6. Meningkatkan pemahaman politik dan partisipasi politik.

Penerapan nilai demokrasi di sekolah membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang politik dan mendorong partisipasi politik yang aktif di kemudian hari. Siswa dapat mempelajari prinsip-prinsip dasar demokrasi, proses pemilihan umum, dan hak-hak politiknya. Contohnya, sekolah dapat menyelenggarakan pemilihan kepemimpinan siswa untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam proses demokratis.

Manfaat penerapan nilai demokrasi di sekolah  2023 brilio.net

Manfaat penerapan nilai demokrasi di sekolah
pexels.com

7. Penghargaan terhadap perspektif dan nilai yang berbeda.

Tak bisa dipungkiri bahwa setiap orang yang berasal dari latar belakang dan budaya berbeda memiliki perbedaan prinsip maupun moralitas yang dipegangnya. Oleh sebab itu, dalam penerapan nilai demokrasi di sekolah dapat menjadi sarana pembelajaran dalam memahami nilai demokrasi tersebut.

Penerapan nilai demokrasi di sekolah mempromosikan penghargaan terhadap perspektif dan nilai yang berbeda. Siswa diajarkan untuk menghormati dan menerima perbedaan, serta berkomunikasi dengan baik dengan individu yang memiliki pandangan yang berbeda. Ini mendorong pembentukan sikap toleransi dan inklusivitas. Contohnya, sekolah dapat menyelenggarakan diskusi atau debat yang menghormati beragam pendapat.

8. Membangun rasa kepemimpinan yang demokratis.

Penerapan nilai demokrasi di sekolah membantu membentuk kepemimpinan yang demokratis dan partisipatif. Siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang mempromosikan inklusivitas, keadilan, dan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah. Contohnya, sekolah dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memimpin dewan siswa atau mengorganisir kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif siswa.

9. Membangun hubungan yang kuat antara siswa, Guru, dan Staf.

Ketika siswa memahami nilai demokrasi maka dia akan lebih mudah menghargai orang lain. Salah satu manfaat penerapan nilai demokrasi di sekolah membantu membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung antara siswa, guru, dan staf sekolah.

Melalui partisipasi aktif dan musyawarah, mereka dapat merasakan saling penghargaan dan kepentingan yang sama. Ini menciptakan iklim yang positif di sekolah. Contohnya, sekolah dapat menerapkan praktik inklusif dalam pengambilan keputusan yang melibatkan semua anggota komunitas sekolah.

10. Pengembangan keterampilan sosial dan emosional.

Salah satu manfaat penerapan nilai demokrasi di sekolah yakni dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional setiap orang. Dimana dia akan belajar berinteraksi dengan baik, menghormati orang lain, mengelola konflik, dan membangun hubungan yang positif. Ini membantu siswa menjadi individu yang lebih empatis, komunikatif, dan berkomitmen dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Contohnya, sekolah dapat mengadakan program pelatihan keterampilan sosial dan emosional bagi siswa untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan ini. Atau mengadakan kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang menuntut adanya partisipasi aktif siswa seperti pentas seni dan lainnya.

11. Membentuk generasi yang aktif.

Keterbukaan pasar global menuntut setiap orang berperan aktif dalam berbagai bidang keahliannya. Hal ini dapat dilakukan melalui bangku sekolah. Dengan adanya penerapan nilai demokrasi di sekolah membantu membentuk generasi yang berpikiran kritis dan aktif dalam masyarakat.

Siswa didorong untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan memiliki pandangan yang berlandaskan nilai-nilai demokrasi. Selain itu, siswa juga didorong untuk terlibat dalam isu-isu sosial dan politik yang mempengaruhi kehidupannya. Contohnya, sekolah dapat melibatkan siswa dalam proyek-proyek penelitian, debat, atau kegiatan advokasi sosial.

Penerapan nilai demokrasi di sekolah tidak hanya menguntungkan bagi siswa, tetapi juga bagi seluruh komunitas sekolah. Hal ini menciptakan lingkungan yang inklusif, adil, dan berdasarkan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Melalui penerapan nilai-nilai demokrasi, sekolah menjadi wahana yang mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berpikiran kritis, dan aktif dalam membangun masyarakat yang demokratis.