Brilio.net - Bulan November 2024 membawa makna mendalam bagi masyarakat yang mematuhi tradisi Jawa. Kalender Jawa tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu, tetapi juga sebagai panduan dalam menentukan hari-hari baik untuk berbagai aktivitas, mulai dari hajatan hingga pertanian. Sebagai warisan budaya, kalender ini mencerminkan hubungan erat antara waktu dan kegiatan yang dilaksanakan, sehingga menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
Kalender Jawa menggabungkan sistem penanggalan Saka dan Hijriyah, dengan fitur unik dalam penghitungan hari pasaran. Terdapat lima jenis pasaran, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Setiap pasaran diyakini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas harian, termasuk dalam memilih tanggal baik untuk acara tertentu. Pemahaman akan pasaran dan weton dapat membantu individu merencanakan aktivitas dengan lebih baik.
Pada bulan November 2024, terdapat 30 hari yang terbagi dalam lima minggu. Selama bulan ini, masyarakat menjalani bulan Bakdamulud hingga tanggal 2 November, kemudian berlanjut ke bulan Jumadilawal yang dimulai pada 3 November hingga 2 Desember.
Jumadilawal merupakan bulan kelima dalam sistem penanggalan Jawa, dan memiliki 30 hari. Di antara bulan Bakdamulud dan Jumadilakhir, bulan ini menjadi periode yang diisi dengan berbagai ritual dan tradisi.
Nah, berikut adalah rincian lengkap dari kalender Jawa untuk bulan November 2024 seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (4/11).
Kalender Jawa November 2024.
foto: freepik.com
1 November 2024
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 29 Rabiul Akhir 1446 H
Kalender Jawa: 28 Bakdamulud 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Jumat Pahing
Neptu: 15
2 November 2024
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 30 Rabiul Akhir 1446 H
Kalender Jawa: 29 Bakdamulud 1958
Pasaran: Pon
Weton: Sabtu Pon
Neptu: 16
3 November 2024
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 1 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 1 Jumadilawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Minggu Wage
Neptu: 9
4 November 2024
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 2 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 2 Jumadilawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Senin Kliwon
Neptu: 12
5 November 2024
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 3 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 3 Jumadilawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Selasa Legi
Neptu: 8
6 November 2024
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 4 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 4 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Rabu Pahing
Neptu: 16
7 November 2024
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 5 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 5 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Kamis Pon
Neptu: 15
8 November 2024
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 6 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 6 Jumadilawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Jumat Wage
Neptu: 10
9 November 2024
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 7 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 7 Jumadilawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Sabtu Kliwon
Neptu: 17
10 November 2024
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 8 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 8 Jumadilawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Minggu Legi
Neptu: 10
11 November 2024
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 9 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 9 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Senin Pahing
Neptu: 13
12 November 2024
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 10 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 10 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Selasa Pon
Neptu: 10
13 November 2024
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 11 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 11 Jumadilawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Rabu Wage
Neptu: 11
14 November 2024
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 12 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 12 Jumadilawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Kamis Kliwon
Neptu: 16
15 November 2024
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 13 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 13 Jumadilawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Jumat Legi
Neptu: 11
16 November 2024
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 14 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 14 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Sabtu Pahing
Neptu: 18
17 November 2024
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 15 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 15 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Minggu Pon
Neptu: 12
18 November 2024
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 16 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 16 Jumadilawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Senin Wage
Neptu: 8
19 November 2024
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 17 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 17 Jumadil Awal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Selasa Kliwon
Neptu: 11
20 November 2024
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 18 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 18 Jumadilawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Rabu Legi
Neptu: 12
21 November 2024
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 19 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 19 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Kamis Pahing
Neptu: 17
22 November 2024
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 20 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 20 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Jumat Pon
Neptu: 13
23 November 2024
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 21 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 21 Jumadilawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Sabtu Wage
Neptu: 13
24 November 2024
Hari: Minggu
Kalender Hijriah: 22 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 22 Jumadilawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Minggu Kliwon
Neptu: 13
25 November 2024
Hari: Senin
Kalender Hijriah: 23 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 23 Jumadilawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Senin Legi
Neptu: 9
26 November 2024
Hari: Selasa
Kalender Hijriah: 24 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 24 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pahing
Weton: Selasa Pahing
Neptu: 12
27 November 2024
Hari: Rabu
Kalender Hijriah: 25 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 25 Jumadilawal 1958
Pasaran: Pon
Weton: Rabu Pon
Neptu: 14
28 November 2024
Hari: Kamis
Kalender Hijriah: 26 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 26 Jumadilawal 1958
Pasaran: Wage
Weton: Kamis Wage
Neptu:12
29 November 2024
Hari: Jumat
Kalender Hijriah: 27 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 27 Jumadilawal 1958
Pasaran: Kliwon
Weton: Jumat Kliwon
Neptu: 14
30 November 2024
Hari: Sabtu
Kalender Hijriah: 28 Jumadil Awal 1446 H
Kalender Jawa: 28 Jumadilawal 1958
Pasaran: Legi
Weton: Sabtu Legi
Neptu: 14
Fungsi kalender Jawa.
foto: freepik.com/Wepik
Penggunaan kalender Jawa mencakup berbagai aspek penting dalam kehidupan. Misalnya, ia berfungsi untuk menentukan weton kelahiran, memprediksi jodoh, rezeki, dan kesehatan melalui primbon.
