Brilio.net - Rasa cemburu di antara kakak-adik kerap muncul tanpa diduga bahkan sering kali bikin orang tua kebingungan. Bagaimana anak-anak sering kali merasa bersaing untuk mendapatkan perhatian, baik dari orang tua maupun lingkungan sekitar. Apalagi kalau orang tua atau keluarga besar memberikan sesuatu hanya pada satu orang anak saja, tentu akan muncul kecemburuan pada anak lainnya.
Nggak heran kalau kondisi ini bisa menimbulkan perselisihan kecil hingga konflik yang mengganggu keharmonisan keluarga. Meski begitu, ada beragam cara supaya anak tak saling cemburu. Sebagaimana yang dilakukan Aurel Hermansyah. Belum lama ini, pada perayaan ulang tahun anak kedua Aurel dan Atta Halilintar, Azura Humaira Nur Atta diberi kado ulang tahun mewah berupa satu set perhiasan dari neneknya, Ashanty.
Melihat sang adik diberikan hari ulang tahun, Ameena anak pertama Aurel pun mulai kepo bahkan meminta agar memperlihatkan kado untuk adiknya itu. Mendengar permintaan Ameena, Aurel langsung ambil tindakan, di mana ia memberikan pengertian sekaligus meyakinkan putri sulungnya kalau Ashanty juga menyiapkan kado yang sama untuknya.
Namun, kado tersebut tak langsung diberikan hari itu juga tetapi akan diberikan ketika hari ulang tahun Ameena yang akan datang. Hal ini dilakukan Aurel Hermansyah agar sang kakak tidak cemburu pada adiknya. Pasalnya, ia juga akan memperoleh hal yang sama, sebagaimana pada ulang tahunnya yang lalu ia diberikan mobil mewah.
Nah, sikap sederhana Aurel ini bisa dijadikan contoh untuk menenangkan sang buah hati supaya lebih menerima serta nggak cemburu pada saudaranya. Selain itu, ada cara-cara lainnya agar kakak-adik saling mendukung bukan merasa saling bersaing. Penasaran seperti apa caranya? Yuk, intip ulasannya, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (14/11).
1. Beri perhatian yang adil, bukan sama persis.
foto: freepik.com/freepik
Memberi perhatian kepada anak-anak secara adil jadi kunci penting untuk menghindari kecemburuan. Orang tua sebaiknya memahami bahwa setiap anak punya kebutuhan yang berbeda-beda, jadi pendekatannya juga bisa berbeda.
Anak pertama mungkin memerlukan dukungan dalam hal tertentu, sementara anak kedua mungkin membutuhkan perhatian pada aspek yang lain. Tidak perlu memberi perlakuan yang sama persis, cukup pastikan setiap anak merasa dihargai dan diperhatikan sesuai kebutuhan mereka.
2. Ajak bekerja sama, bukan bersaing.
Anak-anak cenderung merasa cemburu ketika sering dibandingkan satu sama lain. Untuk itu, coba ciptakan suasana di mana anak-anak bisa bekerja sama, bukan bersaing. Misalnya, ajak melakukan tugas rumah bersama atau main permainan yang membutuhkan kerja sama. Dengan begitu, mereka bisa melihat satu sama lain sebagai tim, bukan sebagai saingan.
3. Ajarkan empati dan saling memahami.
foto: freepik.com/freepik
Rasa empati bisa membantu anak-anak lebih memahami perasaan saudara. Ajak untuk memahami bahwa setiap orang punya perasaan yang berbeda, dan itu harus dihormati. Bisa dengan cara sederhana, misalnya ketika salah satu merasa sedih, ajak yang lain untuk menunjukkan perhatian lalu memberikan dukungan. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar bahwa mereka ada untuk saling mendukung, bukan hanya bersaing.
4. Beri pujian secara seimbang.
Pujian yang diberikan secara seimbang bisa membantu mencegah rasa iri di antara kakak dan adik. Namun, pujian yang diberikan sebaiknya spesifik serta sesuai dengan pencapaian atau usaha yang dilakukan anak. Misalnya, jika kakak berhasil menyelesaikan tugas sekolah dengan baik, puji usahanya dalam belajar.
