Brilio.net - Kontak sosial adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya kontak sosial, masyarakat tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Kontak sosial mencakup berbagai bentuk interaksi yang terjadi antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Interaksi ini bisa terjadi secara langsung maupun tidak langsung, dan memiliki peran penting dalam membentuk struktur sosial serta budaya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kontak sosial bisa dilihat dalam berbagai situasi. Misalnya, ketika berbelanja di pasar, berbicara dengan tetangga, atau bahkan saat berinteraksi di media sosial. Semua bentuk interaksi ini adalah contoh dari kontak sosial yang membantu membangun hubungan dan komunikasi antarindividu. Kontak sosial juga bisa bersifat formal atau informal, tergantung pada konteks dan situasi.

Berikut ini adalah beberapa macam kontak sosial yang ada di dalam masyarakat beserta pengertian dan contohnya, Brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Senin (23/9).

1. Kontak sosial primer.

Pengertian.

Kontak sosial primer adalah interaksi yang terjadi secara langsung dan tatap muka antara individu. Kontak ini biasanya bersifat personal dan mendalam.

Contoh:

Percakapan antara anggota keluarga di rumah, diskusi antara teman dekat, atau interaksi antara guru dan murid di kelas.

2. Kontak sosial sekunder.

Pengertian.

Kontak sosial sekunder adalah interaksi yang terjadi secara tidak langsung atau melalui perantara. Kontak ini biasanya bersifat lebih formal dan kurang personal.

Contoh:

Komunikasi melalui email atau telepon, rapat bisnis melalui video conference, atau interaksi antara pelanggan dan layanan pelanggan melalui chat online.

3. Kontak sosial formal.

Pengertian.

Kontak sosial formal adalah interaksi yang terjadi dalam konteks resmi dan mengikuti aturan atau norma tertentu.

Contoh:

Pertemuan bisnis, sidang pengadilan, atau upacara pernikahan.

4. Kontak sosial informal.

Pengertian.

Kontak sosial informal adalah interaksi yang terjadi dalam konteks tidak resmi dan lebih santai.

Contoh:

Obrolan santai di kafe, bermain bersama teman di taman, atau berbincang dengan tetangga di depan rumah.

5. Kontak sosial positif.

Pengertian. 

Kontak sosial positif adalah interaksi yang menghasilkan dampak positif bagi individu atau kelompok yang terlibat.

Contoh:

Kerjasama dalam tim, bantuan sosial kepada yang membutuhkan, atau dukungan moral dari teman.

6. Kontak sosial negatif.

Pengertian.

Kontak sosial negatif adalah interaksi yang menghasilkan dampak negatif bagi individu atau kelompok yang terlibat.

Contoh:

Pertengkaran antara tetangga, persaingan tidak sehat di tempat kerja, atau bullying di sekolah.

7. Kontak sosial asosiatif.

Pengertian.

Kontak sosial asosiatif adalah interaksi yang mengarah pada kerjasama dan persatuan.

Contoh:

Gotong royong dalam masyarakat, kolaborasi antar perusahaan, atau kerjasama antar negara dalam organisasi internasional.

8. Kontak sosial disosiatif.

Pengertian.

Kontak sosial disosiatif adalah interaksi yang mengarah pada perpecahan atau konflik.

Contoh:

Perdebatan politik yang memanas, perselisihan antar kelompok, atau perang antar negara.

9. Kontak sosial langsung.

Pengertian.

Kontak sosial langsung adalah interaksi yang terjadi secara langsung tanpa perantara.

Contoh:

Berbicara langsung dengan teman, bernegosiasi tatap muka, atau bermain bersama di lapangan.

10. Kontak sosial tidak langsung.

Pengertian.

Kontak sosial tidak langsung adalah interaksi yang terjadi melalui perantara atau media.

Contoh:

Mengirim pesan teks, berkomunikasi melalui media sosial, atau menulis surat.

Kontak sosial memainkan peran penting dalam membentuk hubungan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat. Melalui kontak sosial, individu dapat berbagi informasi, membangun hubungan, dan menciptakan ikatan sosial yang kuat. Selain itu, kontak sosial juga membantu dalam proses sosialisasi, di mana individu belajar tentang norma, nilai, dan budaya yang ada dalam masyarakat.

Namun, tidak semua kontak sosial selalu menghasilkan dampak positif. Kontak sosial negatif, seperti konflik dan perselisihan, juga merupakan bagian dari dinamika sosial yang perlu dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis kontak sosial dan bagaimana cara mengelolanya agar dapat menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan produktif.

Dalam era digital saat ini, kontak sosial juga mengalami perubahan signifikan. Teknologi dan media sosial telah membuka peluang baru untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Meskipun demikian, kontak sosial langsung tetap memiliki nilai penting dalam membangun hubungan yang lebih mendalam dan personal.

Secara keseluruhan, kontak sosial adalah elemen kunci dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan memahami berbagai jenis kontak sosial dan contohnya, individu dapat lebih efektif dalam berinteraksi dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.