulisan akan membantu kamu mengatur alur dan isi teks eksposisi dengan sistematis dan logis.
3. Mengumpulkan bahan tulisan yang berkualitas dan kredibel. Bahan tulisan bisa berupa data, fakta, contoh, pendapat ahli, atau sumber lain yang mendukung argumen atau gagasan utama kamu.
4. Mengembangkan kerangka tulisan menjadi teks eksposisi yang lengkap dan menarik. Kamu harus menggunakan bahasa yang baku, jelas, dan lugas. Kamu juga harus memperhatikan kaidah kebahasaan, tata tulis, dan ejaan yang benar.
5. Menulis pendahuluan yang menarik perhatian pembaca. Kamu bisa menggunakan teknik seperti memberikan latar belakang, fakta mengejutkan, pertanyaan retoris, atau kutipan. Kamu juga harus menyampaikan tesis atau gagasan utama kamu di akhir pendahuluan.
6. Menulis pemaparan yang meyakinkan pembaca. Kamu harus menyajikan argumen atau pendapat kamu secara terstruktur dan berurutan. Kamu juga harus memberikan bukti atau contoh yang relevan dan kredibel untuk setiap argumen. Kamu bisa menggunakan teknik seperti perbandingan, kontras, klasifikasi, definisi, atau ilustrasi.
7. Menulis rekapitulasi yang memberikan kesan pada pembaca. Kamu harus mengulang atau menegaskan kembali tesis atau gagasan utama kamu. Kamu juga harus merangkum argumen atau pendapat kamu secara singkat. Kamu bisa memberikan saran, rekomendasi, atau ajakan kepada pembaca terkait topik yang kamu bahas.
Jenis-jenis teks eksposisi bahasa Inggris.
foto: freepik.com
Jenis-jenis teks eksposisi dalam bahasa Inggris meliputi:
1. Analytical Exposition
Teks eksposisi analytical merupakan teks eksposisi yang diawali dengan sebuah pernyataan dari sang penulis untuk menunjukkan sikap dan posisi mereka dalam menanggapi sebuah isu atau tema yang akan dibahas. Selanjutnya, penulis akan memberikan beberapa argumen yang mendukung pernyataannya, beserta bukti-bukti atau contoh-contoh yang relevan dan kredibel.
Di akhir teks, penulis akan menuliskan kesimpulan atau reiterasi dari pernyataannya. Contoh topik yang bisa dibahas dalam analytical exposition adalah: "Why Smoking Should Be Banned", "The Benefits of Online Learning", "The Dangers of Social Media", dan lain-lain.
2. Hortatory Exposition
Teks eksposisi ini yang bertujuan untuk membujuk atau meyakinkan pembaca agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Teks ini juga diawali dengan sebuah pernyataan dari penulis yang menggambarkan masalah atau situasi yang dihadapi. Kemudian, penulis akan memberikan beberapa alasan atau saran yang mendukung pernyataannya, beserta bukti-bukti atau contoh-contoh yang relevan dan kredibel.
Di akhir teks, penulis akan menuliskan rekomendasi atau ajakan kepada pembaca terkait masalah atau situasi tersebut. Contoh topik yang bisa dibahas dalam hortatory exposition adalah: "Why You Should Wear a Mask", "How to Save the Environment", "Why You Should Learn English", dan lain-lain.
Recommended By Editor
- 50 Contoh kalimat dengan kata oleh karena itu, lengkap dengan penjelasannya
- 9 Contoh teks deskripsi bahasa Inggris tentang guru favorit, bisa jadi ungkapan rasa terima kasih
- 13 Contoh teks anekdot bahasa Jawa tema politik, singkat dan jenaka cocok untuk status media sosial
- Contoh teks negosiasi dalam kehidupan sehari-hari, lengkap dengan ciri-ciri dan penjelasan
- Contoh kesan dan pesan untuk sekolah, lengkap dengan penjelasannya