Brilio.net - Pernah mendengar mitos bahwa makan buah dengan bijinya bisa menyebabkan benih tumbuh di perut? Mitos ini cukup populer bahkan sering diperingati oleh orang tua kepada anak-anaknya. Tapi sebenarnya benar nggak sih makan buah dengan bijinya bisa menumbuhkan tanaman dalam tubuh?

Pada kenyataannya, mitos ini muncul sebagai cara untuk mengingatkan agar berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Banyak yang percaya jika biji-biji tertentu dapat menumbuhkan tanaman di dalam perut, meskipun secara ilmiah hal tersebut tidak mungkin terjadi.

Untuk itu, mari kupas lebih dalam apa sebenarnya makna di balik mitos ini. Simak selengkapnya di bawah ini, seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber, Kamis (14/11).

Makna mitos makan buah dengan bijinya.

makna mitos makan buah dengan bijinya © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/jcomp

1. Tumbuhnya tanaman dalam perut.

Salah satu mitos yang paling terkenal ialah makan buah dengan bijinya bisa menyebabkan benih tumbuh di dalam perut. Banyak yang percaya bahwa biji yang tertelan bisa tumbuh menjadi tanaman di dalam tubuh. Padahal, biji-biji tersebut akan dicerna oleh tubuh dan tidak dapat tumbuh menjadi tanaman karena perut manusia bukan tempat yang cocok untuk pertumbuhan tanaman.

2. Makan biji menyebabkan masalah pencernaan.

Ada juga yang meyakini bahwa makan biji buah dapat menyebabkan gangguan pencernaan bahkan bisa menyumbat usus. Meskipun biji buah memang bisa sulit dicerna, tubuh seseorang biasanya akan memecah biji tersebut tanpa masalah. Hanya biji-biji besar atau yang sulit dicerna seperti biji apel maupun durian yang kadang bisa menyebabkan sedikit gangguan, tetapi itu jarang terjadi.

makna mitos makan buah dengan bijinya © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/KamranAydinov

3. Biji buah beracun.

Sebagian mitos mengatakan bahwa biji dari beberapa buah, seperti apel atau ceri, beracun jika tertelan. Sebenarnya, biji-biji tersebut mengandung senyawa kimia bernama amygdalin, yang bisa berubah menjadi sianida dalam jumlah besar. Namun, jumlahnya sangat kecil dan tidak cukup berbahaya jika hanya memakannya sesekali.

4. Biji sebagai obat atau penangkal penyakit.

Ada pula mitos yang mengatakan bahwa biji buah tertentu memiliki khasiat penyembuhan maupun bisa menjadi penangkal penyakit. Beberapa budaya percaya bahwa biji buah seperti biji pepaya ataupun biji mangga dapat membantu membersihkan tubuh bahkan meningkatkan kesehatan pencernaan. Meskipun beberapa biji memang mengandung nutrisi, klaim ini belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

makna mitos makan buah dengan bijinya © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/freepik

5. Biji meningkatkan rasa kenyang.

Selain itu, ada pula orang yang percaya bahwa makan biji buah bisa membuatmu lebih kenyang sekaligus memberikan rasa puas setelah makan. Hal ini mungkin karena biji mengandung sedikit serat dan lemak, yang bisa memberi rasa kenyang lebih lama. Namun, efek ini tidak begitu signifikan dibandingkan dengan makan makanan tinggi serat lainnya, seperti sayuran atau biji-bijian utuh.

6. Biji dapat memperlambat proses pencernaan.

Biji buah memang mengandung serat, yang dapat memperlambat pencernaan lalu membantu mengatur gerakan usus. Beberapa orang percaya bahwa biji bisa memperlambat pencernaan makanan secara keseluruhan, memberikan rasa kenyang lebih lama, serta membantu masalah pencernaan. Walaupun ini bisa bermanfaat, tetap perlu diingat bahwa terlalu banyak serat bisa menyebabkan kembung atau gas.

makna mitos makan buah dengan bijinya © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/8photo

7. Makan biji memperburuk kondisi perut kosong.

Ada mitos yang beredar bahwa makan biji buah saat perut kosong bisa menyebabkan gangguan pencernaan ataupun sakit perut. Ini lebih disebabkan oleh kenyataan bahwa biji bisa agak keras dan sulit dicerna jika tidak dilumatkan terlebih dahulu. Pada beberapa orang, makan biji saat perut kosong memang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa ini benar-benar berbahaya.

8. Biji sebagai simbol keberuntungan.

Selanjutnya, biji buah dianggap memiliki kekuatan magis atau simbol keberuntungan. Misalnya, biji apel ataupun biji durian sering kali dikaitkan dengan berbagai kepercayaan maupun ritual yang dianggap bisa membawa keberuntungan. Meskipun ini lebih berkaitan dengan kepercayaan tradisional, mitos ini menunjukkan bagaimana budaya dapat mempengaruhi cara melihat biji-bijian.

9. Biji sebagai makanan alami yang baik untuk kesehatan.

Sebuah mitos yang lebih positif adalah bahwa makan biji buah menjadi cara alami untuk meningkatkan kesehatan. Tak sedikit yang meyakini biji buah mengandung banyak vitamin, mineral, hingga antioksidan yang baik untuk tubuh.

Meskipun biji buah mengandung nutrisi, sebagian besar manfaat kesehatan datang dari konsumsi buah itu sendiri, bukan hanya bijinya. Jadi, biji bukanlah bagian utama yang perlu difokuskan untuk mendapatkan manfaat kesehatan.