Begitu pula jika adik melakukan sesuatu yang baik, apresiasi sesuai dengan pencapaiannya. Dengan pujian yang relevan, anak-anak akan lebih fokus pada usaha mereka sendiri daripada membandingkan diri dengan saudara.
5. Berikan waktu khusus bagi masing-masing anak.
foto: freepik.com/lifeforstock
Setiap anak membutuhkan momen khusus di mana merasa menjadi prioritas utama. Orang tua bisa meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai masing-masing anak secara terpisah. Misalnya, jika kakak suka membaca, luangkan waktu bersama untuk membaca buku yang ia sukai. Dengan memberikan waktu khusus, anak akan merasa lebih dihargai dan tidak perlu bersaing untuk mendapatkan perhatian orang tua.
6. Bantu menyelesaikan konflik dengan cara yang positif.
Konflik di antara kakak dan adik pasti ada, tetapi penting untuk mengajarkan cara menyelesaikannya dengan cara yang sehat. Ajari untuk mendengarkan satu sama lain lalu mencari solusi tanpa melibatkan kekerasan atau emosi yang berlebihan.
Orang tua bisa membantu sebagai penengah sekaligus memberikan arahan, tetapi usahakan agar anak-anak juga belajar bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik mereka sendiri. Ini akan mengajarkan untuk pentingnya menghormati perbedaan serta mencari titik temu.
7. Ajak untuk menghargai perbedaan.
foto: freepik.com/pch.vector
Setiap anak punya keunikan masing-masing, baik dalam minat, keahlian, maupun karakter. Ajak untuk mengenali dan menghargai perbedaan tersebut, serta melihat bahwa keunikan setiap orang adalah hal yang baik.
Misalnya, jika kakak suka olahraga dan adik lebih suka seni, tunjukkan pada mereka bahwa kedua minat tersebut sama-sama penting sekaligus bisa saling melengkapi. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah menerima bahwa perbedaan tidak perlu menjadi alasan untuk merasa iri.
8. Jaga komunikasi yang terbuka dengan setiap anak.
Komunikasi yang baik dengan setiap anak akan membantu mengurangi rasa cemburu maupun kesalahpahaman di antara mereka. Luangkan waktu untuk berbicara dengan masing-masing anak secara rutin lalu dengarkan perasaan serta cerita mereka. Dengan komunikasi yang terbuka, anak-anak akan lebih merasa dihargai serta didengarkan, sehingga kecil kemungkinannya merasa cemburu terhadap saudaranya.
9. Ajarkan mereka untuk bersyukur.
Rasa syukur menjadi kunci untuk menghindari perasaan iri dan cemburu. Orang tua bisa membantu anak-anak untuk lebih menghargai apa yang dimiliki serta tidak selalu membandingkan diri dengan saudaranya.
Beri contoh dengan menunjukkan rasa syukur dalam hal-hal kecil sehari-hari, sehingga anak-anak juga belajar untuk lebih fokus pada hal-hal positif. Dengan mengajarkan rasa syukur, anak-anak akan lebih menghargai diri sendiri sehingga tidak selalu merasa perlu bersaing dengan saudara mereka.
Cara-cara ini bisa membantu orang tua dalam menciptakan suasana yang harmonis sekaligus mengurangi rasa cemburu antara kakak dan adik, sehingga hubungan mereka bisa tumbuh dengan sehat serta saling mendukung.
Recommended By Editor
- 10 Cara menjaga komunikasi dengan orang tua, penting agar nggak ada gap dengan anak
- [KUIS] Seberapa mirip gaya parenting kamu dengan Aurel Hermansyah? Cek ketegasanmu ke anak di sini
- 7 Cara membangun hubungan antara orang tua dan anak, bantu tumbuh kembang lebih baik
- Hindari konflik keluarga, ini 7 cara memperkuat hubungan anak perempuan dan ibu
- OJK bakal jadikan aktivitas media sosial sebagai indikator penilaian kredit, begini perencanaannya
- 71 Ribu wanita RI enggan punya anak, ini 4 dampak positif dan negatif childfree bagi negara
- Mendikdasmen ungkap rencana penambahan pelajaran coding, kenali definisi, manfaat dan cara mempelajari