Brilio.net - Tak hanya selama proses mengandung, usai dilahirkan ke dunia bayi juga selalu disematkan dengan berbagai mitos. Mulai dari anjuran dicukur botak, pakai celak, larangan keluar saat gerhana, dan berbagai mitos yang melingkupi lainnya.
Bila ditelisik, mitos-mitos ini lahir sebagai bentuk kewaspadaan orang tua akan hal-hal yang tidak diinginkan. Namun sayangnya, masyarakat zaman dulu selalu mengaitkan dengan hal mistis karena kurangnya akses pengetahuan.
Salah satu mitos yang banyak dipercaya seputar bayi yakni menyimpan tali pusar bayi mendatangkan keberuntungan. Banyak orang percaya bahwa tali pusar memiliki makna khusus yang bisa memengaruhi masa depan sang anak. Tradisi ini bahkan dianggap sebagai salah satu cara membawa keberuntungan sekaligus perlindungan bagi si kecil.
Beberapa orang meyakini tali pusar memiliki energi spiritual yang kuat. Nggak heran bila sering dikaitkan dengan harapan agar anak tumbuh sehat, cerdas, dan sukses di masa depan. Oleh karena itu, tali pusar sering dijaga dengan cara tertentu, bahkan disimpan di tempat khusus.
Mitos tentang tali pusar bukan hanya sekadar tradisi turun-temurun. Keyakinan ini mencerminkan keinginan orang tua untuk memberikan perlindungan sekaligus nasib baik bagi anaknya. Meski terdengar unik, banyak keluarga yang tetap mempraktikkannya hingga kini.
Penasaran seperti apa arti mitos ini? Begini 7 arti mitos menyimpan tali pusar bayi, brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/12).
Arti mitos menyimpan tali pusar bayi.
foto: freepik.com/freestockcenter
1. Simbol keberuntungan bagi anak.
Mitos menyimpan tali pusar bayi sering dikaitkan dengan harapan keberuntungan bagi anak di masa depan. Banyak yang percaya bahwa menyimpan tali pusar dengan baik dapat membawa rezeki, kesuksesan, hingga kehidupan yang lebih baik bagi si kecil. Tradisi ini menjadi salah satu cara orang tua menanamkan doa serta harapan agar anak selalu dikelilingi energi positif.
2. Melindungi anak dari gangguan mistis.
Sebagian orang percaya bahwa tali pusar memiliki kekuatan untuk melindungi anak dari gangguan makhluk halus. Penyimpanan tali pusar di tempat yang aman dianggap sebagai simbol perlindungan spiritual. Orang tua berharap, dengan menjaga tali pusar, anak mereka akan terhindar dari hal-hal buruk yang bersifat mistis.
3. Meningkatkan kecerdasan anak.
Mitos lain yang cukup populer yakni keyakinan kalau tali pusar dapat memengaruhi kecerdasan anak. Beberapa keluarga bahkan menyimpan tali pusar di buku pelajaran maupun tempat belajar anak sebagai simbol agar anak tumbuh menjadi pintar dan berprestasi. Tradisi ini dianggap sebagai doa tersirat untuk mendukung perkembangan intelektual si kecil.
foto: freepik.com/rawpixel.com
4. Mencerminkan hubungan yang kuat dengan orang tua.
Tali pusar menjadi simbol hubungan fisik pertama antara bayi dan ibunya selama masa kehamilan. Menyimpannya dianggap sebagai cara untuk memperkuat ikatan emosional sekaligus spiritual antara anak serta orang tua. Tradisi ini melambangkan kasih sayang yang abadi serta pengingat akan awal mula kehidupan si kecil.
5. Membawa kesehatan bagi anak.
Kemudian, ada pula yang percaya bahwa menyimpan tali pusar bayi dapat membantu menjaga kesehatan anak. Keyakinan ini didasari oleh anggapan bahwa tali pusar menyimpan energi positif yang mampu melindungi anak dari berbagai penyakit. Tradisi ini dilakukan dengan harapan agar si kecil tumbuh sehat dan kuat.
foto: freepik.com/senivpetro
6. Menjadi pelindung di masa dewasa.
Beberapa mitos mengatakan bahwa tali pusar dapat digunakan sebagai pelindung saat anak dewasa. Misalnya, saat menghadapi ujian maupun tantangan hidup, tali pusar yang disimpan dipercaya bisa memberikan kekuatan bahkan keberanian ekstra. Keyakinan ini mencerminkan harapan orang tua agar anak selalu berhasil melewati rintangan dalam hidupnya.
7. Simbol kelanjutan tradisi keluarga.
Menyimpan tali pusar juga dianggap sebagai bagian dari tradisi turun-temurun dalam keluarga. Bagi sebagian orang, tindakan ini lebih dari sekadar kepercayaan; ini adalah cara menjaga warisan budaya lalu menghormati kebiasaan leluhur. Dengan melakukannya, orang tua merasa terhubung dengan generasi sebelumnya sekaligus memberikan nilai simbolis bagi anak-anak mereka.
Recommended By Editor
- Benarkah bayi yang baru lahir harus digunduli agar rambutnya tumbuh lebat? Ini 7 makna mitosnya
- 7 Arti mitos anak kecil tertawa dalam tidur yang populer di masyarakat
- Tak ada keluarga yang menjemput, momen sopir ambulans bawa jenazah bayi ini bikin pilu
- Viral bayi dirias full makeup untuk pemotretan, dokter ungkap bahaya iritasi dan risiko saluran napas
- Aksi orang tua bawa bayi yang baru lahir nonton konser ini bikin miris sekaligus geregetan