Brilio.net - Banyak pekerja yang sering merasa kewalahan karena pekerjaan yang rasanya nggak ada habisnya. Sulitnya atur waktu antara tugas kantor dan kehidupan pribadi bikin seseorang gampang kena burnout. Nggak heran kalau produktivitas jadi menurun, sementara tuntutan kerja terus meningkat.
Nah, kalau menilik survei dari JobStreet Indonesia tahun 2023 menunjukkan 68% pekerja muda mengalami burnout dalam enam bulan pertama bekerja. Penyebab utamanya tak lain ialah sulit bagi waktu antara tugas prioritas dan tugas tambahan yang datang mendadak.
Nggak heran kalau, kondisi ini diperparah dengan tuntutan untuk selalu available 24/7 lewat aplikasi chat kerja. Akibatnya, baik pekerja sama-sama merasa susah buat tetap produktif tanpa stres.
Burnout bukan cuma bikin kerjaan jadi lambat, tapi juga bisa bikin fisik dan mental jadi drop. Meski tantangannya kelihatan berat, ada kok cara-cara yang bisa dicoba buat ningkatin produktivitas tanpa bikin kepala meledak. Dengan tips yang pas, ngerjain tugas sambil tetap santai jadi lebih mungkin buat dilakuin.
Nah, begini begini 8 cara tingkatin produktivitas tanpa stres, yang disadur brilio.net dari berbagai sumber, Senin (21/10)
Cara tingkatin produktivitas tanpa stres
1. Prioritaskan tugas yang paling penting
Mulai hari dengan menentukan tugas mana yang paling penting dan mendesak. Bikin daftar prioritas, jadi kamu nggak kebingungan harus ngerjain apa dulu. Sering kali kamu terjebak ngerjain hal-hal kecil yang nggak terlalu penting, tapi menyita banyak waktu. Dengan fokus pada tugas yang punya dampak besar, kamu bisa menghemat energi serta waktu, tanpa merasa terbebani.
2. Istirahat yang cukup dan berkualitas
Produktivitas nggak cuma soal kerja terus-menerus, tapi juga soal istirahat yang cukup. Seringkali, orang merasa mereka harus terus bekerja agar produktif, padahal tubuh maupun otak butuh jeda buat mengisi ulang energi. Coba terapkan teknik seperti pomodoro, di mana kamu kerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Ini bikin kamu nggak gampang capek dan lebih segar buat ngerjain tugas berikutnya.
3. Gunakan teknologi untuk membantu manajemen waktu
Aplikasi pengelolaan waktu seperti Trello, Notion, atau Google Calendar bisa membantu kamu lebih terorganisir. Dengan aplikasi ini, kamu bisa ngatur jadwal kerja, ngelacak progres, bahkan menetapkan pengingat agar nggak lupa tugas penting. Teknologi ini bukan cuma membantu kamu jadi lebih teratur, tapi juga mengurangi stres karena semuanya jadi lebih terstruktur dan mudah diakses.
4. Hindari multitasking
Meskipun kelihatannya multitasking bisa mempercepat kerja, nyatanya justru bikin otak lebih cepat lelah dan nggak fokus. Sebaiknya, fokus pada satu tugas dulu sampai selesai sebelum pindah ke tugas lain. Dengan begitu, kualitas pekerjaan tetap terjaga, serta kamu nggak merasa terlalu kewalahan. Ini juga bikin kamu merasa lebih puas setiap kali menyelesaikan satu pekerjaan dengan baik.
5. Tetapkan batas waktu realistis
Seringkali kamu merasa harus menyelesaikan semuanya secepat mungkin, yang akhirnya bikin stres sendiri. Coba tetapkan batas waktu atau deadline yang realistis untuk setiap tugas, sehingga kamu punya ruang untuk bekerja dengan tenang. Jangan lupa juga untuk kasih waktu ekstra buat tugas-tugas yang mungkin memakan waktu lebih lama dari perkiraan.
6. Pelajari cara mengatakan 'tidak'
Terkadang, salah satu penyebab utama stres ialah menerima terlalu banyak tugas atau permintaan dari orang lain. Penting untuk belajar mengatakan 'tidak' ketika kamu merasa beban kerja sudah terlalu banyak. Ini bukan berarti kamu malas, tapi kamu tahu batas kemampuan diri sendiri, dan itu bisa menghindarkan kamu dari stres berlebihan.
7. Jaga kesehatan dengan olahraga rutin
Olahraga terbukti membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus serta produktivitas. Nggak perlu olahraga berat, bahkan jalan santai atau yoga ringan setiap hari sudah cukup buat bikin tubuh lebih segar. Dengan tubuh yang sehat, pikiran juga jadi lebih tenang, sehingga kamu bisa bekerja dengan lebih baik tanpa cepat merasa lelah.
8. Buat batasan antara kerja dan waktu pribadi
Banyak orang kesulitan memisahkan waktu kerja dan waktu santai, apalagi kalau kerja dari rumah. Padahal, nggak bikin batasan yang jelas bisa bikin kamu gampang burnout. Cobalah untuk bikin jadwal yang teratur, di mana setelah jam kerja selesai, kamu benar-benar berhenti bekerja lalu menikmati waktu pribadi. Cara ini membantu kamu menjaga keseimbangan hidup sekaligus menghindari stres yang berlebihan karena merasa "kerja terus".
Recommended By Editor
- Awas mental health amblas! Ini 6 tanda kamu kerja di startup yang toxic
- 7 Cara sederhana menghadapi 'Monday Blues' , menyeruput kopi bisa jadi mood booster
- Cinlok dengan rekan kantor, begini 9 Tips agar hubungan tidak mudah retak gegara kerjaan
- 6 Trik jitu ngadepin bos yang hobi mendadak meeting
- 8 Kebiasaan nyeleneh tim HR yang bikin karyawan geregetan
- 8 Cara nolak kerjaan tambahan tanpa bikin baper tim lain