Selain itu, kalender ini memudahkan masyarakat dalam memilih hari baik untuk acara besar, seperti pernikahan, pindah rumah, dan memulai usaha. Kegiatan adat dan keagamaan pun tak lepas dari pengaruh penanggalan ini, sehingga menjaga tradisi dan kepercayaan nenek moyang tetap hidup.
Cek weton untuk puasa weton.
Bagi banyak orang, mengecek weton kelahiran dalam kalender Jawa bukan hanya untuk merencanakan kegiatan, tetapi juga untuk menjalani puasa weton. Puasa ini dilaksanakan pada hari kelahiran seseorang menurut kalender Jawa. Kepercayaan menganggap bahwa puasa weton dapat mendatangkan berkah dan keberuntungan, sekaligus membersihkan diri secara spiritual.
Komponen penanggalan kalender Jawa.
Beberapa komponen penting dalam kalender Jawa antara lain:
1. Weton: Hari lahir seseorang yang diambil dari tanggal dan bulan sesuai penanggalan Jawa.
2. Pasaran: Lima hari yang dipakai dalam sistem penanggalan Jawa: Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Masing-masing hari memiliki karakteristik dan pengaruh tersendiri.
3. Neptu: Nilai numerik yang diberikan pada setiap pasaran, yang digunakan untuk menentukan hari baik dan buruk.
Cara menentukan neptu baik dalam kalender Jawa.
foto: freepik.com
Menentukan neptu baik dalam kalender Jawa merupakan hal penting bagi masyarakat yang mempercayai sistem penanggalan ini. Neptu adalah angka yang diberikan pada setiap hari dalam siklus pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon) yang membantu menentukan hari baik untuk melakukan aktivitas tertentu.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan neptu baik:
1. Memahami nilai neptu pasaran.
Setiap pasaran memiliki nilai neptu sebagai berikut:
- Legi: 5
- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
- Kliwon: 8
2. Menjumlahkan neptu hari dan pasaran.
Setelah mengetahui nilai neptu untuk setiap pasaran, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai neptu hari dan pasaran yang bertepatan dengan tanggal yang ingin dicek. Misalnya, jika tanggal tersebut jatuh pada hari Kliwon dan tanggal 10, kamu harus mencari tahu nilai neptu dari tanggal tersebut.
3. Menghitung neptu tanggal.
Neptu tanggal biasanya dihitung dengan cara:
- Menghitung jumlah dari tanggal itu sendiri.
- Jika tanggalnya adalah 10, maka nilai neptu tanggal tersebut adalah 10.
4. Menjumlahkan neptu hari dan tanggal.
Dengan contoh di atas, jika tanggal 10 jatuh pada hari Kliwon, kamu bisa menghitung sebagai berikut:
- Neptu Kliwon: 8
- Neptu Tanggal: 10
- Total Neptu: 8 + 10 = 18
5. Menentukan hari baik atau buruk.
Setelah mendapatkan total neptu, kamu bisa membandingkannya dengan tabel yang biasanya disediakan dalam primbon atau buku petunjuk kalender Jawa. Berikut adalah kategori umum untuk menentukan hari baik atau buruk berdasarkan total neptu:
- Total neptu 1-12: baik
- Total neptu 13-20: sangat baik
- Total neptu 21-30: cukup baik
- Total neptu 31 ke atas: buruk
6. Melihat kecocokan dengan weton.
Selain menggunakan neptu, masyarakat juga memperhatikan weton atau hari kelahiran. Setiap weton memiliki karakteristik tertentu yang dapat berpengaruh pada keberuntungan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu juga mempertimbangkan weton yang cocok dengan neptu yang dihasilkan.
Recommended By Editor
- Cara menghitung weton tanggal lahir Jawa untuk menikah, lengkap dengan penafsirannya
- 5 Weton ini ditakdirkan jadi orang kaya raya menurut primbon Jawa, nggak bakalan susah seumur hidup
- Apa itu weton tulang wangi yang kerap dikaitkan dengan satu suro? Ini penjelasannya
- 50 Peribahasa Jawa dan artinya, cocok jadi motto hidup
- Awalnya salah step, hasil akhir pengantin dirias MUA jadi pengantin Jawa ini malah bikin takjub