Brilio.net - Mitos soal kantongi batu di saku celana untuk menahan buang air kecil sudah lama dipercaya oleh sebagian orang. Konon, dengan menyimpan batu kecil di saku, rasa ingin buang air bisa tertunda lebih lama. Meskipun terdengar tidak biasa, banyak orang yang tetap mencoba trik ini saat berada dalam situasi darurat.

Kepercayaan ini semakin populer di kalangan masyarakat yang sering bepergian jauh maupun berada di tempat tanpa akses toilet. Bagi mereka, membawa batu di saku dianggap sebagai solusi praktis untuk menahan keinginan buang air. Terlepas dari benar atau tidaknya, mitos ini terus bertahan dan menjadi cerita yang diwariskan turun-temurun.

Menariknya, banyak versi berbeda mengenai jenis batu yang dianggap "ampuh" untuk menahan buang air kecil. Beberapa percaya bahwa batu sungai lebih efektif, sementara lainnya memilih batu dengan warna ataupun bentuk tertentu. Walau terdengar konyol, kepercayaan ini menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh mitos dalam kehidupan sehari-hari.

Penasaran apa saja mitos soal kantongi batu di saku celana ini? Yuk simak ulasan lengkap di bawah ini yang brilio.net lansir dari berbagai sumber, Senin (11/11).

Mitos soal kantongi batu di saku celana

mitos soal kantongi batu di saku celana © 2024 freepik.com

mitos soal kantongi batu di saku celana
freepik.com/kues1

1. Bisa menahan buang air kecil

Mitos yang paling umum ialah bahwa kantongi batu di saku celana bisa membantu menahan buang air kecil. Menurut kepercayaan ini, batu yang disimpan di saku memiliki energi tertentu yang dapat “menekan” keinginan buang air. Banyak orang mencoba cara ini saat berada di situasi tanpa akses toilet, dan walaupun terkesan aneh, beberapa merasa cara ini cukup membantu.

2. Batu sungai lebih ampuh

Ada kepercayaan bahwa jenis batu tertentu lebih ampuh untuk menahan buang air kecil. Nah, batu sungai jadi salah satunya. Batu yang diambil dari sungai dianggap punya energi alam yang bisa membantu tubuh mengendalikan keinginan buang air. Beberapa orang bahkan memilih batu sungai yang sudah terkikis aliran air karena dipercaya lebih kuat energinya.

3. Batu berbentuk bulat lebih efektif

Beberapa orang percaya bahwa nggak sembarang batu yang bisa digunakan. Bentuk batu juga memengaruhi efektivitasnya dalam menahan buang air kecil. Batu berbentuk bulat dianggap lebih baik karena melambangkan harmoni dan keseimbangan, sehingga dapat membantu tubuh menahan keinginan tersebut. Bentuk bulat juga diyakini mampu menyeimbangkan energi tubuh dengan lebih baik dibandingkan batu yang bentuknya tak beraturan.

mitos soal kantongi batu di saku celana © 2024 freepik.com

mitos soal kantongi batu di saku celana
freepik.com/azerbaijan_stockers

4. Batu warna tertentu punya efek lebih kuat

Di antara para pengikut mitos ini, ada yang percaya bahwa warna batu dapat memperkuat efeknya. Warna-warna seperti cokelat atau abu-abu, yang mencerminkan warna tanah, dianggap lebih efektif karena memiliki koneksi dengan elemen alam yang menenangkan tubuh. Sebaliknya, warna-warna terang dianggap kurang ampuh karena dianggap membawa energi yang aktif dan tidak stabil.

5. Kantongi batu dapat mengalihkan perhatian

Mitos ini juga berkembang dengan keyakinan bahwa menyimpan batu di saku bisa membantu mengalihkan pikiran dari rasa ingin buang air kecil. Ketika merasakan ada batu di saku, fokus akan sedikit bergeser sehingga rasa ingin buang air berkurang. Konsep ini mirip dengan teknik distraksi atau pengalihan fokus, meskipun sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara batu dan kontrol buang air.

6. Efek sugesti dari mitos ini

Banyak yang berpendapat bahwa efek menahan buang air kecil dari kantongi batu sebenarnya lebih karena sugesti. Kepercayaan bahwa batu dapat membantu membuat orang merasa lebih yakin lalu mampu menahan keinginan buang air kecil lebih lama. Sugesti ini dapat memengaruhi pikiran maupun membuat tubuh merespons sesuai dengan harapan, meskipun tidak ada pengaruh nyata dari batu itu sendiri.

mitos soal kantongi batu di saku celana © 2024 freepik.com

mitos soal kantongi batu di saku celana
freepik.com/Mateus Andre

7. Dipercaya turun-temurun sebagai solusi darurat

Kantongi batu di saku sering disebut sebagai trik darurat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bagi sebagian orang, mitos ini dianggap sebagai “warisan” cara-cara praktis yang bisa diandalkan saat berada di perjalanan atau lokasi yang sulit dijangkau toilet. Meskipun terkesan tidak logis, banyak yang mencoba cara ini karena cerita maupun pengalaman dari orang-orang terdekat.

8. Sebagai cara mengatasi kecemasan

Beberapa orang merasa lebih tenang dengan membawa batu di saku karena percaya itu akan membantu mengendalikan keinginan buang air. Bagi yang sering merasa cemas saat jauh dari toilet, kantongi batu ini dianggap bisa memberikan rasa aman. Mitos ini dipercaya membantu orang merasa lebih terkendali lalu tidak panik ketika situasi mendesak.