Brilio.net - Dalam Islam, kesucian adalah salah satu syarat utama agar ibadah dapat diterima oleh Allah SWT. Salah satu cara untuk mencapai kesucian tersebut adalah dengan berwudhu. Wudhu menjadi syarat mutlak ketika seorang muslim ingin melaksanakan sholat, karena wudhu adalah bentuk persiapan fisik dan spiritual sebelum berdiri di hadapan Allah SWT. Jika wudhu yang dilakukan tidak sah, maka ibadah sholat pun tak akan diterima. Oleh karena itu, memahami tata cara wudhu yang benar sesuai dengan tuntunan ulama Ahlusunnah wal Jamaah sangat penting untuk memastikan ibadah jadi sah.
Sebagai muslim, kamu harus memahami bahwa wudhu bukan hanya sekadar membasuh anggota tubuh, tetapi juga mencerminkan kebersihan hati dan niat yang tulus dalam beribadah. Oleh karena itu, memahami syarat, rukun, dan sunnah wudhu menjadi sangat penting. Tata cara wudhu yang benar juga menunjukkan ketaatan terhadap ajaran Rasulullah SAW yang telah dicontohkan oleh para ulama terdahulu, khususnya ulama Ahlussunnah wal Jamaah.
Ahlussunnah wal Jamaah merupakan kelompok ahli tafsir, hadits, dan fikih. Mereka memiliki pemahaman Islam dengan berpegang teguh pada ajaran dan praktik berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW dan konsensus para sahabatnya. Aliran ini menekankan pentingnya keseimbangan antara teks agama (Al-Qur'an dan Hadis) dan penalaran (ijtihad), yang dilakukan oleh para ulama terdahulu dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (26/8), begini tata cara wudhu yang tepat sesuai tuntunan ulama Ahlussunnah wal Jamaah.
Pengertian dan hukum wudhu.
foto: freepik.com
Wudhu secara bahasa berarti bersuci atau membersihkan diri. Dalam istilah syariat, wudhu adalah membasuh dan mengusap anggota tubuh tertentu dengan air dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil. Hadas kecil adalah kondisi tidak suci yang disebabkan oleh hal-hal seperti buang air kecil, buang air besar, tidur, dan sebagainya. Dengan berwudhu, seorang muslim dapat membersihkan dirinya dari hadas kecil, ia pun kembali dalam keadaan suci dan siap untuk melaksanakan ibadah, terutama sholat.
Hukum wudhu adalah wajib bagi setiap muslim yang ingin melaksanakan sholat, baik sholat wajib maupun sunnah. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 6 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki...” (QS. Al-Maidah: 6).
Ayat ini dengan tegas menyatakan kewajiban berwudhu sebelum melaksanakan sholat. Selain itu, wudhu juga disyariatkan sebelum melakukan ibadah-ibadah lain, seperti membaca Al-Qur'an dan thawaf di Ka'bah. Meskipun tidak wajib, wudhu dalam konteks ini menjadi sangat dianjurkan karena dapat meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga kesucian diri.
Tata cara wudhu yang tepat.
foto: freepik.com
Tata cara wudhu yang benar harus dilakukan sesuai dengan urutan dan langkah-langkah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ulama Ahlussunnah wal Jamaah menjelaskan bahwa wudhu terdiri dari beberapa rukun yang harus dipenuhi agar sah. Berikut adalah tata cara wudhu yang benar:
1. Niat.
Niatkan dalam hati untuk berwudhu karena Allah SWT. Niat ini dilakukan di dalam hati dan tidak harus dilafalkan, meskipun beberapa ulama menganjurkan untuk melafalkan niat.
2. Membasuh kedua telapak tangan.
Basuh kedua telapak tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali untuk membersihkan tangan dari kotoran.
3. Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung.
Ambil air dengan tangan kanan, berkumurlah sebanyak tiga kali. Setelah itu, ambil air lagi dengan tangan kanan dan masukkan ke hidung lalu keluarkan dengan tangan kiri sebanyak tiga kali.
