1. Menunjukkan Latar Belakang Pendidikan
Daftar riwayat hidup memberikan informasi tentang latar belakang pendidikan kamu, seperti perguruan tinggi yang kamu ikuti, jurusan yang kamu ambil, dan gelar yang kamu peroleh. Informasi ini membantu pihak yang membaca untuk memahami kemampuan dan kualifikasi pendidikan kamu.
2. Mengenalkan Pengalaman Kerja atau core value kamu.
Daftar riwayat hidup juga mencantumkan pengalaman kerja kamu. Informasi ini meliputi nama perusahaan, jabatan yang kamu emban, dan tanggung jawab yang kamu lakukan. Dengan mencantumkan pengalaman kerja, kamu dapat menunjukkan keterampilan dan keahlian yang telah kamu kembangkan selama bekerja.
3. Memperlihatkan Pengalaman Penelitian.
Jika kamu memiliki pengalaman penelitian, daftar riwayat hidup merupakan tempat yang tepat untuk mencantumkannya. Kamu bisa menjelaskan judul penelitian yang telah kamu lakukan, institusi yang terlibat, dan tugas-tugas yang kamu jalankan selama penelitian. Informasi ini membantu kamu menunjukkan kemampuan penelitian dan kontribusi yang telah kamu berikan di bidang tersebut.
foto: pexels.com
4. Menyajikan Kemampuan.
Daftar riwayat hidup memberikan kesempatan untuk menyoroti kemampuan kamu. Kamu bisa mencantumkan kemampuan bahasa, komputer, atau keterampilan lain yang relevan dengan pekerjaan atau proyek yang ingin kamu lamar. Ini membantu calon pemberi kerja untuk mengetahui keahlian yang kamu miliki dan sejauh mana kamu dapat berkontribusi dalam lingkungan kerja.
5. Menunjukkan Penghargaan dan Prestasi.
Tak jarang, daftar riwayat hidup menjadi ajang untuk mempromosikan diri kamu. Daftar riwayat hidup juga mencantumkan penghargaan yang telah kamu terima selama perjalanan pendidikan atau karier kamu. Kamu dapat menuliskan tahun, nama penghargaan, dan deskripsi singkat tentang penghargaan tersebut. Informasi ini membantu menyoroti pencapaian kamu dan menunjukkan pengakuan yang kamu terima.
6. Membuktikan Keterlibatan dalam Organisasi.
Jika kamu terlibat dalam organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler, daftar riwayat hidup dapat mencantumkan informasi tersebut. Kamu dapat menuliskan nama organisasi, jabatan atau peran yang kamu pegang, dan tanggung jawab yang kamu jalankan. Ini membantu menunjukkan komitmen dan kemampuan kepemimpinan kamu di luar lingkup pendidikan dan pekerjaan.
foto: pexels.com
7. Memudahkan Referensi.
Pada beberapa CV atau daftar riwayat hidup kerap ditemukan kolom referensi. Dalam daftar riwayat hidup juga menyediakan referensi yang dapat dihubungi untuk memberikan rekomendasi tentang kemampuan dan kualitas kamu. Kamu dapat mencantumkan nama, jabatan, dan kontak referensi kamu yang relevan dengan pekerjaan atau penelitian yang kamu lamar. Ini membantu calon pemberi kerja untuk mendapatkan informasi tambahan dan validasi atas informasi yang kamu berikan.
8. Meningkatkan Profesionalisme.
Tak mengherankan jika daftar riwayat hidup juga mempengaruhi profesionalisme kamu. Daftar riwayat hidup yang disusun dengan baik dapat meningkatkan kesan profesionalisme kamu kepada calon pemberi kerja atau pihak yang membaca. Dengan menampilkan informasi secara terstruktur dan rapi, kamu memberikan kesan bahwa kamu serius dan siap untuk berkarier atau berkontribusi dalam proyek yang kamu lamar.
9. Menyoroti Keahlian yang Relevan.
Ketika melamar pekerjaan atau hal apapun itu, hal penting diperhatikan adalah backround relevansi pekerja dibutuhkan agar pemberi kerja tidak kesulitan dalam mengajari karyawan tersebut. Dalam daftar riwayat hidup, kamu dapat menonjolkan keahlian khusus yang relevan dengan pekerjaan atau penelitian yang kamu lamar.
Misalnya, jika kamu melamar sebagai desainer grafis, kamu dapat menekankan keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak desain, seperti Adobe Photoshop atau Illustrator. Ini membantu memperkuat kualifikasi kamu dalam bidang tertentu.
foto: pexels.com
10. Menggambarkan Progres Karier.
Pada daftar riwayat hidup kamu cenderung memperkenalkan dirimu dan pengalaman kerja yang telah kamu lakukan. Dimana dapat digunakan untuk menyajikan progres karier kamu dari waktu ke waktu. Dengan mencantumkan pengalaman kerja sebelumnya, kamu dapat menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan dalam tanggung jawab atau jabatan yang kamu pegang. Ini memberikan gambaran tentang bagaimana kamu telah berkembang sepanjang waktu.
11. Memperkuat Kredibilitas.
Informasi yang jelas, rinci, dan terverifikasi dalam daftar riwayat hidup memberikan kesan bahwa kamu adalah seseorang yang dapat dipercaya dan memiliki rekam jejak yang kuat dalam pendidikan dan pekerjaan. Daftar riwayat hidup yang lengkap dan terstruktur membantu memperkuat kredibilitas kamu sebagai kandidat yang berkualitas.
12. Menyoroti Keterampilan Soft Skills.
Selain keterampilan teknis, daftar riwayat hidup juga memberikan kesempatan untuk menyoroti keterampilan soft skills kamu, seperti komunikasi yang baik, kerja sama tim, kepemimpinan, atau kemampuan mengorganisir. Ini penting karena banyak pekerjaan atau proyek juga membutuhkan kemampuan interpersonal dan kepribadian yang kuat.
Recommended By Editor
- Cara menulis daftar riwayat hidup, lengkap dengan penjelasannya
- 15 Contoh deskripsi diri sendiri di CV, bikin HRD tertarik menerimanya
- CV: Pengertian, manfaat, jenis-jenis, dan cara membuatnya
- 9 Cara mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, semangat cari cuan
- 85 Motto hidup untuk CV menarik, bikin HRD melirik