Brilio.net - Insiden kecelakaan di jalan tol terus terjadi, seperti kecelakaan maut di Tol Cipularang pada Senin (11/11). Kecelakaan tersebut melibatkan setidaknya 17 kendaraan, di antaranya truk kontainer dan mobil penumpang. Kecelakaan di Kilometer 91-92 arah Jakarta ini menewaskan satu orang dan menyebabkan 22 orang lainnya mengalami luka-luka. Insiden ini tentu mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat berkendara di jalan tol.

Jalan tol memang dirancang untuk mempercepat perjalanan dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan, setiap pengemudi memiliki tanggung jawab besar untuk mematuhi aturan demi keselamatan bersama. Pelanggaran sekecil apa pun bisa berakibat fatal, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi pengendara lain.

Mematuhi aturan berkendara di jalan tol bukan hanya soal menghindari denda, tetapi juga tentang melindungi diri dan pengguna jalan lainnya dari risiko kecelakaan. Agar perjalananmu di jalan tol lebih aman, ada beberapa aturan berkendara yang perlu dipahami dan diikuti. Berikut aturannya seperti brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (12/11).

1. Mematuhi batas kecepatan yang berlaku.

12 aturan berkendara di jalan tol yang wajib diketahui © 2024 brilio.net

12 aturan berkendara di jalan tol yang wajib diketahui
freepik.com

Setiap jalan tol memiliki batas kecepatan yang harus dipatuhi oleh pengendara. Umumnya, batas kecepatan minimum di tol adalah 60 km/jam, dan batas maksimalnya sekitar 100 km/jam, meskipun bisa berbeda tergantung aturan setempat. Mengemudi terlalu lambat atau terlalu cepat dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

2. Menggunakan lajur yang sesuai.

Lajur di jalan tol terbagi berdasarkan kecepatan kendaraan. Pengemudi dengan kecepatan rendah disarankan menggunakan lajur kiri, sementara lajur kanan dikhususkan untuk kendaraan yang melaju lebih cepat atau untuk mendahului. Mengemudi di lajur yang salah tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan pengemudi lain yang ingin mendahului.

3. Menjaga jarak aman.

Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan sangat penting, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Jarak yang terlalu dekat akan mempersulit pengemudi melakukan pengereman mendadak jika ada situasi darurat, sehingga risiko kecelakaan menjadi lebih tinggi. Sebaiknya, beri jarak yang cukup agar ada ruang aman jika perlu berhenti mendadak.

4. Tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

12 aturan berkendara di jalan tol yang wajib diketahui © 2024 brilio.net

12 aturan berkendara di jalan tol yang wajib diketahui
freepik.com/evening_tao

Bahu jalan di tol hanya boleh digunakan dalam situasi darurat, seperti saat kendaraan mogok atau mengalami kerusakan. Jadi, menggunakan bahu jalan untuk mendahului atau memotong jalur sangat berbahaya dan melanggar aturan lalu lintas. Hal ini dapat membahayakan kendaraan lain yang mungkin sedang berhenti di bahu jalan dalam keadaan darurat.

5. Fokus dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.

Penggunaan ponsel saat mengemudi merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Mengemudi di tol dengan kecepatan tinggi membutuhkan konsentrasi penuh, sehingga sangat disarankan untuk tidak menggunakan ponsel atau melakukan aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian. Jika perlu berkomunikasi, gunakan perangkat hands-free atau berhenti sejenak di rest area.

6. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.

Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan dalam kondisi baik, terutama bagian penting seperti rem, lampu, dan ban. Kerusakan kendaraan di tengah perjalanan tol tidak hanya merepotkan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan atau menghambat kelancaran lalu lintas.

7. Menggunakan lampu sein saat akan berpindah lajur.

Menggunakan lampu sein saat berpindah lajur sangat penting untuk memberi sinyal kepada pengemudi lain. Perpindahan lajur tanpa memberi tanda bisa menyebabkan tabrakan karena pengemudi lain tidak siap dengan perubahan arah kendaraan. Pastikan selalu menggunakan lampu sein dan periksa spion sebelum berganti jalur.

8. Beristirahat di rest area jika mengantuk atau lelah.

12 aturan berkendara di jalan tol yang wajib diketahui © 2024 brilio.net

12 aturan berkendara di jalan tol yang wajib diketahui
freepik.com

Mengemudi dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya, apalagi di jalan tol yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya berhenti di rest area terdekat untuk beristirahat. Berkendara dalam keadaan segar akan mengurangi risiko kecelakaan dan membuat perjalanan lebih aman.

9. Tidak mengemudi di lajur khusus bus dan truk.

Beberapa jalan tol memiliki lajur khusus untuk kendaraan besar seperti bus dan truk. Penggunaan lajur ini oleh kendaraan pribadi dapat mengganggu arus lalu lintas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Pastikan untuk tetap berada di lajur yang sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikan.

10. Tetap tenang dan hindari berkendara agresif.

Emosi yang tak terkendali seringkali menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Berkendara dengan tenang dan tidak terburu-buru akan membantu menjaga keselamatan di jalan tol. Mengemudi secara agresif, seperti menyalip sembarangan atau terlalu dekat dengan kendaraan lain, dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

11. Gunakan seatbelt untuk keselamatan.

Penggunaan seatbelt adalah aturan wajib yang sangat penting demi keselamatan pengemudi dan penumpang. Seatbelt dapat mengurangi dampak cedera serius jika terjadi kecelakaan. Pastikan setiap orang di dalam kendaraan mengenakan seatbelt sebelum perjalanan dimulai.

12. Menghindari perilaku mengemudi yang membahayakan.

Perilaku seperti mengemudi dalam keadaan mabuk atau memacu kendaraan di luar batas aman dapat menimbulkan bahaya besar di jalan tol. Selalu pastikan diri dalam kondisi prima saat mengemudi dan patuhi batas-batas keamanan untuk menghindari risiko kecelakaan.

Kecelakaan yang terjadi di jalan tol sering kali disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan kedisiplinan pengemudi dalam mematuhi aturan. Menerapkan aturan-aturan ini tidak hanya akan melindungi kamu dari risiko pelanggaran dan denda, tetapi juga memberikan keamanan bagi pengguna jalan lain. Dengan menjadi pengemudi yang bertanggung jawab, perjalanan di jalan tol bisa lebih aman dan nyaman bagi semua orang.