Brilio.net -
Seni rupa merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif yang memiliki berbagai jenis dan fungsi. Berdasarkan jenisnya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Kedua jenis seni rupa ini memiliki karakteristik, tujuan, dan contoh karya yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai seni rupa murni dan seni rupa terapan, lengkap dengan contoh-contohnya.

1. Seni rupa murni

Seni rupa murni adalah jenis seni rupa yang diciptakan semata-mata untuk mengekspresikan keindahan, perasaan, atau ide tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Seni rupa murni lebih mengutamakan nilai estetika dan apresiasi seni. Karya seni rupa murni biasanya dibuat oleh seniman untuk tujuan kontemplatif, penghayatan, atau pameran.

Contoh seni rupa berdasarkan jenis seni rupa murni meliputi lukisan, patung, dan seni grafis. Lukisan karya pelukis seperti Affandi dan Raden Saleh, patung dari pemahat terkenal seperti I Nyoman Nuarta, dan seni grafis modern adalah contoh dari seni rupa murni. Seni rupa ini tidak memiliki kegunaan praktis, namun memiliki nilai artistik dan keindahan yang dapat dinikmati oleh penonton.

Karya seni rupa murni sering kali menjadi koleksi museum, galeri seni, atau kolektor pribadi. Seni rupa murni memungkinkan seniman untuk mengekspresikan perasaan, ide, atau kritik sosial melalui media visual tanpa harus memikirkan kegunaan fungsionalnya.

2. Seni rupa terapan

Seni rupa terapan adalah jenis seni rupa yang tidak hanya mengutamakan nilai estetika, tetapi juga memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa terapan menggabungkan keindahan dengan kegunaan, sehingga menghasilkan karya yang tidak hanya indah tetapi juga berguna untuk kebutuhan manusia.

Contoh seni rupa berdasarkan jenis seni rupa terapan antara lain adalah keramik, desain interior, arsitektur, dan seni kriya (seperti anyaman, batik, dan ukiran). Misalnya, keramik yang digunakan untuk wadah atau peralatan makan, batik sebagai bahan pakaian, dan desain interior yang mempercantik ruang sekaligus membuatnya nyaman digunakan.

Seni rupa terapan tidak hanya dilihat dari segi keindahan, tetapi juga dari segi fungsionalitas. Karya seni ini dibuat dengan mempertimbangkan faktor ergonomi, material, serta teknik produksi, agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa terapan sering kali berperan dalam industri kreatif dan dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari perabot rumah tangga hingga produk industri.

Perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan
Seni rupa berdasarkan jenis terbagi menjadi seni rupa murni dan seni rupa terapan. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada tujuannya. Seni rupa murni diciptakan untuk tujuan estetika tanpa mempertimbangkan fungsi praktis, sementara seni rupa terapan menggabungkan estetika dengan fungsi praktis.
Karya seni rupa murni seperti lukisan dan patung biasanya hanya dinikmati keindahannya, sementara seni rupa terapan seperti keramik, tekstil, dan arsitektur memiliki kegunaan yang jelas. Seni rupa terapan sering kali lebih terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan seni rupa murni lebih banyak ditemukan di galeri atau museum seni