Brilio.net - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menjalani sidang terbuka Promosi Doktor pada Rabu (16/10) siang. Menteri sekaligus Ketua Umum Golkar ini menjalani sidang ujian doktor pascasarjana Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia dengan Disertasi yang berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahlil Lahadalia tercatat masuk sebagai mahasiswa doktoral UI pada 13 Februari 2023.
Kini, Oktober 2024, dirinya berhasil merampungkan disertasi dan menjalani sidang terbuka promosi doktor. Praktis, dirinya merampungkan pendidikan selama kurang lebih 1,5 tahun. Mengingat pendidikan doktor merupakan jenjang pendidikan yang sangat tinggi, masa pendidikan dan penyusunan disertasi umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Lalu, berapa lama sih seharusnya pendidikan doktor ditempuh?
Brilio.net merangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/10), berikut penjelasan berapa lama waktu ideal yang dibutuhkan bagi pembelajar untuk menyelesaikan program doktornya?
foto: youtube.com/Universitas Indonesia
Tahapan Kuliah S3
Bagi kamu yang tertarik ingin melanjutkan studi ke jenjang S3, berikut penjelasan lebih rinci tentang tahapan yang biasanya dilalui dalam proses studinya.
1. Masa Kuliah atau Coursework (1-2 Tahun)
Tahap awal dalam program S3 sering kali melibatkan coursework atau pengambilan mata kuliah. Ini lebih banyak terjadi di bidang sosial, humaniora, dan ilmu terapan. Meski sudah bergelar master, mahasiswa S3 tetap perlu mengikuti kelas untuk memperdalam pemahaman teoritis dan metodologis.
Biasanya, tahap ini memakan waktu 1 hingga 2 tahun, tergantung pada struktur programnya. Pada akhir coursework, sering kali mahasiswa harus melalui ujian kualifikasi atau comprehensive exam yang menentukan apakah bisa lanjut ke tahap penelitian.
2. Penyusunan Proposal Disertasi (6 Bulan - 1 Tahun)
Setelah coursework selesai, mahasiswa perlu menyusun proposal penelitian atau disertasi. Tahap ini merupakan fondasi dari seluruh proses disertasi. Proposal yang baik harus menjawab pertanyaan penelitian yang relevan dengan disiplin ilmu yang diambil, dengan metode yang jelas dan terarah.
Proses ini bisa memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung pada kompleksitas topik dan kesepakatan dengan pembimbing.
3. Penelitian dan Penulisan Disertasi (2-4 Tahun)
Ini adalah inti dari perjalanan S3. Mahasiswa akan melakukan penelitian mendalam sesuai dengan proposal yang telah disetujui. Penelitian ini bisa berupa eksperimen laboratorium, studi lapangan, atau pengumpulan dan analisis data.
Penulisan disertasi pun membutuhkan waktu dan ketekunan. Disertasi merupakan karya ilmiah yang harus dipertahankan di hadapan komite penguji. Rata-rata, proses penelitian dan penulisan ini memakan waktu 2 hingga 4 tahun, tetapi dalam beberapa kasus, bisa lebih lama.
4. Promosi Doktor dan Sidang Terbuka
Setelah disertasi selesai dan disetujui oleh pembimbing, mahasiswa akan menjalani sidang promosi doktor atau viva voce. Di sini, disertasi akan diuji oleh komite ahli dalam sidang terbuka. Mahasiswa harus mempertahankan argumen dan temuan penelitiannya dengan baik.
foto: youtube.com/Universitas Indonesia
Jika berhasil lulus sidang, maka mahasiswa resmi mendapat gelar doktor. Proses ini biasanya berlangsung dalam waktu 3-6 bulan setelah disertasi diserahkan untuk diuji. Adapun lama atau tidaknya menempuh pendidikan S3 ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Bidang Studi
Ilmu eksakta seperti fisika atau biologi sering kali memerlukan penelitian yang lebih lama karena membutuhkan eksperimen atau pengumpulan data yang rumit.
2. Ketersediaan Pembimbing.
Proses bimbingan bisa mempengaruhi lama studi. Kadang, kesibukan pembimbing atau tidak sinkronnya jadwal bisa memperlambat proses.
3. Pendanaan.
Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa atau pendanaan penuh biasanya bisa fokus sepenuhnya pada studi. Sebaliknya, yang harus bekerja paruh waktu mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan studi.
Rata-rata Durasi Studi S3 di Indonesia dan Luar Negeri
foto: youtube.com/Universitas Indonesia
Di Indonesia, rata-rata studi S3 memakan waktu sekitar 4 hingga 5 tahun. Namun, beberapa universitas di luar negeri, seperti di Amerika Serikat dan Inggris, bisa menyelesaikan program doktoral dalam waktu 3 hingga 5 tahun, terutama jika mahasiswa berstatus full-time.
Menurut data dari National Science Foundation di Amerika, rata-rata mahasiswa PhD di sana menyelesaikan studi dalam waktu sekitar 5 tahun lebih.
Lama kuliah S3 sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti bidang studi, kompleksitas penelitian, dan dinamika bimbingan. Meskipun rata-rata membutuhkan 3 hingga 7 tahun, yang penting adalah fokus dan ketekunan dalam setiap tahap perjalanan studi ini. Gelar doktor bukan hanya soal waktu, tapi soal dedikasi pada ilmu pengetahuan.
Gelar doktor memberikan kesempatan yang luar biasa dalam dunia akademik maupun profesional. Siapkan mental dan strategi, karena perjalanan ini membutuhkan komitmen jangka panjang.
Recommended By Editor
- 6 Alasan kenapa buku cetak tak bisa digantikan e-book, dari aroma kertas hingga prestise
- Alasan mahasiswa sekarang rentan depresi, tekanan akademik atau faktor lingkungan?
- Pria ini meramalkan masa depan manusia akan bergantung pada buku dan perpustakaan, begini alasannya
- Dilemanya calon guru, sudah sarjana pendidikan tapi ‘dipaksa’ kuliah lagi demi syarat administrasi
- Jangan dulu salahkan guru, begini peran orang tua dalam mencegah bullying di pesantren