Brilio.net - Akhir-akhir ini peristiwa lakalantas marak terjadi di berbagai kota. Salah satunya kecelakaan maut Tol Pemalang Batang KM 315A yang mengakibatkan kematian tiga kru TV One tewas dan dua orang luka-luka.

Belum lagi peristiwa lakalantas yang terjadi di Tangerang melibatkan truk tronton yang berkendara secara ugal-ugalan hingga menabrak sejumlah pengendara lainnya. Peristiwa lakalantas tersebut lantas ramai di media sosial.

Menelisik data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dihimpun dari data Mabes Polri, kejadian lakalantas atau kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan selama 2019-2021. Pada 2019, jumlah kasus mencapai 116.411 kejadian dengan korban meninggal mencapai 25.671 orang, luka berat 12.475, dan korban luka ringan mencapai 137.342 orang.

Pada 2020, jumlah kecelakaan mencapai 100.028 kejadian. Sementara itu, korban meninggal mencapai 23.529 orang, luka berat 10.751 orang, dan luka ringan 10.553 orang. Sementara pada 2021 mengalami peningkatan dengan rincian ada terdapat 103.645 kejadian, 25.266 orang meninggal, 10.553 orang luka berat, dan 117.913 luka ringan.

Berbagai faktor, mulai dari kondisi kendaraan hingga perilaku pengendara berperan besar dalam meningkatkan risiko kecelakaan. Untuk mengurangi risiko tersebut, penting bagi setiap pengendara memahami tips-tips keselamatan yang dapat menjaga diri tetap aman selama di jalan.

Lantas apa saja tips aman berkendara di jalan raya? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Brilio.net lansir dari berbagai sumber, Jumat (1/11).

Tips aman berkendara di jalan raya.

Tips aman berkendara di jalan raya © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/aleksandarlittlewolf

1. Pastikan kondisi kendaraan prima sebelum berangkat.

Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya mengecek kondisi kendaraan. Periksa tekanan angin ban, pastikan lampu depan hingga belakang berfungsi, serta periksa level oli dan air radiator. Jika salah satu komponen kendaraan kurang optimal, ini bisa mengurangi performa kendaraan yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Apalagi kalau perjalanan jauh, cek komponen-komponen seperti rem maupun kondisi ban lebih teliti lagi agar perjalanan lebih aman.

2. Gunakan sabuk pengaman dan perlengkapan keselamatan.

Meski terlihat sepele, mengenakan sabuk pengaman sangat penting untuk melindungi pengendara dan penumpang dari cedera serius. Untuk pengendara motor, memakai helm standar yang pas menjadi kunci untuk keamanan di jalan. Selain itu, gunakan perlengkapan tambahan seperti jaket, sarung tangan, atau sepatu tertutup yang bisa melindungi dari benturan ataupun cedera.

3. Hindari menggunakan ponsel selama berkendara.

Menggunakan ponsel saat berkendara menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi. Fokus pengendara bisa terganggu ketika melihat layar ponsel maupun mengetik pesan singkat, sehingga waktu reaksi terhadap situasi darurat di jalan menjadi lambat. Jika perlu menggunakan ponsel untuk navigasi, atur GPS sebelum memulai perjalanan dan letakkan ponsel pada posisi yang mudah dilihat tanpa mengalihkan perhatian dari jalan.

Tips aman berkendara di jalan raya © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/pvproductions

4. Jaga jarak aman dengan kendaraan lain.

Menjaga jarak aman memungkinkan pengendara untuk memiliki cukup ruang dan waktu bereaksi jika kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak. Idealnya, jarak aman sekitar 3-5 detik dari kendaraan di depan, terutama pada kondisi jalan yang ramai atau saat cuaca buruk. Dengan menjaga jarak ini, risiko tabrakan bisa dikurangi, sehingga pengendara punya cukup ruang untuk bermanuver jika diperlukan.

5. Perhatikan batas kecepatan yang ditetapkan.

Berkendara dengan kecepatan yang wajar bukan hanya mematuhi aturan lalu lintas, tetapi juga menjaga keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Batas kecepatan biasanya disesuaikan dengan kondisi jalan, jadi penting untuk tetap berada di bawah batas yang ditetapkan. Mengemudi terlalu cepat ataupun terlalu lambat bisa sama-sama berbahaya, karena bisa membuat kendaraan lain sulit memperkirakan gerakan kita di jalan.

6. Fokus dan waspada terhadap situasi sekitar.

Berkendara di jalan raya mengharuskan pengendara selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Fokus bukan hanya pada jalan di depan, tetapi juga memperhatikan spion dan sekitar kendaraan, terutama saat akan berpindah jalur. Waspadai pergerakan kendaraan lain, termasuk pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor yang mungkin mendadak muncul di samping.

7. Hindari berkendara dalam kondisi mengantuk.

Berkendara saat tubuh lelah atau mengantuk meningkatkan risiko kecelakaan karena menurunkan konsentrasi maupun refleks. Jika merasa kantuk datang, lebih baik berhenti sejenak untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Pada perjalanan panjang, atur waktu berhenti setiap beberapa jam untuk meregangkan otot serta menyegarkan diri.

Tips aman berkendara di jalan raya © 2024 freepik.com

foto: freepik.com/pvproductions

8. Gunakan sinyal saat akan berpindah jalur atau berbelok.

Sinyal atau lampu sein penting untuk memberi tahu pengendara lain tentang arah yang akan kamu ambil. Banyak kecelakaan terjadi karena pengendara berpindah jalur tanpa memberikan tanda. Sebelum berbelok, aktifkan sinyal beberapa detik sebelumnya agar kendaraan di belakang punya cukup waktu untuk bereaksi.

9. Hati-hati saat melewati persimpangan.

Persimpangan seringkali menjadi titik rawan kecelakaan karena banyaknya kendaraan yang melintas dari berbagai arah. Kurangi kecepatan saat mendekati persimpangan lalu pastikan tidak ada kendaraan lain yang mendekat. Jika persimpangan memiliki lampu lalu lintas, patuhi sinyal serta jangan terburu-buru untuk menyeberang sebelum lampu berubah.

10. Patuhi aturan lalu lintas dan rambu-rambu di jalan.

Mengikuti aturan lalu lintas menjadi langkah paling dasar untuk menjaga keselamatan di jalan. Patuhi setiap rambu, marka jalan, hingga peraturan yang ada, seperti berhenti di zebra cross atau lampu merah. Rambu dan marka dibuat untuk mengatur lalu lintas sekaligus mencegah kecelakaan, jadi dengan mematuhinya kamu turut menjaga keamanan bersama.