Brilio.net - Dilansir dari baznas.go.id, puasa Ayyamul Bidh dikenal dengan hari-hari putih karena bertepatan dengan fase bulan purnama. Puasa ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut pada pertengahan setiap bulan Hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15.

Pada tahun ini puasa ayyamul bidh lebih istimewa sebab bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau jatuh pada bulan Rabiul awal. Di mana bulan ini penuh keberkahan sekaligus rahmat dari Allah SWT.

Menyadur dari Panduan Praktik Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc, diterangkan dalam hadits bahwa puasa Ayyamul Bidh jadi salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah kepada para sahabat. Sebagaimana dalam hadits:

"Rasulullah memerintahkan kami untuk berpuasa pada Ayyamul bidh , tiga belas , empat belas , dan lima belas." (HR. Ahmad dan At- Tirmidzi)

Puasa Ayyamul Bidh termasuk dalam kategori puasa sunnah, yang berarti tidak wajib dilaksanakan tetapi sangat dianjurkan. Melaksanakannya akan mendatangkan pahala, namun meninggalkannya tidak mendatangkan dosa.

Untuk melaksanakan amalan sunnah ini sebaiknya simak ulasan lengkap di bawah ini. Ada penjelasan terkait niat, tata cara, hingga jadwal lengkapnya untuk tahun 2024 ini. Berikut brilio.net sadur dari berbagai sumber pada Selasa (17/9).

Manfaat puasa Ayyamul Bidh.

Kenali manfaat puasa ayyamul bidh, niat, tata cara, dan jadwal 2024  2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Meningkatkan ketakwaan.

Puasa Ayyamul Bidh membantu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan berpuasa selama tiga hari setiap bulannya, seorang Muslim dapat melatih diri untuk lebih taat kepada perintah Allah dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang. Puasa ini juga membantu seseorang untuk lebih menghargai nikmat yang telah diberikan Allah serta meningkatkan rasa syukur.

2. Menyehatkan tubuh.

Dari segi kesehatan, puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak manfaat. Puasa selama tiga hari berturut-turut setiap bulan dapat membantu membersihkan tubuh dari toksin, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki metabolisme. Penelitian medis menunjukkan bahwa puasa secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta beberapa jenis kanker.

3. Mengendalikan hawa nafsu.

Puasa Ayyamul Bidh mengajarkan pengendalian diri maupun kesabaran. Dengan menahan diri dari makan, minum, sekaligus hawa nafsu selama tiga hari, seseorang dapat melatih diri untuk lebih sabar serta mampu mengendalikan keinginan-keinginan yang tidak perlu. Hal ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi godaan dan ujian.

4. Mendapatkan pahala yang berlipat

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh) setara dengan puasa setahun penuh. Ini menunjukkan besarnya pahala yang dapat diperoleh dari melaksanakan puasa Ayyamul Bidh secara konsisten.

5. Menyeimbangkan emosi

Puasa Ayyamul Bidh dapat membantu menyeimbangkan emosi maupun meningkatkan kesehatan mental. Selama berpuasa, tubuh mengalami perubahan hormonal yang dapat mempengaruhi suasana hati secara positif. Selain itu, proses introspeksi dan ibadah yang menyertai puasa dapat membantu mengurangi stres serta kecemasan.

6. Melatih disiplin

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh secara rutin setiap bulan dapat melatih disiplin diri. Konsistensi dalam menjalankan ibadah ini membantu seseorang untuk lebih teratur dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan meningkatkan produktivitas.

7. Membersihkan hati

Selain membersihkan tubuh, puasa Ayyamul Bidh juga dipercaya dapat membersihkan hati. Selama berpuasa, seseorang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, dzikir, maupun membaca Al-Qur'an. Kegiatan spiritual ini dapat membantu membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, dan sombong.

8. Mempererat hubungan dengan Allah

Puasa Ayyamul Bidh memberikan kesempatan khusus untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan meluangkan waktu khusus setiap bulan untuk berpuasa dan beribadah, seorang Muslim dapat merasakan kedekatan spiritual yang lebih dalam dengan Sang Pencipta.

Jadwal puasa Ayyamul Bidh September 2024.

Kenali manfaat puasa ayyamul bidh, niat, tata cara, dan jadwal 2024  2024 freepik.com

foto: freepik.com

Pada bulan September 2024, terdapat dua bulan Hijriah yang tercakup, yaitu Safar dan Rabiul Awal. Berdasarkan kalender Kemenag RI yang mencantumkan konversi antara tanggal Masehi dan Hijriah, tanggal 1 September 2024 bertepatan dengan 27 Safar 1446 H, sedangkan 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada 5 September 2024. Oleh karena itu, puasa Ayyamul di bulan September 2024 akan berlangsung pada tanggal 13, 14, dan 15 Rabiul Awal.

Adapun tanggal lengkapnya sebagai berikut:

1. 13 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Selasa, 17 September 2024

2. 14 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Rabu, 18 September 2024

3. 15 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Kamis, 19 September 2024

Sementara itu, adapun niat puasa Ayyamul Bidh di antaranya:

"Nawaitu shauma ayyaamil baidhi sunnatan lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Aku niat puasa pada Hari-hari Putih, sunnah karena Allah Ta'ala."

Cara melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.

Kenali manfaat puasa ayyamul bidh, niat, tata cara, dan jadwal 2024  2024 freepik.com

foto: freepik.com

1. Niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada malam hari sebelum waktu Subuh tiba. Bacaan niat untuk puasa ini mengikuti yang telah dijelaskan sebelumnya.

2. Selama menjalankan puasa, kita harus menghindari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.

3. Puasa Ayyamul Bidh bisa dilakukan berturut-turut selama tiga hari atau bisa juga dilaksanakan secara terpisah sesuai kebutuhan.

4. Puasa Ayyamul Bidh diadakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.

5. Menurut Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam buku Majmu' Fatwa wa Rasail, puasa bisa dilakukan di awal, tengah, atau akhir bulan, baik secara berturut-turut atau terpisah-pisah. Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah pada Ayyamul Baidh.

6. Terakhir, niat puasa juga boleh dilaksanakan setelah terbit fajar, selama belum makan atau minum, dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Ini berbeda dari puasa wajib, maka niatnya harus dilakukan sebelum fajar.