Brilio.net - Magelang terkenal dengan wisata Candi Borobudur yang pernah dinobatkan menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia sejak 1995 hingga 2009. Meski sekarang tak lagi masuk keajaiban dunia, hingga saat ini Candi Borobudur masih menjadi magnet wisata di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara.
Selain memiliki daya tarik wisata, Magelang juga memiliki segudang wisata kuliner yang tak kalah menarik seperti sop senerek, blendrang, gethuk, kupat tahu dan masih banyak lagi. Salah satu wisata kuliner yang patut dicoba ketika berkunjung ke Magelang adalah kupat tahu khas Magelang. Di Magelang sendiri banyak pedagang yang menjajakan kupat tahu di berbagai tempat. Salah satu tempat yang ramai dikunjungi para pecinta kuliner adalah warung Kupat Tahu Pojok Magelang.
Warung Kupat Tahu Pojok Magelang ini menjadi salah satu warung yang sudah puluhan tahun berdiri yaitu sejak 1942. Pada awal mula berdirinya, Kupat Tahu Pojok Magelang berjualan di pojok Alun-alun Magelang sehingga dinamakan Kupat Tahu Pojok Magelang. Sejak sebelum Indonesia merdeka tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan warung Kupat Tahu Pojok Magelang ini menjadi salah satu favorit orang-orang terkenal dari mulai mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Menteri Pertahanan Prabowo hingga komedian terkenal Indro Warkop.
foto: Instagram/@naniekrahayu76
Magang: Muhammad Reza Ariski
Ciri khas Kupat Tahu Pojok Magelang langganan pejabat.
Sebagai salah satu warung kupat yang sudah melegenda, tentunya Kupat Tahu Pojok Magelang memiliki ciri khas yang membuat para pejabat tertarik berkunjung. Berikut ini ciri khas Kupat Tahu Pojok Magelang yang legendaris:
1. Kupat Tahu Pojok Magelang menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.
Sejak awal berdirinya warung Kupat Tahu Pojok Magelang ini selalu menjaga kualitas bahan-bahan yang digunakan untuk hidangan kupat tahu.
"Saya diajarkan oleh bapak saya selaku pendiri pertama kupat tahu pojok ini percaya bahwa menjaga kualitas bahan itu penting karena itu akan berpengaruh juga terhadap cita rasa yang akan dihasilkan," ujar Sri Kuntari, selaku pengelola warung 'Kupat Tahu Pojok Magelang' pada brilio.net belum lama ini.
2. Menggunakan tahu khusus.
Tahu menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan kupat tahu. Maka, pemilihan tahu yang digunakan juga harus hati-hati. Apabila salah menggunakan jenis tahu, cita rasa yang akan dihasilkan tentunya juga akan berbeda.
Pengelola memutuskan untuk memesan jenis tahu khusus yang kualitas dan teksturnya jauh berbeda dengan tahu yang dijual bebas di pasaran.
"Memang dari segi harga lebih mahal tiga kali lipat dengan tahu di pasaran, tapi kualitas yang dihasilkan juga jauh lebih lembut dan gurih," imbuh Sri Kuntari.
3. Sangat menjaga cita rasa sejak awal hingga saat ini.
foto: Instagram/@billysandraputra
Dalam dunia bisni kuliner, menjaga cita rasa itu sangat penting. Hal tersebut seperti kunci dari sebuah kesuksesan yang perlu dijaga. Begitupun cita rasa Kupat Tahu Pojok Magelang.
"Sejak dahulu bapak saya sering mengajarkan kepada saya bahwa menjaga kualitas dan kuantitas barang yang kita jual itu wajib. Supaya para pembeli juga merasakan puas dan mau untuk makan kupat tahu kita lagi," jelas Sri Kuntari.
4. Menggunakan kecap olahan sendiri.
Salah satu elemen dalam hidangan kupat tahu adalah kuah yang bercita rasa manis dan gurih. Penggunaan kecap dalam kuah kupat tahu akan mempengaruhi rasa dari hidangan kupat tahu sendiri. Sejak awal berdiri, Kupat Tahu Pojok Magelang sudah menggunakan kecap hasil olahan sendiri.
"Penggunaan kecap sebagai bumbu dari kuahnya kita produksi sendiri, tidak beli dari luar supaya memiliki cita rasa khas tersendiri," ujar pengelola.
5. Harga sebanding dengan kualitas.
Jika berbicara tentang sebuah harga mungkin akan lebih baik jika dilihat dari berbagai aspek seperti rasa, kebersihan, dan berbagai aspek lainnya.
Warung Kupat Tahu Pojok sendiri lebih mengutamakan kualitas bahan dan cita rasa, tapi tetap memberikan harga yang masih bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
"Berbicara masalah harga kami menghitung dari segi kualitas bahan yang kami gunakan yang bisa dibilang bahan-bahan premium akan tapi juga terjangkau untuk semua kalangan," terang Sri Kuntari.
Sebagai informasi, harga satu porsi Kupat Tahu Pojok adalah Rp 15.000 tanpa telur, sementara menggunakan telur Rp 20.000. Sobat Brilio tertarik mencicipinya?
Recommended By Editor
- Jalan Makan Tempong Mami, hidangan 4 sehat 5 juara sambalnya
- Jalan Makan Panki-Co, pancake Jepang lembut dan nikmat serba homemade
- Mengenal Erwin Putra, food vlogger yang pernah obesitas dan keracunan
- Enam Rekomendasi kuliner legendaris Bandung, anak muda wajib coba!
- Kolaborasi chef ternama sajikan hidangan spesial di Vin+ Kemang