Sistem bilangan adalah dasar dari semua perhitungan matematika dan komputasi. Tanpa sistem bilangan, tidak mungkin melakukan operasi matematika yang kompleks atau bahkan yang sederhana sekalipun. Sistem bilangan digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari matematika dasar hingga teknologi informasi dan komunikasi.

Memahami berbagai jenis sistem bilangan sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang teknologi dan ilmu komputer. Sistem bilangan tidak hanya terbatas pada bilangan desimal yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada berbagai jenis sistem bilangan yang memiliki kegunaan dan aplikasi yang berbeda. Misalnya, sistem bilangan biner yang sangat penting dalam dunia komputer dan sistem bilangan heksadesimal yang sering digunakan dalam pemrograman. Setiap sistem bilangan memiliki basis yang berbeda, yang menentukan jumlah simbol yang digunakan dalam sistem tersebut.

Artikel ini akan membahas berbagai macam sistem bilangan, lengkap dengan pengertian dan contohnya. Dengan memahami berbagai jenis sistem bilangan, akan lebih mudah untuk mengaplikasikannya dalam berbagai situasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan yang lebih teknis. Berikut adalah beberapa jenis sistem bilangan yang perlu diketahui, Brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Kamis (19/9).

1. Sistem bilangan desimal.

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem ini menggunakan sepuluh simbol dasar, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Setiap posisi dalam bilangan desimal memiliki nilai yang merupakan pangkat dari 10.

Contoh:

Bilangan 345 dalam sistem desimal dapat diuraikan sebagai: - 3 x 10^2 + 4 x 10^1 + 5 x 10^0 - 300 + 40 + 5 = 345

2. Sistem bilangan biner.

Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang menggunakan dua simbol dasar, yaitu 0 dan 1. Sistem ini sangat penting dalam dunia komputer karena komputer bekerja dengan menggunakan dua keadaan, yaitu on (1) dan off (0).

Contoh:

Bilangan 1011 dalam sistem biner dapat diuraikan sebagai: - 1 x 2^3 + 0 x 2^2 + 1 x 2^1 + 1 x 2^0 - 8 + 0 + 2 + 1 = 11 dalam sistem desimal

3. Sistem bilangan oktal (basis 8).

Sistem bilangan oktal adalah sistem bilangan yang menggunakan delapan simbol dasar, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Sistem ini sering digunakan dalam bidang komputasi sebagai cara yang lebih ringkas untuk merepresentasikan bilangan biner.

Contoh:

Bilangan 17 dalam sistem oktal dapat diuraikan sebagai: - 1 x 8^1 + 7 x 8^0 - 8 + 7 = 15 dalam sistem desimal

4. Sistem bilangan heksadesimal (basis 16).

Sistem bilangan heksadesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan enam belas simbol dasar, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Sistem ini sering digunakan dalam pemrograman komputer karena lebih ringkas dibandingkan dengan sistem biner.

Contoh:

Bilangan 1A dalam sistem heksadesimal dapat diuraikan sebagai: - 1 x 16^1 + A x 16^0 - 1 x 16 + 10 x 1 (karena A = 10 dalam desimal) - 16 + 10 = 26 dalam sistem desimal

5. Sistem bilangan romawi.

Sistem bilangan Romawi adalah sistem bilangan yang menggunakan huruf-huruf dari alfabet Latin untuk merepresentasikan angka. Sistem ini tidak berbasis pada nilai posisi seperti sistem bilangan lainnya.

Contoh:

Bilangan XXIV dalam sistem Romawi dapat diuraikan sebagai: - X = 10, X = 10, IV = 4 - 10 + 10 + 4 = 24 dalam sistem desimal

6. Sistem bilangan basis N.

Sistem bilangan basis N adalah sistem bilangan yang menggunakan N simbol dasar. Sistem ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan khusus, tergantung pada nilai N yang dipilih.

Contoh

Jika N = 5, maka simbol dasar yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, dan 4. Bilangan 132 dalam basis 5 dapat diuraikan sebagai: - 1 x 5^2 + 3 x 5^1 + 2 x 5^0 - 25 + 15 + 2 = 42 dalam sistem desimal

Memahami berbagai macam sistem bilangan sangat penting, terutama dalam dunia yang semakin digital ini. Setiap sistem bilangan memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing. Dengan memahami pengertian dan contoh dari setiap sistem bilangan, akan lebih mudah untuk mengaplikasikannya dalam berbagai situasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan yang lebih teknis.