Brilio.net - Interval nada dalam musik bisa jadi salah satu konsep yang cukup membingungkan bagi para pemula. Namun, memahami berbagai macam interval nada sangat penting karena ini adalah dasar untuk mengembangkan keterampilan musik kita. Dalam musik, interval nada adalah jarak antara dua nada yang dinyanyikan atau dimainkan secara bersamaan. Setiap interval memiliki karakteristiknya sendiri dan memberikan warna yang berbeda pada musik. Dari interval yang terdengar harmonis hingga yang mungkin terdengar tidak nyaman, semua ini memengaruhi bagaimana kita merasakan dan memahami sebuah lagu.

Mari kita bahas beberapa interval dasar yang sering kita temui dalam musik. Mulai dari interval yang paling sederhana, yaitu interval prima, hingga yang lebih kompleks seperti interval septim. Interval prima terjadi ketika dua nada dimainkan pada frekuensi yang sama, dan biasanya tidak menambah banyak rasa dalam musik. Namun, interval ini sering digunakan sebagai referensi dasar dalam memahami interval lainnya. Kemudian, ada juga interval sekon, terts, kwart, dan banyak lagi, yang masing-masing memiliki efek unik pada komposisi musik.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, kita akan membahas berbagai interval dengan contoh yang mudah dipahami. Misalnya, interval sekon besar dan sekon kecil memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal suasana yang diciptakan. Begitu juga dengan terts besar dan terts kecil yang memiliki peran penting dalam membentuk akor dan melodi.

Brilio.net lansir dari berbagai sumber, macam-macam interval nada dalam musik yang lengkap dengan contohnya pada Selasa (10/9).

1. Interval prima.

Interval prima adalah interval yang paling sederhana dan terjadi ketika dua nada dimainkan pada frekuensi yang sama. Misalnya, jika Anda memainkan nada C dan C secara bersamaan, itu adalah interval prima. Karena jaraknya adalah 0 nada, interval ini sering dianggap sebagai referensi dasar dalam musik. Meskipun tidak menambahkan banyak warna atau karakter dalam musik, interval prima penting untuk memahami interval lainnya.

Contoh:
- Nada C dan C
- Nada G dan G

2. Interval sekon.

Interval sekon terjadi ketika dua nada terpisah oleh satu atau dua langkah dalam skala musik. Ada dua jenis interval sekon: sekon besar dan sekon kecil.

Sekon Besar: Interval ini mencakup dua langkah pada skala diatonis. Misalnya, jika Anda memainkan nada C dan D, itu adalah interval sekon besar. Suara dari interval sekon besar biasanya ceria dan stabil.

Sekon Kecil: Interval ini mencakup satu setengah langkah pada skala diatonis. Sebagai contoh, memainkan nada C dan D adalah interval sekon kecil. Interval sekon kecil cenderung memberikan nuansa yang lebih melankolis atau tegang.

Contoh:
- Sekon besar: Nada C dan D
- Sekon kecil: Nada C dan D

3. Interval terts.

Interval terts adalah jarak antara dua nada yang terpisah oleh tiga atau empat langkah dalam skala musik. Terdapat dua jenis terts: terts besar dan terts kecil.

Terts Besar: Interval ini mencakup empat langkah pada skala diatonis. Contohnya adalah nada C dan E. Interval terts besar sering digunakan dalam akor mayor dan memberikan kesan cerah atau bahagia pada musik.

Terts Kecil: Interval ini mencakup tiga langkah pada skala diatonis. Sebagai contoh, nada C dan E adalah interval terts kecil. Interval terts kecil memberikan nuansa yang lebih sedih atau melankolis, dan sering digunakan dalam akor minor.

Contoh:
- Terts besar: Nada C dan E
- Terts kecil: Nada C dan E

4. Interval kwart.

Interval kwart terpisah oleh empat langkah dalam skala musik. Ada dua jenis kwart: kwart besar dan kwart kecil.

Kwart Besar: Interval ini mencakup lima langkah pada skala diatonis. Misalnya, nada C dan F adalah kwart besar. Interval ini memberikan nuansa stabil dan sering digunakan dalam komposisi musik untuk menciptakan struktur yang kuat.

Kwart Kecil: Interval ini mencakup empat setengah langkah pada skala diatonis. Sebagai contoh, nada C dan F adalah kwart kecil. Interval ini sering kali terdengar agak tidak stabil atau cenderung menonjol dalam musik.

Contoh:
- Kwart besar: Nada C dan F
- Kwart kecil: Nada C dan F

5. Interval quint.

Interval quint adalah jarak antara dua nada yang terpisah oleh lima langkah dalam skala musik. Ada dua jenis quint: quint besar dan quint kecil.

Quint besar: Interval ini mencakup tujuh langkah pada skala diatonis. Misalnya, nada C dan G adalah quint besar. Interval ini memberikan kesan stabil dan sering digunakan dalam berbagai jenis akor.

Quint kecil: Interval ini mencakup enam setengah langkah pada skala diatonis. Sebagai contoh, nada C dan G adalah quint kecil. Interval ini biasanya terdengar agak tegang dan jarang digunakan dalam musik modern.

Contoh:
- Quint besar: Nada C dan G
- Quint kecil: Nada C dan G

6. Interval sekst.

Interval sekst adalah jarak antara dua nada yang terpisah oleh enam langkah dalam skala musik. Ada dua jenis sekst: sekst besar dan sekst kecil.

Sekst Besar: Interval ini mencakup sembilan langkah pada skala diatonis. Sebagai contoh, nada C dan A adalah sekst besar. Interval ini sering digunakan dalam melodi untuk menciptakan rasa ekspansi dan harmoni yang cerah.

Sekst Kecil: Interval ini mencakup delapan langkah pada skala diatonis. Misalnya, nada C dan A adalah sekst kecil. Interval ini memberikan nuansa yang lebih mendalam dan sering dipilih untuk menambahkan warna emosional pada musik.

Contoh:
- Sekst besar: Nada C dan A
- Sekst kecil: Nada C dan A

7. Interval septim.

Interval septim adalah jarak antara dua nada yang terpisah oleh tujuh langkah dalam skala musik. Ada dua jenis septim: septim besar dan septim kecil.

Septim besar: Interval ini mencakup sepuluh langkah pada skala diatonis. Misalnya, nada C dan B adalah septim besar. Interval ini sering digunakan dalam akor dominan dan memberikan kesan yang agak tegang atau resolusi dalam musik.

Septim kecil: Interval ini mencakup sembilan setengah langkah pada skala diatonis. Sebagai contoh, nada C dan B adalah septim kecil. Interval ini memberikan rasa melankolis dan sering digunakan dalam berbagai konteks musik.

Contoh:
- Septim besar: Nada C dan B
- Septim kecil: Nada C dan B

8. Interval oktav.

Interval oktav terjadi ketika dua nada memiliki frekuensi yang terpisah oleh delapan langkah dalam skala musik. Ini adalah interval yang sangat umum dalam musik dan memberikan kesan yang sangat harmonis dan stabil.

Contoh:
- Nada C dan C (oktaf lebih tinggi)
- Nada G dan G (oktaf lebih tinggi)