4. Membasuh wajah.
Basuh seluruh wajah dari bagian atas dahi hingga dagu dan dari telinga ke telinga, sebanyak tiga kali.
5. Membasuh kedua tangan hingga siku.
Basuh tangan kanan terlebih dahulu dari ujung jari hingga siku, sebanyak tiga kali. Kemudian lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
6. Mengusap kepala.
Basahi tangan dan usapkan ke seluruh kepala dari depan ke belakang, lalu kembalikan lagi ke depan. Usapan ini cukup dilakukan satu kali.
7. Mengusap telinga.
Setelah mengusap kepala, gunakan sisa air untuk mengusap bagian dalam dan luar telinga, menggunakan jari telunjuk untuk bagian dalam dan ibu jari untuk bagian luar.
8. Membasuh kaki hingga mata kaki.
Basuh kaki kanan dari ujung jari hingga mata kaki sebanyak tiga kali, kemudian lakukan hal yang sama pada kaki kiri.
9. Tertib.
Urutan ini harus dilakukan secara berurutan dan tidak boleh ada jeda waktu yang lama di antara setiap langkah.
Niat dan bacaan wudhu.
foto: freepik.com
Niat adalah salah satu rukun wudhu yang harus ada. Niat harus dilakukan dengan kesadaran penuh dan keikhlasan untuk Allah SWT. Beberapa ulama Ahlussunnah wal Jamaah menganjurkan untuk melafalkan niat wudhu, meskipun tidak wajib. Bacaan niat yang umum digunakan adalah:
"Nawaitul wudhuu’a liraf’il hadatsil ashghari lillaahi ta’aala."
Artinya: “Saya berniat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta'ala.”
Selain niat, ada juga bacaan-bacaan sunnah yang dianjurkan saat berwudhu, seperti membaca basmalah sebelum memulai wudhu. Dengan membaca basmalah, kamu memulai wudhu dengan menyebut nama Allah SWT, yang merupakan langkah penting untuk menjaga niat dan konsentrasi dalam beribadah.
Doa setelah wudhu.
Setelah selesai berwudhu, disunnahkan untuk membaca doa berikut:
"Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allaahummaj’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathahhiriin."
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci.”
Membaca doa setelah wudhu memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah mendapatkan pintu surga yang terbuka lebar dan penghapusan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.
Keutamaan dan hikmah berwudhu.
foto: freepik.com
Wudhu memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang sangat besar dalam kehidupan seorang muslim. Salah satu keutamaannya adalah wudhu dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Barang siapa yang berwudhu dengan baik, maka dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya, bahkan dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim). Ini menunjukkan betapa pentingnya wudhu sebagai sarana pembersihan diri baik secara lahir maupun batin.
Selain itu, wudhu juga merupakan bentuk persiapan mental dan spiritual sebelum melaksanakan sholat. Dengan berwudhu, kamu mensucikan diri dari hadas kecil dan mempersiapkan hati untuk khusyuk sholat. Wudhu juga mengajarkan kamu untuk disiplin dan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT.
Wudhu juga memiliki hikmah kesehatan yang luar biasa. Proses membasuh anggota tubuh dalam wudhu dapat membersihkan kotoran dan bakteri yang menempel, serta menyegarkan tubuh. Ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT, yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual tetapi juga secara fisik.
Dengan memahami tata cara wudhu yang benar serta keutamaan dan hikmah di baliknya, kamu akan lebih menghargai dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah. Pastikan wudhu yang kamu lakukan sesuai dengan tuntunan ulama Ahlussunnah wal Jamaah agar ibadah sah dan insya allah diterima oleh Allah SWT.
Recommended By Editor
- Doa niat wudhu, lengkap dengan terjemahan, syarat, dan tata caranya
- Pengertian tayamum, ketahui rukun, syarat, dan tata caranya
- Hukum dan adab berwudhu di kamar mandi dalam ajaran Islam
- Hukum berkumur di bulan Ramadhan, membatalkan puasa atau tidak?
- 10 Manfaat wudhu bagi kesehatan, cegah penyakit berbahaya
- Keutamaan menjaga kesucian diri dengan wudhu bagi umat muslim