Brilio.net - Teks observasi sering muncul dalam pelajaran bahasa Indonesia. Padahal, jika kamu memahami teks observasi ini kerap ada di setiap mata pelajaran, cara membuatnya pun tidak terlalu sulit.

Contoh teks observasi tentang sekolah ini salah satu referensi yang bisa kamu gunakan untuk memahami teks observasi. Lantas apa yang dimaksud dengan teks observasi tentang sekolah?

Sederhananya teks observasi merupakan teks yang menjabarkan tentang pengamatan kamu pada lingkungan sekitar. Kamu menjabarkan hal-hal yang kamu amati dan disusun secara terstruktur.

Nah biar kamu lebih memahami lagi tentang teks observasi ini. Berikut disajikan contoh teks observasi tetang sekolah yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (8/6).

Pengertian teks observasi

Contoh teks observasi tentang sekolah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Teks observasi adalah jenis teks yang berfokus pada pengamatan dan deskripsi objek, peristiwa, atau fenomena secara objektif dan detail. Tujuan dari teks observasi adalah untuk menggambarkan secara akurat apa yang terjadi atau terlihat dalam situasi atau lingkungan tertentu.

Teks observasi biasanya didasarkan pada pengamatan langsung atau pengalaman pribadi penulis. Hal ini memungkinkan penulis untuk memberikan informasi yang detail dan spesifik tentang apa yang diamati, termasuk detail fisik, perilaku, suasana, atau perubahan yang terjadi.

Teks observasi sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, sastra, jurnalisme, dan antropologi. Dalam konteks ilmiah, teks observasi sering digunakan untuk mendokumentasikan data dan hasil pengamatan dalam penelitian. 

Di bidang sastra, teks observasi digunakan untuk menggambarkan suasana, karakter, atau setting dalam karya sastra. Sedangkan, dalam jurnalisme teks observasi digunakan untuk melaporkan secara objektif peristiwa yang sedang terjadi.

Ciri khas teks observasi adalah penggunaan kata-kata deskriptif yang mendetail dan objektif untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang apa yang diamati. Teks observasi juga menghindari penilaian atau opini subjektif penulis, sehingga tetap fokus pada pengamatan dan deskripsi faktual.

Dalam teks observasi, penulis harus mengamati dengan seksama, menggunakan indera secara efektif, dan memperhatikan detail yang mungkin terlewatkan oleh orang lain. Kemampuan untuk menggambarkan objek atau peristiwa dengan jelas dan secara obyektif merupakan keterampilan penting dalam menulis teks observasi.

Ciri-ciri teks observasi

Contoh teks observasi tentang sekolah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Deskripsi yang mendetail.

Teks observasi memberikan deskripsi yang sangat rinci dan mendetail tentang objek, peristiwa, atau fenomena yang diamati. Penulis menggunakan kata-kata deskriptif yang spesifik untuk menggambarkan secara akurat fitur fisik, karakteristik, atau detail yang ditemui.

2. Objektivitas.

Teks observasi ditulis dengan pendekatan yang obyektif. Penulis mencoba untuk menjaga jarak dari penilaian atau pendapat subjektif  sendiri. Fokus pada pengamatan faktual dan menghindari penilaian yang bias atau interpretasi yang terlalu dipengaruhi oleh sudut pandang pribadi.

3. Kejelasan dan konsistensi.

Teks observasi ditulis dengan kejelasan dan konsistensi yang tinggi. Penulis menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami untuk menyampaikan pengamatannya. Kamu juga memastikan bahwa urutan pengamatan atau deskripsi mengikuti alur yang logis dan konsisten.

4. Penggunaan detail sensorik.

Teks observasi mencakup penggunaan detail sensorik yang kuat. Penulis menggambarkan apa yang kamu lihat, dengar, sentuh, mencium, atau rasakan dengan menggunakan istilah yang berkaitan dengan indera manusia. Hal ini membantu pembaca membayangkan dan merasakan pengalaman yang sedang diamati.

5. Menggunakan bahasa yang deskriptif.

Teks observasi menggunakan bahasa deskriptif yang kaya untuk memberikan gambaran yang jelas dan hidup tentang objek atau peristiwa yang diamati. Penulis menggunakan kosakata yang beragam, frasa figuratif, atau perbandingan yang relevan untuk meningkatkan pengalaman membaca dan memperkuat deskripsi mereka.

