Brilio.net - Dalam dunia kerja, komunikasi menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan hubungan yang baik antar rekan. Namun, tidak semua pesan yang disampaikan itu jelas dan langsung. Ada kalanya, orang-orang di sekitarmu menggunakan bahasa kode atau ungkapan yang memiliki makna tersirat, dan itu penting untuk kamu pahami agar tidak salah paham.
Setiap lingkungan kerja memiliki budaya dan cara komunikasi yang unik. Banyak ungkapan yang mungkin terdengar biasa saja, padahal memiliki makna yang lebih dalam. Jika kamu tidak mengenali bahasa kode ini, bisa-bisa kamu terjebak dalam kebingungan dan kehilangan peluang untuk berinteraksi lebih baik dengan tim.
Memahami bahasa kode di tempat kerja akan membantu kamu membaca situasi dengan lebih baik. Dengan begitu, kamu bisa menavigasi lingkungan kerjamu dengan lebih lancar dan efektif. Berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber, Selasa (29/10) beberapa contoh bahasa kode yang sering muncul dalam komunikasi sehari-hari di kantor, serta makna di baliknya.
1. "Kita akan diskusikan ini nanti".
Ketika seseorang mengatakan, "Kita akan diskusikan ini nanti," jangan buru-buru merasa optimis. Ungkapan ini bisa berarti bahwa orang tersebut sebenarnya tidak ingin membahas topik itu saat itu juga. Seringkali, ini menjadi cara halus untuk menunda atau menghindari percakapan yang dianggap tidak nyaman atau berisiko.
2. "Saya butuh waktu untuk memikirkan ini".
Kalimat ini sering muncul saat seseorang merasa tidak yakin dengan sebuah keputusan. Jika kamu mendengar ungkapan ini, bersiaplah untuk menghadapi kemungkinan bahwa keputusan itu mungkin tidak akan berjalan sesuai harapan. Ini bisa jadi tanda bahwa mereka merasa tertekan atau butuh lebih banyak informasi sebelum melanjutkan.
3. "Mari kita bicarakan secara informal".
Ketika kolega mengajakmu untuk "bicara secara informal," ini biasanya adalah sinyal bahwa mereka ingin membahas sesuatu dengan cara yang lebih santai. Namun, bisa juga berarti bahwa topik yang akan dibahas cukup serius, dan mereka ingin mengurangi ketegangan. Siapkan dirimu untuk mendengarkan dan memberi tanggapan yang baik.
4. "Saya mengapresiasi kerja kerasmu".
Pujian seperti ini seringkali digunakan sebagai cara untuk memberikan dorongan, tetapi bisa juga menjadi sinyal bahwa ada hal yang perlu diperbaiki. Jika seseorang memberikan apresiasi, coba perhatikan konteksnya. Apakah ada hal yang mungkin kurang memuaskan dari hasil kerjamu?
5. "Apakah kita bisa menyesuaikan jadwal?".
Kalimat ini sering diucapkan ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Ini bisa jadi tanda bahwa mereka memiliki banyak hal yang harus dikerjakan atau merasa tidak mampu memenuhi tenggat waktu. Jika kamu mendengar ungkapan ini, bersiaplah untuk menegosiasikan ulang rencana.
6. "Mari kita ambil langkah selanjutnya".
Ketika mendengar ungkapan ini, biasanya ada sinyal bahwa proyek atau tugas telah mencapai tahap tertentu. Namun, perlu diingat bahwa "langkah selanjutnya" bisa berarti banyak hal. Ini bisa juga menunjukkan bahwa ada kekhawatiran yang belum diungkapkan mengenai kelanjutan proyek tersebut.
7. "Saya akan mengecek kembali".
Kalimat ini mungkin terdengar netral, tetapi bisa juga menjadi tanda bahwa seseorang tidak yakin dengan informasi yang ada. Jika rekanmu mengatakan ini, mungkin mereka merasa perlu melakukan riset lebih lanjut sebelum memberikan jawaban pasti. Tindak lanjuti untuk memastikan kamu tidak kehilangan informasi penting.
8. "Kita perlu berpikir di luar kotak".
Ketika seseorang mengajak tim untuk "berpikir di luar kotak," biasanya ini menjadi sinyal bahwa pendekatan yang sudah ada tidak lagi memadai. Ungkapan ini bisa diartikan bahwa mereka mencari solusi kreatif untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah kesempatan baik bagi kamu untuk menunjukkan inisiatif dan menawarkan ide-ide baru.
9. "Saya tidak yakin dengan itu".
Jika seseorang menyatakan ketidakpastian, hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak setuju dengan ide yang diajukan. Bisa jadi mereka merasa ragu atau ada masalah yang belum terpecahkan. Cobalah untuk menggali lebih dalam tentang kekhawatiran mereka agar bisa menemukan solusi bersama.
10. "Mari kita jaga komunikasi terbuka".
Pernyataan ini biasanya muncul ketika tim ingin memastikan bahwa semua orang merasa nyaman untuk berbicara. Namun, bisa juga menjadi sinyal bahwa ada masalah yang perlu diatasi. Jika kamu mendengar ini, penting untuk menjaga diri agar tetap terbuka dan jujur dalam berkomunikasi.
Mengapa memahami bahasa kode itu penting?
Mengerti bahasa kode di tempat kerja memungkinkan kamu untuk merespons dengan tepat dan tidak terjebak dalam kesalahpahaman. Selain itu, kamu bisa memperkuat hubungan dengan rekan kerja dan menciptakan lingkungan yang lebih positif. Dengan mengenali pesan tersirat, kamu juga bisa berkontribusi lebih baik dalam tim.
Nah, komunikasi di tempat kerja tidak selalu sesederhana yang terlihat. Banyak ungkapan yang memiliki makna di balik kata-katanya. Memahami bahasa kode ini akan membantu kamu menjadi karyawan yang lebih responsif dan peka terhadap situasi di sekitarmu.
Jadi, perhatikan dengan saksama ketika berbicara dengan rekan kerja. Siapa tahu, kamu bisa menangkap pesan yang tidak diungkapkan secara langsung.
Recommended By Editor
- Biar nggak mudah burnout, ini 7 cara terapkan work life balance yang efektif
- Nggak hanya kreatif, ini 8 cara beradaptasi dengan budaya perusahaan yang serba dinamis
- Biar turn over karyawan nggak tinggi, 7 Langkah meningkatkan loyalitas karyawan
- Jadi leader di usia muda tapi enggan tegur bawahan, 7 Cara jalin komunikasi di tempat kerja
- Biar makin semangat berangkat kerja, ini cara tingkatin motivasi meski kerjaan numpuk