Brilio.net - Payung menjadi benda yang identik dengan perlindungan dari hujan dan terik matahari dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Indonesia memiliki beragam kepercayaan terkait larangan membuka payung di dalam rumah. Pantangan tersebut bahkan masih dipegang teguh oleh banyak orang hingga saat ini.
Praktik membuka payung di dalam rumah diyakini bisa mendatangkan berbagai kesialan bagi penghuninya. Orang tua zaman dulu sering mengingatkan anak-anaknya untuk tidak bermain-main dengan payung di dalam rumah. Mitos ini rupanya tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga dipercaya oleh masyarakat di berbagai negara.
Bagi yang penasaran, mitos ini sebenarnya punya latar belakang yang cukup beragam, mulai dari alasan keselamatan hingga kepercayaan mistis. Beberapa kepercayaan bahkan menyebutkan bahwa membuka payung di dalam ruangan bisa mengganggu keseimbangan energi. Walaupun terkesan tak masuk akal, banyak yang tetap percaya lalu menghindari membuka payung di dalam rumah.
Lantas apa saja mitos buka payung di dalam rumah yang berkembang hingga saat ini? Yuk simak ulasan lengkapnya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (11/11).
Mitos buka payung di dalam rumah
1. Mengundang roh jahat
Para sesepuh meyakini bahwa membuka payung di dalam rumah bisa mengundang kehadiran roh-roh jahat. Bentuk payung yang terbuka dianggap menyerupai kubah yang bisa menjadi portal bagi makhluk halus untuk masuk ke dalam rumah. Kepercayaan ini berasal dari pandangan bahwa payung yang dibuka di dalam ruangan menciptakan ruang energi negatif yang bisa dimanfaatkan oleh entitas supernatural.
2. Mendatangkan kesialan
Mitos ini menyebutkan bahwa membuka payung di dalam rumah akan membawa nasib buruk bagi seluruh penghuni rumah. Kesialan yang dipercaya bisa datang bermacam-macam, mulai dari masalah keuangan hingga konflik keluarga. Banyak orang mengaku mengalami kejadian tidak menyenangkan setelah tidak sengaja membuka payung di dalam rumah.
3. Merusak keharmonisan keluarga
Payung yang dibuka di dalam rumah dipercaya bisa mengganggu keselarasan energi positif dalam hunian. Masyarakat meyakini bahwa tindakan ini bisa memicu pertengkaran antar anggota keluarga tanpa sebab yang jelas. Dampaknya bisa berlangsung lama sekaligus memengaruhi hubungan kekeluargaan yang sebelumnya harmonis.
4. Menghalangi rezeki
Membuka payung di dalam rumah juga diyakini bisa menghalangi datangnya rezeki ke dalam rumah tersebut. Bentuk payung yang mengembang dianggap seperti penghalang yang menutup jalur masuknya berkah dan keberuntungan. Para orang tua sering mengingatkan bahwa rezeki bisa 'terhalang' atau 'memantul' keluar karena payung yang terbuka di dalam rumah.
5. Tanda akan datangnya musibah
Beberapa kelompok masyarakat percaya bahwa membuka payung di dalam rumah merupakan pertanda akan datangnya musibah maupun kejadian buruk. Tindakan ini dianggap seperti 'mengundang' hal-hal tidak baik untuk terjadi pada penghuni rumah. Musibah yang dipercaya bisa datang mulai dari sakit mendadak hingga kehilangan barang berharga.
6. Menandakan perpisahan
Di beberapa budaya, membuka payung di dalam rumah dianggap sebagai pertanda buruk yang bisa menyebabkan perpisahan atau keretakan hubungan. Menurut mitos ini, membuka payung di dalam rumah bisa membuat hubungan keluarga maupun pasangan jadi renggang. Untuk menghindari hal ini, banyak yang memilih untuk tidak membuka payung di dalam rumah agar hubungan tetap harmonis dan tidak terganggu oleh pengaruh buruk.
7. Simbol ketidakberkahan
Membuka payung di dalam rumah sering dianggap sebagai simbol ketidakberkahan. Payung yang terbuka di dalam ruangan diyakini mengundang energi negatif yang bisa menghalangi keberkahan dari Tuhan. Banyak yang percaya bahwa tindakan ini seperti menolak berkah yang masuk ke dalam rumah, sehingga memilih untuk menghindarinya agar tetap mendapat berkah dan perlindungan.
8. Membawa masalah kesehatan
Menariknya, beberapa kepercayaan mengaitkan tindakan membuka payung di dalam rumah dengan masalah kesehatan yang bisa menimpa penghuninya. Energi negatif yang terkumpul di bawah payung yang terbuka dipercaya bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Ada yang percaya bahwa tindakan ini bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, atau gangguan tidur bagi penghuni rumah.
Meski terdengar tidak masuk akal bagi sebagian orang, mitos-mitos ini masih dipegang teguh oleh banyak masyarakat sebagai bentuk kehati-hatian dan penghormatan terhadap kepercayaan leluhur. Terlepas dari kebenarannya, larangan ini setidaknya mengajarkan untuk lebih menghargai etika serta norma yang berlaku dalam masyarakat.
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- Ternyata nggak hanya bikin rezeki seret, 8 mitos menyapu di malam hari yang banyak dipercaya
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- 10 Mitos kupu-kupu masuk ke rumah, benarkah pertanda ada yang rindu sama kamu?
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- 7 Mitos tiba-tiba keseleo, jangan-jangan lupa pamitan sama penunggu rumah
- 15 Mitos tentang tubuh ini masih dipercaya hingga kini, dari cegukan hingga kedutan
- Konon ada makhluk tak kasat mata, 8 mitos anak kecil ketawa sendiri yang bikin merinding
- Buang nasi bisa membuatnya menangis, kenali asal usul mitos ini