6. Pengamatan objek yang beragam.

Teks observasi cenderung mencakup pengamatan terhadap berbagai objek, peristiwa, atau fenomena. Penulis dapat mengamati lingkungan alam, objek seni, perilaku manusia, atau situasi sosial. Dengan demikian, teks observasi dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang dunia di sekitar kita.

7. Disusun secara terstruktur dan logis.

Teks observasi disusun dengan cara yang teratur dan logis. Pengamatan atau deskripsi ditempatkan dalam urutan yang beralasan untuk membantu pembaca mengikuti alur pikiran penulis. Informasi yang paling penting atau menarik biasanya diberikan dengan lebih awal atau diberi penekanan yang lebih besar.

8. Bisa menggunakan kutipan atau dialog.

Dalam beberapa kasus, teks observasi dapat mencakup kutipan langsung atau dialog yang relevan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pengamatan atau peristiwa yang diamati. Ini dapat memperkuat deskripsi dan memberikan dimensi interpersonal atau kontekstual yang lebih jelas.

Contoh teks observasi tentang sekolah

Contoh teks observasi tentang sekolah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com 

Saat memasuki pintu gerbang sekolah, suasana riuh rendah langsung terasa. Anak-anak berlarian ke sana kemari, beberapa tertawa riang, sementara yang lain sibuk berbicara dengan teman-teman mereka. Di sekitar halaman sekolah, terdapat sekelompok siswa yang sedang asyik bermain bola, sementara yang lain berkumpul di bawah pohon rindang untuk bertukar cerita.

Saya melangkah masuk ke koridor sekolah yang penuh dengan suara riuh dan langkah kaki yang riang. Di sepanjang koridor, terpampang papan pengumuman dengan berbagai informasi tentang kegiatan sekolah, prestasi siswa, dan pengumuman penting lainnya. Suasana yang hangat dan penuh semangat terasa begitu kental di setiap sudut sekolah ini.

Saat memasuki ruang kelas, suasana menjadi lebih tenang. Di dalam kelas, siswa-siswa duduk dengan tertib di bangku-bangku mereka, fokus pada pelajaran yang sedang berlangsung. Guru dengan penuh dedikasi menjelaskan materi dengan antusiasme, dan siswa-siswa dengan serius mencatat catatan penting di buku-buku mereka. Pemandangan ini menggambarkan suasana belajar yang aktif dan berfokus di sekolah ini.

Kantin sekolah menjadi pusat perhatian saat istirahat. Antrian panjang siswa-siswa berdiri di depan kantin, menunggu giliran untuk mendapatkan makanan dan minuman favorit mereka. Suasana riuh dan semangat terasa di sekitar kantin, dengan tawa dan percakapan yang mengisi udara. Beberapa siswa duduk di meja sambil menikmati makanan mereka, sementara yang lain berjalan-jalan sambil bercengkerama dengan teman-teman mereka.

Di lapangan sekolah, kegiatan olahraga sedang berlangsung. Siswa-siswa berlari-lari kecil, melompat, atau bermain permainan tradisional. Kehadiran guru olahraga memberikan arahan dan motivasi kepada siswa-siswa untuk berpartisipasi dengan semangat. Suara tawa dan teriakan kegirangan mengisi udara saat siswa-siswi menikmati waktu bersama di lapangan.

Saat hari berakhir, siswa-siswi berkumpul di halaman sekolah. Beberapa mengenakan seragam kegiatan ekstrakurikuler mereka, seperti seragam pramuka, paduan suara, atau klub seni. Mereka berkumpul dalam kelompok-kelompok, berdiskusi tentang rencana kegiatan dan latihan berikutnya. Suasana kebersamaan dan semangat tim terasa kuat di antara mereka.

Dengan pengamatan ini, terlihat jelas bahwa sekolah ini merupakan tempat yang penuh dengan kegiatan yang beragam dan energi positif. Siswa-siswa terlibat dalam pembelajaran yang aktif, berinteraksi dengan teman-teman sekelas, dan menjalani kegiatan ekstrakurikuler dengan semangat. Suasana hangat, kebersamaan, dan semangat tim menciptakan lingkungan belajar yang positif di sekolah ini.