Brilio.net - Jurusan filsafat sering kali dianggap sebagai pilihan yang unik, tetapi banyak yang masih bertanya-tanya, mahasiswa filsafat belajar apa sebenarnya? Filsafat adalah ilmu yang membahas tentang pertanyaan mendasar seputar kehidupan, pengetahuan, moralitas, serta keberadaan manusia. Bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan pemikiran kritis dan refleksi mendalam, jurusan ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Mahasiswa filsafat belajar apa? Tentu tidak terbatas pada teori-teori klasik saja, tetapi juga berbagai aliran pemikiran dari zaman modern hingga kontemporer. Dari filsafat Yunani kuno hingga pemikiran filsuf masa kini, mahasiswa akan mempelajari berbagai sudut pandang tentang bagaimana manusia berpikir dan merespons dunia. Topik seperti etika, logika, epistemologi, dan metafisika menjadi fokus utama dalam pembelajaran filsafat.

Bagi yang ingin memilih jurusan filsafat, penting untuk mengetahui bahwa kemampuan berpikir kritis, analitis, dan argumentatif sangat diutamakan. Mahasiswa filsafat akan terlatih dalam menyusun argumen yang logis, mempertanyakan asumsi-asumsi dasar, dan memahami kompleksitas dunia melalui sudut pandang yang lebih luas. Jadi, sebelum memilih jurusan, memahami apa yang dipelajari mahasiswa filsafat bisa membantu calon mahasiswa mengambil keputusan yang lebih tepat.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (20/9), berikut serba-serbi kuliah filsafat yang wajib kamu tahu.

Apa Itu Filsafat?

Filsafat adalah ilmu yang membahas berbagai pertanyaan mendasar mengenai kehidupan, pengetahuan, moralitas, keberadaan, dan segala sesuatu yang menyangkut hakikat manusia. Mahasiswa filsafat belajar untuk menganalisis ide-ide besar yang sering kali sulit dipahami pada pandangan pertama. Tujuan utama dari filsafat adalah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk menyusun argumen logis dan mempertanyakan asumsi dasar yang ada di masyarakat.

Stoicism adalah filsafat Yunani Kuno, pahami pengertian dan cara menerapkannya di dalam kehidupan © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Mahasiswa Filsafat Belajar Apa?

Dalam perkuliahan filsafat, mahasiswa akan mempelajari berbagai cabang ilmu yang saling berkaitan. Beberapa cabang utama yang dipelajari oleh mahasiswa filsafat antara lain:

  1. Epistemologi
    Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang pengetahuan. Mahasiswa filsafat belajar apa yang menjadi dasar dari pengetahuan, bagaimana manusia mengetahui sesuatu, dan batas-batas pengetahuan itu sendiri. Dalam epistemologi, mahasiswa juga akan membahas perbedaan antara keyakinan dan pengetahuan, serta teori-teori yang mengatur bagaimana pengetahuan dapat diperoleh dan divalidasi.

  2. Etika
    Etika merupakan cabang filsafat yang berhubungan dengan moralitas. Mahasiswa filsafat belajar apa yang menjadi landasan dari tindakan yang dianggap benar atau salah. Dalam studi etika, akan dibahas berbagai teori moral seperti utilitarianisme, deontologi, hingga etika kebajikan. Mahasiswa juga akan dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana membuat keputusan moral dalam situasi yang kompleks.

  3. Metafisika
    Metafisika membahas tentang hakikat dari segala sesuatu. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam metafisika bisa sangat mendalam dan abstrak, seperti apa yang dimaksud dengan realitas, apakah dunia fisik ini benar-benar ada, dan apa hubungan antara pikiran dan tubuh. Mahasiswa filsafat belajar untuk menjelajahi konsep-konsep tersebut dan mempertanyakan asumsi-asumsi yang sering diabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Logika
    Logika adalah salah satu cabang filsafat yang sangat penting bagi mahasiswa. Dalam studi logika, mahasiswa filsafat belajar apa yang membentuk argumen yang baik dan benar. Mereka akan mempelajari aturan-aturan dasar dari penalaran yang logis, serta belajar untuk mengidentifikasi dan menghindari kesalahan berpikir atau fallacy. Kemampuan ini sangat berguna tidak hanya dalam studi filsafat, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

  5. Filsafat Politik
    Filsafat politik adalah cabang filsafat yang berhubungan dengan masalah kekuasaan, negara, keadilan, dan kebebasan. Mahasiswa filsafat belajar tentang teori-teori politik dari para pemikir besar seperti Plato, Aristoteles, Thomas Hobbes, John Locke, dan Karl Marx. Melalui studi ini, mahasiswa akan memahami bagaimana sistem politik berkembang dan bagaimana berbagai konsep seperti kebebasan, kesetaraan, dan hak asasi manusia mempengaruhi masyarakat modern.

  6. Aksiologi
    Aksiologi berhubungan dengan nilai-nilai, terutama dalam konteks seni dan estetika. Mahasiswa filsafat belajar apa yang membuat sesuatu dianggap indah, baik secara moral maupun estetis. Selain itu, akan ada diskusi tentang nilai-nilai dalam konteks kebudayaan dan kehidupan sehari-hari, serta bagaimana nilai-nilai tersebut membentuk cara pandang manusia terhadap dunia.

Keterampilan yang Dikembangkan Mahasiswa Filsafat

Selain mempelajari berbagai cabang ilmu, mahasiswa filsafat juga akan mengembangkan sejumlah keterampilan penting yang bisa digunakan di berbagai bidang kehidupan. Beberapa keterampilan tersebut antara lain:

  1. Berpikir Kritis
    Mahasiswa filsafat belajar untuk menganalisis berbagai sudut pandang, mempertanyakan asumsi yang ada, dan melihat masalah dari berbagai perspektif. Keterampilan berpikir kritis ini sangat penting dalam pengambilan keputusan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

  2. Komunikasi yang Efektif
    Dalam filsafat, kemampuan untuk mengungkapkan pemikiran secara jelas dan logis sangat penting. Mahasiswa filsafat belajar untuk menyusun argumen yang koheren dan mengkomunikasikan ide-ide kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Keterampilan komunikasi ini sangat berharga dalam banyak bidang pekerjaan, mulai dari jurnalisme, hukum, hingga manajemen.

  3. Pemecahan Masalah
    Filsafat mengajarkan cara untuk menghadapi masalah yang rumit dengan cara yang sistematis. Mahasiswa filsafat belajar untuk memecahkan masalah dengan menganalisis semua aspek yang terkait dan mempertimbangkan berbagai solusi yang mungkin. Keterampilan ini sangat berguna dalam situasi-situasi yang membutuhkan keputusan cepat dan tepat.