Brilio.net - Pekerjaan yang menumpuk sering menjadi momok bagi banyak karyawan. Tumpukan tugas yang harus diselesaikan dalam waktu singkat dapat membuat kepala pusing dan fisik terasa lelah. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi produktivitas, tetapi juga kesehatan mental. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan American Psychological Association, stres kerja yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan tidur dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
Namun, tidak semua harus berakhir dengan stres. Ada strategi yang dapat diterapkan untuk menjaga mood tetap baik dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien. Dengan pendekatan yang tepat, beban kerja yang berat dapat diatasi tanpa harus mengorbankan kesehatan mental dan fisik. Menurut Harvard Business Review, kunci utama untuk mengatasi stres kerja adalah dengan mengelola waktu dan energi secara efektif.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (14/10), berikut tujuh cara yang dapat diterapkan untuk mengatur strategi dan mood dalam menaklukkan beban kerja. Dengan menerapkan cara ini, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan stres dapat diminimalisir.
1. Prioritaskan tugas dengan matang.
Langkah pertama dalam mengatasi beban kerja adalah dengan memprioritaskan tugas. Menentukan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu dapat membantu mengurangi rasa kewalahan. Menurut Eisenhower Matrix, tugas dapat dibagi menjadi empat kategori: penting dan mendesak, penting tapi tidak mendesak, tidak penting tapi mendesak, dan tidak penting serta tidak mendesak. Dengan memetakan tugas ke dalam kategori ini, fokus dapat diarahkan pada hal-hal yang benar-benar penting.
Selain itu, membuat daftar prioritas setiap hari dapat membantu menjaga fokus. Menurut sebuah artikel di Forbes, menuliskan tugas-tugas yang harus diselesaikan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang perlu dilakukan dan kapan harus diselesaikan. Ini juga membantu mengurangi kecemasan karena semua tugas sudah terorganisir dengan baik.
2. Manfaatkan teknik Pomodoro.
Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang dapat membantu meningkatkan produktivitas. Metode ini melibatkan kerja selama 25 menit diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Setelah empat sesi kerja, istirahat yang lebih panjang dapat diambil. Teknik ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan mental.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Applied Psychology, istirahat singkat dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Dengan menggunakan teknik Pomodoro, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efisien tanpa merasa terbebani.
3. Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
foto: freepik.com
Lingkungan kerja yang nyaman dapat mempengaruhi mood dan produktivitas. Menurut sebuah studi dari University of Exeter, karyawan yang bekerja di lingkungan yang nyaman dan terorganisir cenderung lebih produktif dan merasa lebih bahagia. Menambahkan elemen seperti tanaman, pencahayaan yang baik, dan kursi yang ergonomis dapat membuat perbedaan besar.
Selain itu, menjaga kebersihan dan kerapihan meja kerja juga penting. Meja yang berantakan dapat mengganggu konsentrasi dan menambah stres. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan mood tetap terjaga.
4. Tetapkan batasan waktu yang jelas.
Menetapkan batasan waktu yang jelas untuk setiap tugas dapat membantu mengelola waktu dengan lebih baik. Menurut Parkinson's Law, pekerjaan cenderung meluas untuk mengisi waktu yang tersedia. Dengan menetapkan batasan waktu, fokus dapat diarahkan untuk menyelesaikan tugas dalam jangka waktu yang ditentukan.
Selain itu, menetapkan batasan waktu juga membantu menghindari penundaan. Menurut sebuah artikel di Psychology Today, menetapkan deadline yang realistis dapat meningkatkan motivasi dan membantu menyelesaikan tugas tepat waktu.
5. Jaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk mengurangi stres. Menurut sebuah studi dari Harvard Business School, karyawan yang memiliki keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang baik cenderung lebih bahagia dan produktif. Mengalokasikan waktu untuk beristirahat dan bersosialisasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
Selain itu, penting untuk memisahkan waktu kerja dan waktu pribadi. Dengan menetapkan batasan yang jelas antara keduanya, stres dapat diminimalisir dan pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efisien.
6. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
foto: freepik.com
Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Menurut Mayo Clinic, olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki atau bersepeda, dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan energi dan konsentrasi. Dengan menjaga tubuh tetap aktif, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan mood tetap terjaga.
7. Praktikkan teknik relaksasi.
Teknik relaksasi, seperti meditasi dan pernapasan dalam, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus. Menurut sebuah studi dari National Center for Complementary and Integrative Health, meditasi dapat membantu mengurangi gejala stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Dengan meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk berlatih teknik relaksasi, stres dapat diminimalisir dan mood dapat ditingkatkan. Ini juga membantu menjaga keseimbangan emosional dan meningkatkan produktivitas.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, beban kerja yang berat dapat diatasi dengan lebih mudah. Menjaga mood tetap baik dan mengelola waktu dengan efektif adalah kunci untuk menjadi karyawan yang cerdas dan antistres.
Recommended By Editor
- Ternyata ini 8 penyebab pekerja benci Hari Senin, serta cara mengatasi agar semangat ke tempat kerja
- Karyawan yang suka ke kantor pakai hoodie atau dress ternyata menunjukkan kepribadian, ini 5 maknanya
- Dari biasa jadi istimewa, ini 9 kebiasaan di tempat kerja yang bikin kamu jadi kesayangan bos
- 9 Kebiasaan sepele anak magang ini tanpa disadari bisa merugikan tim di tempat kerja, wajib dihindari
- 7 Ciri-ciri kantor dengan work-life balance yang bikin karyawan betah
- PNS vs swasta: mana yang lebih oke untuk karier jangka panjang?