Brilio.net - Sejak zaman nenek moyang, kepercayaan tentang larangan menjahit di malam hari telah mengakar kuat dalam berbagai budaya di Indonesia. Kisah-kisah mistis yang diturunkan dari generasi ke generasi kerap mengingatkan akan bahaya tersembunyi di balik aktivitas menjahit setelah matahari terbenam.

Kepercayaan ini bukan sekadar mitos belaka, melainkan warisan budaya yang masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat. Konon, menjahit di malam hari dianggap dapat mengundang malapetaka dan gangguan dari makhluk gaib yang berkeliaran di sekitar.

Nggak heran kalau orang tua zaman dulu kerap memperingatkan anak-anaknya untuk menghindari kegiatan menjahit ketika malam telah tiba dengan alasan yang berkonotasi mistis. Meski begitu, setiap kepercayaan memiliki cerita dan makna tersendiri walau terkesan nggak masuk akal.

Lantas apa saja arti larangan menjahit malam hari ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (15/12).

1. Mengundang energi negatif.

arti larangan menjahit malam hari  2024 freepik.com

foto: freepik.com/freepik

Salah satu alasan utama mengapa menjahit malam hari dianggap buruk, yakni karena dipercaya dapat mengundang energi negatif. Malam dianggap sebagai waktu yang penuh dengan kekuatan gelap, sehingga aktivitas seperti menjahit bisa membawa energi tersebut ke dalam rumah. Beberapa orang merasa bahwa menjahit di malam hari bisa menarik gangguan bahkan masalah, baik dalam kesehatan maupun kehidupan sosial.

2. Bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa menjahit pada malam hari bisa menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada mata maupun punggung. Aktivitas ini dilakukan dalam kondisi cahaya yang kurang memadai, sehingga bisa menyebabkan mata lelah lalu penglihatan terganggu. Selain itu, postur tubuh yang tidak tepat saat menjahit juga dipercaya bisa menimbulkan nyeri punggung atau gangguan lainnya.

3. Bisa menambah beban pikiran.

arti larangan menjahit malam hari  2024 freepik.com

foto: freepik.com/nensuria

Malam hari menjadi waktu istirahat dan menjahit pada waktu ini dianggap bisa mengganggu ketenangan pikiran. Beberapa orang berpendapat bahwa menjahit di malam hari dapat membuat seseorang terlalu fokus pada pekerjaan sekaligus mengabaikan kebutuhan untuk beristirahat. Hal ini dipercaya bisa menyebabkan stres berlebih yang akhirnya berdampak pada kesejahteraan mental.

4. Menarik malapetaka dalam keluarga.

Banyak orang yang percaya bahwa menjahit di malam hari dapat membawa malapetaka atau kesialan bagi keluarga. Beberapa cerita menyebutkan bahwa keluarga yang sering menjahit pada malam hari akan mengalami konflik maupun masalah dalam hubungan keluarganya. Meskipun ini lebih pada mitos, namun sebagian orang merasa bahwa kebiasaan ini membawa dampak buruk bagi keharmonisan keluarga.

5. Terkait dengan kepercayaan spiritual.

arti larangan menjahit malam hari  2024 freepik.com

foto: freepik.com/jcomp

Pada beberapa daerah, malam dianggap sebagai waktu yang lebih dekat dengan dunia spiritual ataupun dunia gaib. Karena itu, ada keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan malam hari, termasuk menjahit, bisa menarik perhatian makhluk halus. Kepercayaan ini mendorong sebagian orang untuk menghindari aktivitas tertentu agar tidak menarik gangguan dari dunia lain.

6. Bisa merusak kualitas tidur.

Menjahit malam hari juga dipercaya bisa mengganggu kualitas tidur seseorang. Aktivitas yang terlalu lama apalagi dilakukan menjelang tidur bisa membuat tubuh tetap terjaga lalu pada akhirnya akan kesulitan untuk beristirahat. Sebagian orang percaya bahwa kebiasaan ini membuat tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan tubuh dan pikiran.

7. Sebagai bentuk pengingat untuk beristirahat.

Larangan menjahit malam hari sering kali dimaknai sebagai pengingat untuk memberi waktu istirahat yang cukup bagi diri sendiri. Dalam kehidupan yang serba cepat, kamu sering melupakan pentingnya beristirahat. Menjahit di malam hari dianggap sebagai cara untuk mengingatkan agar berhenti sejenak, menikmati waktu bersama keluarga, lalu memberi tubuh kesempatan untuk pulih setelah beraktivitas seharian.