Brilio.net - Ketika hamil kamu cenderung dicekoki berbagai mitos mulai dari anjuran kenakan peniti, bawa gunting, larangan tak boleh menggunting, hingga larangan seputar makanan. Termasuk larangan ibu hamil tak boleh makan pedas nanti mempercepat kontraksi.
Kepercayaan ini sudah lama beredar di masyarakat, bahkan sering dijadikan pantangan oleh keluarga. Beberapa mengaitkannya dengan risiko persalinan prematur hingga gangguan pencernaan bagi ibu hamil. Tidak heran, banyak ibu hamil yang merasa ragu-ragu sebelum menyantap makanan pedas favoritnya.
Namun, apakah benar makanan pedas bisa memengaruhi kehamilan secara langsung? Atau hanya sekadar mitos yang belum terbukti secara ilmiah? Nah, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum ada penelitian mendasar terkait larangan ibu hamil makan pedas.
Namun yang perlu diperhatikan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Makan pedas boleh-boleh saja asalkan tidak berlebihan. Selain itu, bagi ibu hamil yang punya riwayat asam lambung sebaiknya hindari makan pedas.
Terlepas dari itu, ada berbagai mitos lainnya terkait larangan ibu hamil makan pedas ini. Apa saja? Yuk simak ulasan lengkap yang brilio.net lansir dari berbagai sumber, Jumat (20/12)
7 Arti mitos ibu hamil tak boleh makan pedas
foto: freepik.com/freepik
1. Makanan pedas bisa memicu kontraksi lebih cepat
Salah satu mitos yang paling sering dipercaya yakni makanan pedas dapat memicu kontraksi rahim lalu menyebabkan kelahiran prematur. Anggapan ini muncul karena makanan pedas dianggap memiliki efek stimulasi pada tubuh.
Padahal, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara makanan pedas dan kontraksi rahim. Jika dikonsumsi dalam porsi wajar, makanan pedas umumnya aman untuk ibu hamil, meskipun setiap ibu mungkin memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap makanan tertentu.
2. Membahayakan kesehatan bayi dalam kandungan
Ada yang percaya bahwa makanan pedas dapat memengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan, seperti mengganggu pertumbuhan hingga membuat bayi rewel setelah lahir.
Namun, mitos ini lebih banyak berakar pada kekhawatiran tanpa dasar ilmiah. Faktanya, makanan pedas tidak secara langsung berdampak pada bayi karena nutrisi yang diserap berasal dari darah ibu, bukan dari rasa makanan yang dikonsumsi.
foto: freepik.com/user15285612
3. Bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang parah
Makanan pedas memang bisa memicu gangguan pencernaan seperti asam lambung, terutama pada ibu hamil yang sudah memiliki riwayat gangguan tersebut. Hal ini sering disalahartikan sebagai bahaya khusus bagi kehamilan.
Sebenarnya, dampak makanan pedas lebih bersifat individual lalu bergantung pada kondisi tubuh ibu. Jika ibu merasa nyaman serta tidak mengalami masalah, makanan pedas tetap bisa dinikmati.
4. Bayi akan lahir dengan tanda lahir tertentu
Beberapa orang tua sering mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan tanda lahir pada bayi, seperti bercak merah sampai kulit sensitif. Ini jadi mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah sama sekali. Tanda lahir lebih terkait dengan faktor genetik dan proses alami selama perkembangan janin, bukan karena makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan.
5. Dapat menyebabkan keguguran di awal kehamilan
Banyak ibu hamil yang menghindari makanan pedas pada trimester pertama karena takut memicu keguguran. Mitos ini muncul karena makanan pedas dianggap memengaruhi hormon ataupun kondisi rahim.
Padahal, keguguran biasanya terjadi karena masalah kromosom maupun kesehatan ibu, bukan karena makanan pedas. Meski begitu, tetap penting untuk mendengarkan tubuh lalu menghindari makanan yang membuat kamu tidak nyaman.
foto: freepik.com/freepik
6. Membuat ibu hamil merasa lebih mudah lelah
Ada juga anggapan bahwa makanan pedas dapat membuat ibu hamil merasa lebih cepat lelah. Hal ini sebenarnya lebih berkaitan dengan reaksi tubuh terhadap makanan pedas, seperti meningkatnya suhu tubuh ataupun keluarnya keringat. Makanan pedas tidak secara langsung memengaruhi energi ibu, kecuali jika dikonsumsi secara berlebihan hingga mengganggu pencernaan.
7. Mengurangi kualitas air ketuban
Mitos terakhir ialah makanan pedas dianggap bisa memengaruhi kualitas air ketuban, sehingga tidak baik untuk bayi. Kepercayaan ini tidak didukung oleh penelitian ilmiah, karena air ketuban diproduksi oleh tubuh ibu berdasarkan mekanisme alami. Makanan pedas yang dikonsumsi ibu tidak memiliki pengaruh langsung terhadap cairan ketuban, selama pola makan tetap seimbang dan bergizi.
Recommended By Editor
- Mitos atau fakta, apakah main hujan dapat meningkatkan kesuburan?
- Tak hanya membawa keberuntungan, ini 7 arti memakai baju terbalik tanpa sengaja
- Nggak hanya pengaruh energi tubuh, ini 7 makna tidur miring ke kiri
- 7 Arti mitos pindah rumah di hari Selasa dan Jumat, dipercaya bisa bawa sial
- Jadi tanda datangnya rezeki tak terduga, begini 7 mitos seputar laba-laba di rumah