Brilio.net - Youtuber dan streamer terkenal, IShowSpeed, baru-baru ini menjadi sorotan setelah menerima batik dari penggemarnya di Malaysia. Selama kunjungannya di Negeri Jiran tersebut, Speed disambut dengan antusias oleh banyak penggemar.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika seorang penggemar memberikan tujuh potong kemeja batik dan menyebutnya sebagai pakaian tradisional Malaysia.

"Aku mau memberikan sesuatu ke kamu, ini pakaian tradisional Malaysia, batik, batik. Kamu harus pakai itu (batik)," ucap pria berkacamata, disadur brilio.net dari kanal YouTube, IShowSpeed, Rabu (18/9).

Video tersebut memicu reaksi dari warganet Indonesia yang dengan cepat mencatat bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia. Merasa penasaran dengan klaim tersebut, IShowSpeed kemudian memutuskan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang asal-usul batik di Google.

Lantas bagaimana asal usul batik di Malaysia ini dan apa perbedaan dengan batik Indonesia? Yuk simak ulasan lengkap di bawah ini, disadur brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (18/9).

Asal muasal batik ada di Negeri Jiran

Asal muasal batik ada di Negeri Jiran © 2024 brilio.net

foto: Wikipedia

Batik berasal dari kata Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik" yang berarti membuat titik. Batik merujuk pada kain yang memiliki pola-pola yang mencolok sekaligus menarik. Ada berbagai jenis batik, termasuk batik tulis, batik skrin, serta batik terap.

Teknik batik telah dikenal selama lebih dari seribu tahun, yang kemungkinan besar berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Batik ditemukan di beberapa negara di Afrika Barat seperti Kamerun, Mali, dan Nigeria, serta di Asia seperti Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Malaysia, Sri Lanka, maupun Thailand.

Batik telah menjadi bagian integral dari budaya dunia, terutama di kawasan Melayu dan Asia Tenggara sejak lama. Saat ini, corak-corak baru yang dikenal sebagai batik modern telah dikembangkan untuk memenuhi selera pengguna yang terus berkembang.

Sejarah awal batik di Malaysia

Batik di Malaysia memiliki sejarah yang panjang dan berkembang seiring dengan pengaruh budaya dari luar, terutama dari Indonesia maupun India. Pada masa lampau, teknik batik telah dibawa ke Malaysia oleh pedagang serta penjelajah dari wilayah yang memiliki tradisi batik kuat, termasuk Indonesia.

Teknik ini diperkenalkan kepada masyarakat Malaysia melalui interaksi budaya dan perdagangan. Pengaruh ini kemudian berkembang menjadi bentuk batik yang unik sekaligus khas dengan karakteristik lokal.

Pada awalnya, batik di Malaysia sangat dipengaruhi oleh teknik batik yang berasal dari Indonesia, khususnya dari Jawa. Namun, seiring berjalannya waktu, batik Malaysia mengadopsi elemen-elemen lokal lalu mengembangkan gaya yang membedakannya dari batik Indonesia.

Misalnya, batik Malaysia sering menampilkan pola maupun desain yang terinspirasi oleh flora dan fauna lokal, serta motif tradisional Melayu yang mencerminkan kebudayaan serta identitas Malaysia. Beberapa motif khas Malaysia termasuk bunga-bunga lokal seperti bunga raya, yang tidak ditemukan dalam batik Indonesia.

Perbedaan batik Indonesia dan batik Malaysia

Asal muasal batik ada di Negeri Jiran © 2024 brilio.net

foto: Liputan6.com

Perbedaan antara batik Indonesia dan batik Malaysia terletak pada aspek desain, teknik pembuatan, serta pengaruh budaya yang memengaruhi setiap jenis batik. Adapun perbedaan utama antara batik Indonesia dan batik Malaysia:

1. Motif dan desain

Batik Indonesia:

- Motif tradisional: Batik Indonesia dikenal dengan berbagai motif yang sangat khas, seperti motif parang, kawung, hingga mega mendung. Setiap motif memiliki makna dan sejarah budaya yang mendalam. Motif batik Jawa, misalnya, sering kali mengandung simbolisme yang berkaitan dengan filosofi kehidupan dan kosmologi.

- Variasi regional: Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas motif batiknya sendiri, seperti batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Pekalongan. Masing-masing daerah memiliki gaya dan teknik pewarnaan yang unik, berakar dari tradisi lokal.

Batik Malaysia:

- Motif lokal: Batik Malaysia umumnya menampilkan motif yang lebih terinspirasi oleh flora dan fauna lokal, seperti bunga raya, daun, maupun kupu-kupu. Motif ini sering kali lebih sederhana dibandingkan dengan motif batik Indonesia, tetapi tetap memiliki keindahan tersendiri.

- Gaya melayu: Batik Malaysia juga menonjolkan desain yang terinspirasi oleh budaya Melayu, seperti pola yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan elemen-elemen tradisional Melayu.

2. Teknik pembuatan

Batik Indonesia:

- Teknik tradisional: Batik Indonesia umumnya menggunakan teknik tradisional yang melibatkan penggunaan lilin (malam) untuk menahan pewarna pada kain. Teknik ini melibatkan proses yang rumit dan memerlukan keterampilan tinggi untuk menghasilkan pola yang detail serta halus.

- Variasi teknik: Di Indonesia, terdapat variasi teknik batik, termasuk batik tulis (hand-drawn), batik cap (stamped), maupun batik kombinasi. Teknik ini mempengaruhi cara motif diterapkan pada kain.

Batik Malaysia:

- Teknik campuran: Batik Malaysia juga menggunakan teknik lilin, tetapi sering kali lebih mengadaptasi teknik lalu pola dari batik Indonesia dengan sentuhan lokal. Beberapa teknik batik Malaysia bisa lebih sederhana dalam hal detail serta proses dibandingkan dengan batik Indonesia.

- Adaptasi modern: Batik Malaysia cenderung lebih menyesuaikan diri dengan tren mode hingga desain kontemporer, sehingga mengintegrasikan elemen-elemen modern sambil tetap mempertahankan aspek tradisional.

3. Pengaruh budaya dan sejarah

Batik Indonesia:

- Warisan budaya: Batik Indonesia memiliki pengaruh yang kuat dari berbagai budaya lokal sekaligus sejarah panjang yang melibatkan kerajaan, agama, maupun tradisi. Hal ini tercermin dalam kekayaan motif maupun teknik yang digunakan.

- Simbolisme: Banyak motif batik Indonesia memiliki simbolisme yang mendalam, berkaitan dengan kepercayaan dan filosofi masyarakat lokal.

Batik Malaysia:

- Pengaruh budaya melayu: Batik Malaysia dipengaruhi oleh budaya Melayu seperti Indonesia dan interaksi dengan budaya luar seperti India. Pengaruh ini terlihat dalam motif maupun desain yang diadaptasi dari berbagai budaya.

- Konteks modern: Batik Malaysia sering kali dipadukan dengan elemen-elemen kontemporer dan desain yang lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari, menggabungkan tradisi dengan kebutuhan modern.